Tinggikuda-kuda atap = (6/2) x 0,58 = 3 x 0,58 = 1,73 meter. Baca juga: Rumus Cara Menghitung Tinggi Dinding Rumah. Kini, Anda sudah mengetahui cara menghitung rumus tinggi kuda-kuda atap rumah. Untuk menggunakan rumus tinggi kuda-kuda atap rumah, Anda harus mengetahui panjang bentang dan sudut kemiringan dari kuda-kuda atap rumah Anda. RumahCom – Rumah-rumah yang ada di Indonesia memiliki banyak tipe. Dan ada beberapa tipe yang paling banyak diterapkan karena desain, luas, dan jenisnya yang disukai, serta cocok dengan lahan dan lingkungan yang ada di Indonesia. Karenanya, untuk Anda yang tengah mencari ide tipe rumah untuk hunian, maka Anda dapat menyimak artikel berikut ini karena akan membahas mengenai 7 tipe rumah yang paling populer dan paling umum di Indonesia, diantaranya adalah Tipe 21/24Tipe 36Tipe 45Tipe 54Tipe 60Tipe 70Tipe 120Tipe Rumah Paling Populer Panduan Beli Rumah untuk Pekerja Bergaji Di Bawah 4 JutaSimak panduan beli rumah untuk pekerja gaji di bawah 4 juta di sini! 1. Tipe Rumah 21/24 Rumah tipe 21/24 salah satu tipe rumah yang paling banyak diterapkan. Foto Pinterest Rumah tipe 21 adalah rumah yang paling kecil dibangun oleh pengembang perumahan, dengan ukuran rumah berkisar 3 x 7 meter. Rumah tipe ini biasanya terdiri dari satu carport terbuka, dua kamar tidur, satu ruangan multifungsi, sebagai dapur dan ruang makan, atau ruang keluarga dan satu kamar mandi. Tipe rumah ini tergolong rumah sederhana dan hanya terdiri dari satu kamar tidur dan terkadang bahkan memiliki dapur yang berada terpisah pada bagian halaman belakang. Tipe rumah ini juga kerap menjadi pilihan investasi dengan menjadikannya rumah sewa, karena ukuran dan harga yang murah tentu pilihan menyewa tipe rumah satu ini lebih banyak dipilih. Kelebihan dan alasan utama banyak masyarakat memilih rumah tipe ini tak lain karena harga yang cukup terjangkau. Bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, rumah dengan tipe ini adalah solusi cepat memiliki rumah pribadi sebelum harga rumah terlampau tinggi. 2. Tipe Rumah 36 Rumah tipe 36 ini umumnya sangat cocok untuk Anda yang sudah berkeluarga. Foto Pinterest Salah satu hunian dengan ukuran yang pas dan tepat untuk Anda yang baru berkeluarga adalah rumah dengan type 36. Apakah rumah type 36 itu? Rumah type 36 adalah sebuah rumah yang dibangun dan mempunyai luas bangunan sebesar 36 meter persegi. Rumah tipe ini biasanya dibangun pada sebuah tanah yang berukuran minimal sebesar 60 meter persegi hingga 72 meter persegi. Secara umum, biasanya rumah dengan tipe ini memiliki 2 buah kamar tidur. Selain itu terdapat juga sebuah ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga ataupun dapur. Rumah tipe ini juga biasanya mempunyai sebuah kamar mandi yang berada di tengah antara kamar tidur utama dan kamar tidur anak. Berbeda dengan rumah bertipe 21, rumah ini umumnya sangat cocok untuk Anda yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak serta membutuhkan rumah yang lebih lapang dan lega. Dari sekian banyak tipe rumah, tipe rumah 36 memang paling banyak dipasarkan karena dinilai paling ideal dan bisa menyasar berbagai segmen pasar. Dan bagi Anda yang sedang mencari rumah tipe 36, cek pilihan rumahnya di Tangerang dengan harga di bawah Rp700 jutaan di sini! 3. Tipe Rumah 45 Banyak pengembang yang menyediakan desain rumah type 45 dengan bermacam macam gaya. Foto Pinterest Desain rumah type 45 dengan berbagai gaya seperti minimalis masih menjadi dambaan banyak orang. Tak heran jika pihak pengembang menyesuaikan permintaan dengan menyediakan desain rumah type 45 dengan bermacam macam gaya. Mulai dari tipe perumahan, cluster, dan townhouse tersedia dengan kisaran harga murah sampai yang fantastis. Lantas, alasan apa saja yang menyebabkan permintaan desain rumah type 45 minimalis ini tinggi? Ternyata ada keuntungan rumah type 45 yang mungkin banyak orang tidak ketahui. Selain pemanfaatan ruang atau luas lahan yang efektif, rumah minimalis biasanya akan menghabiskan anggaran yang lebih sedikit dalam aspek perancangan, pembangunan, dan perawatan dibandingkan dengan rumah besar. Kemudian, desain rumah type 45 minimalis juga dirasa lebih fleksibel karena denah rumah minimalis sengaja dirancang agar simple, efisien, dan efektif. Dengan luas yang cukup lega, Anda dapat memiliki desain rumah type 45 dengan 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Ruang tamu dan keluarga dapat Anda jadikan spot favorit untuk menghabiskan waktu bersama saat bersantai di malam hari dan juga akhir pekan. Selain itu, desain rumah type 45 yang cukup minimalis ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki sebuah teras atau taman mini di depan halaman rumah. 4. Tipe Rumah 54 Type 54 terlihat lebih elegan dan tidak heran menjadi incaran banyak incaran milenial. Foto Pinterest Rumah type 54 artinya rumah dengan luas bangunan 54 meter persegi. Penulisan rumah type 54 biasanya diikuti dengan luas lahan seperti rumah type 54/120 atau rumah type 54/150. Rumah type 54/120 artinya rumah dengan luas bangunan 54 meter persegi yang dibangun di lahan seluas 120 meter persegi. Rumah type 54 adalah tipe rumah dengan luasan yang baik untuk ditinggali satu keluarga inti dengan 1-2 anak apabila anaknya adalah laki-laki saja atau perempuan saja. Rumah type 54 ini adalah tipe rumah yang cukup banyak dicari oleh keluarga muda atau keluarga kecil yang ingin memiliki rumah dengan bujet yang murah, serta jangkauan lokasi yang menjadi faktor utama dalam mempertimbangkan jarak dalam aktivitas kesehariannya. Spesifikasi ruang rumah tipe 54 cocok bagi 1 keluarga inti dengan 1 dan 2 anak, karena ada ragam pilihan 2 kamar tidur dan ada pula yang memiliki 3 kamar tidur. 5. Tipe Rumah 60 Rumah type 60 mempunyai ukuran yang cukup ideal. Foto Pinterest Rumah type 60 merupakan jenis rumah yang bisa dikatakan tidak besar, tetapi juga tidak kecil. Rumah type 60 mempunyai ukuran yang cukup ideal, bagi mereka yang tinggal sendiri, bersama pasangan, ataupun untuk ditinggali bersama dengan keluarga. Sesuai dengan namanya, rumah type 60 adalah rumah yang memiliki luas sebesar 60 meter persegi. Walaupun memiliki luas yang tidak begitu besar, tetapi ukuran rumah type 60 dapat berbeda-beda karena terkadang mempunyai ukuran panjang dan lebar yang berbeda pula. Ada beberapa jenis rumah type 60 yang dipasarkan. Mulai dari 60/90, 60/72, dan 60/100. Arti dari 60/90 menunjukkan bahwa rumah tersebut memiliki luas bangunan 60 meter persegi dan luas tanah 90 meter persegi. Mempunyai luas bangunan 60 meter persegi, jenis rumah type 60 tidak melulu memiliki dimensi 6 x 10 meter persegi. Ada juga rumah yang berukuran 6 x 12 meter persegi atau 8 x 7 meter persegi. Untuk desainnya sendiri, rumah type 60 dapat dibuat menjadi satu atau dua lantai, tergantung layout yang diinginkan. Biasanya, ciri khas rumah type 60 adalah rumah dengan gaya minimalis yang menonjolkan desain interior dan eksteriornya. Tipe rumah ini juga banyak mengambil bentuk geometris, seperti kotak, dan untuk desain interiornya mempunyai konsep open space agar memberikan kesan luas dan ruangan lebih optimal. 6. Tipe Rumah 70 Rumah tipe 70 bisa dibangun dengan desain konsep 2 lantai. Foto Pinterest Rumah type 70 adalah adalah rumah dengan luas bangunan 70 meter persegi. Rumah tipe ini dapat berupa rumah 1 lantai atau rumah 2 lantai, namun total luas bangunannya 70 meter persegi. Rumah tipe ini sangat cocok untuk para milenial. Luas bangunan yang cukup besar, namun harganya pun lebih terjangkau daripada luas rumah di atas 100 m2. Anda bisa menyesuaikan ruangan apa saja di dalam rumah dengan tipe ini sesuai dengan kebutuhan Anda. Seperti Anda bisa menjadikan rumah tipe ini dengan konsep desain dua lantai atau 1 lantai. Semuanya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan desain yang diinginkan. Rumah tipe ini bisa dibangun dengan desain konsep 2 lantai. Anda bisa menyediakan 3 kamar tidur, 1 kamar tidur utama di lantai 1 dan 2 kamar tidur lainnya di lantai 2. Selain itu Anda juga bisa menemukan 2 kamar mandi, 1 kamar mandi di lantai 1 dan 1 kamar mandi lainnya di lantai 2. Dengan hunian tipe 70 Anda juga bisa membuat taman kecil di bagian belakang rumah. Keluarga dengan anggota keluarga lebih dari empat orang memang lebih pas jika tinggal di rumah type 70. Dengan ukuran ini, rumah akan tetap terasa lapang meskipun ada empat atau lima ruang kamar tidur. 7. Tipe Rumah 120 Rumah 120 adalah tipe yang paling besar diantara tipe lainnya. Foto Pinterest Di kawasan elite, rumah type 120 sudah lazim. Ini merupakan tipe rumah mewah. Dengan dimensi 10x12 meter atau 8x15 meter dan berdiri di atas tanah seluas 150 meter persegi, tipe 120 jelas masuk dalam portofolio para pengembang yang terbiasa membangun perumahan mewah. Perihal kualitas bangunan, seharusnya tipe 120 sudah tak perlu disangsikan. Dengan tingkat harga yang menyasar segmen menengah ke atas, spesifikasi material bangunan biasanya sudah sangat menyesuaikan. Umumnya, rumah ini memiliki 3-4 kamar tidur, tiga kamar mandi, ruangan dapur tersendiri, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu, beranda belakang, dan carport yang bisa menampung dua mobil sekaligus. Tipe rumah luas dan besar seperti ini juga memungkinkan pemiliknya bereksplorasi desain dengan berbagai gaya arsitektur. Tips memilih jenis tipe rumah, sesuaikan dengan tujuan dari penggunaannya, apakah untuk disewakan atau untuk dijadikan rumah tinggal. Kalau Anda adalah pasangan baru dan memilih rumah tipe 21 atau 36 untuk dihuni bersama, pastikan apakah luas kavling memungkinkan untuk pengembangan bangunan atau renovasi rumah, baik itu menambah luas atau menambah lantai ketika anggota keluargamu telah bertambah kelak. Tipe Rumah Paling Populer Rumah tipe 36 menjadi tipe rumah yang paling populer di Indonesia. Foto Pinterest Rumah type 36 merupakan salah satu type rumah yang sangat populer dan paling banyak diminati. Hal tersebut dikarenakan rumah dengan tipe 36 ini memiliki banyak kelebihan, diantaranya Hemat Listrik Rumah tipe 36 cenderung lebih hemat listrik karena rumah ini mempunyai lahan yang lebih kecil untuk menampung hawa panas dan dingin. Selain itu, karena keterbatasan tempat, biasanya peralatan listrik menjadi lebih sedikit dan secara otomatis pemakaian listrik pun menjadi minim. Mudah Dibersihkan Ruang yang lebih sempit berarti lebih sedikit ruang yang harus dibersihkan. Waktu yang dikeluarkan untuk bebersih dan mengurus rumah pun menjadi lebih efisien. Sisi baiknya, kita bisa menggunakan waktu yang dimiliki untuk bermain di luar dan melakukan berbagai kegiatan yang disenangi sebagai keluarga. Lebih Nyaman dan Akrab Tidak seperti rumah gedongan lainnya, rumah tipe 36 hanya mempunyai ruangan-ruangan kecil. Setiap ruangan pasti lebih terasa akrab dan membuat kecenderungan untuk berkumpul menjadi lebih meningkat. Lebih Murah Biaya hidup di rumah type 36 pastinya akan jauh lebih murah. Contohnya, bisa saja di rumah yang kecil ini, Anda tidak membutuhkan AC karena memang sudah sejuk, dan merasa sudah cukup dengan hanya menggunakan kipas angin. Otomatis, biaya yang dikeluarkan untuk listrik rumah menjadi lebih sedikit sehingga Anda bisa berhemat. Lebih Akrab Percaya atau tidak, para penghuni perumahan type 36 biasanya lebih akrab antara satu penghuni dengan penghuni lainnya. Banyak tempat untuk bercengkrama bersama yang membuat keakraban para penghuninya terjalin dengan lebih erat. Itulah tadi 7 tipe rumah yang paling populer dan paling umum, yang bayak diterapkan di hunia masyarakat Indonesia. Semoga penjelasan tadi dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi untuk Anda yang tengah memilih tipe hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Itulah penjelasan dari alternatif lantai murah yang dapat mempercantik hunian Anda, lengkap beserta keistimewaan dan harga terbarunya. Tonton video yang informatif berikut ini untuk mengetahui 8 tambahan biaya jual beli rumah yang perlu disiapkan! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Langkahpertama untuk melihat pengguna wifi, kalian bisa masuk ke modem indihome terlebih dahulu, dengan cara kalian terhubung terlebih dahulu pada WiFi Indihome kalian. Sesudahnya, kamu bisa membuka browser yang sekiranya paling nyaman Jika sudah kalian bisa ketik alamat IP berikut ini : 192.168..1. Baca Juga : Cara Mempercepat Koneksi
Apakah kamu saat ini sedang ingin membeli rumah? Sebelum membeli hunian, kamu sebaiknya mengetahui tipe-tipe rumah di Indonesia terlebih tipe-tipe rumah dapat membuat kamu lebih paham dengan hunian seperti apa yang ingin kamu miliki nantinya. Selain itu, informasi ini juga dapat membuat kamu mudah dalam menyesuaikan budget yang dimiliki apa saja tipe-tipe rumah yang umumnya terdapat di Indonesia saat ini? Yuk ketahui informasi lengkapnya di bawah ini!Baca juga Apa Itu Perumahan Cluster? Ini Ciri-Ciri dan Kelebihannya1. Tipe Rumah 21/242. Tipe Rumah 363. Tipe Rumah 454. Tipe Rumah 545. Tipe Rumah 606. Tipe Rumah 707. Tipe Rumah 120Bagaimana Cara Memilih Tipe Rumah yang Tepat?1. Pilih Developer yang Terpercaya2. Perhatikan Kebutuhan Keluargamu3. Pilih Sistem Pembayaran yang Sesuai4. Pilih Lokasi yang Strategis5. Perhatikan Lingkungan SekitarKesimpulan1. Tipe Rumah 21/24kodjodesingTipe rumah yang adalah tipe 21/24. Rumah dengan luas 21 meter atau 24 meter ini menyasar pada orang-orang di segmen menengah ke bawah. Lalu, berapa harganya? Hal ini akan tergantung dari lokasinya. Namun, biasanya rumah tipe ini memiliki harga sekitar 100 merupakan tipe rumah yang cocok untuk ditinggali oleh keluarga muda. Selain itu, rumah ini juga cocok untuk pembeli baru karena harganya yang tergolong Tipe Rumah 36Sumber 36 adalah rumah yang sangat banyak disukai banyak orang saat ini. Alasannya, ukuran rumah ini tergolong tidak terlalu kecil namun masih punya harga yang masuk akal. Sama seperti tipe 21, rumah ini sangat cocok untuk dimiliki keluarga kecil. Terutama mereka yang punya anak berapa harganya? Rumah ini mempunyai rentang harga Rp300-400 juta. Meski begitu, harga ini masih termasuk estimasi. Nominal harga akan tergantung dari berbagai faktor, termasuk Tipe Rumah 45Sumber HargaDepoSelanjutnya, tipe rumah yang biasanya ada di Indonesia adalah tipe rumah 45. Meski punya harga sekitar Rp500 juta, namun tipe rumah ini tetap masuk ke pasar menengah ke bawah. Tipe 45 merupakan rumah yang paling cocok untuk kamu miliki jika merasa rumah 36 terlalu ini memiliki dimensi sekitar 6Γ—7,5 meter, dengan luas tanah sekitar 72, 90, dan 96 meter persegi. Dengan ukuran yang cukup luas ini, rumah ini bisa ditambahkan dengan tanamann maupun garasi. Cocok untuk ditempati keluarga muda dengan anak lebih dari Tipe Rumah 54Sumber kamu masih merasa rumah tipe 45 masih sempit, maka kamu bisa memilih rumah tipe 54. Dengan dimensi 9Γ—6 meter dan 13,5Γ—4 meter, rumah ini cocok ditempati untuk keluarga yang memiliki 2 dimensinya yang cukup luas, kamu bisa menambahkan berbagai elemen seperti garasi ataupun taman untuk rumah tipe Tipe Rumah 60Sama seperti namanya, rumah tipe 60 memiliki luas sekitar 60 meter persegi dar segi bangunan. Sementara itu, luas tanahnya akan bervariasi. Tergantung dari developer, lokasi, serta lingkungan sekali piihan spesifikasi yang bisa kamu untuk meminang rumah ini. Mulai dari 60/72, 60/80, 60/100. Sesuai dengan namanya, spesifikasi 60/72 berarti mempunyai luas bangunan 60 meter, dengan luas tanah 72 meter rumah 60/72 artinya rumah tersebut memiliki luas bangunan 60 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi. Harga dari rumah tipe ini tergantung dari lokasinya. Untuk Jakarta, rata-rata harganya adalah Rp400 Juta – 1 Tipe Rumah 70Rumah tipe 70 sudah masuk kedalam segmen kelas menengah ke atas. Untuk meminang rumah tipe ini, kamu harus menyiapkan uang lebih dari 500 juta rupiah. Hal ini wajar, mengingat ukurannya yang besar dan dapat menampung sekitar 4-6 Jakarta sendiri, rumah tipe 70 memiliki kisaran harga sekitar Rp700 Juta-2 Milyar. Terdapat berbagai spesifikasi dari rumah tipe 70. Mulai dari 70/100, 70/150, hingga 70/2022. Tipe rumah yang paling umum di Indonesia yang terakhir adalah rumah tipe 120. Karena luas bangunannya yang lega serta harganya yang menjulang tinggi, rumah ini biasanya beradai di kawasan daerah Jakarta sendiri, harga rumah tipe 120 sudah menyentuh angka miliyaran rupiah. Untuk masalah materiial bangunan, rumah tipe 120 sudah tidak bisa diragukan lagi. Biasanya pengembang perumahan sudah mengaplikasikan bahan yang terbaik bagi rumah seperti juga Apa Itu Townhouse? Ini Kelebihan dan Kekurangannya!Bagaimana Cara Memilih Tipe Rumah yang Tepat?Di atas, kamu sudah mengetahui informasi soal tipe-tipe rumah yang paling umum di Indonesia. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaiamana cara memilih tipe rumah yang tepat? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu1. Pilih Developer yang TerpercayaPengembang atau developer merupakan orang yang bertanggung jawab dalam membuat atau mengembangkan perumahan. Sebelum membeli rumah, pilihlah developer yang terpercaya dan bertanggung jawab2. Perhatikan Kebutuhan KeluargamuAda beberapa kebutuhan keluarga yang harus kau perhatikan sebelum memilih rumah, yaituBerapa jumlah kamar yang dibutuhkan?Apakah kamu dan keluarga memerlukan garasi?Apakah di masa depan kamu punya rencana untuk melakukan renovasi?Apakah kamu memerlukan lahan untuk dijadikan taman?Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di atas dengan keluarga yang lain. 3. Pilih Sistem Pembayaran yang SesuaiSebelum meminang sebuah hunian, kamu perlu memperhatikan sistem pembayarannya terlebih dahulu. Terdapat dua opsi yang bisa kamu pilih, yaitu melunasinya atau menggunakan kredit. Rencanakan masalah ini dengan matang. 4. Pilih Lokasi yang StrategisLokasi merupakan faktor yang penting saat memilih rumah. Apalagi jika kamu termasuk pegawai kantoran, pilihlah rumah yang dekat dengan kantor kamu bekerja. Dengan memilih lokasi yang strategis, kamu bisa berhemat dalam hal transportasi serta Perhatikan Lingkungan SekitarKenyamanan tentu menjadi faktor yang penting saat kamu ingin membeli rumah. Oleh karena itu, pilihlah rumah yang memiliki lingkungan yang menurut kamu nyaman. Baca juga Beli Rumah atau Apartemen? Intip 6 PerbandingannyaKesimpulanItulah beberapa tipe-tipe perumahan yang umumnya ada di Indonesia. Wujudkan hunian impian Anda bersama keluarga di Gardens at Candi Sawangan dengan klaster terbaru, Evergreen Smart memiliki desain yang modern dan minimalis, klaster Evergreen Smart Living juga dilengkapi dengan Smart Home yaitu Smart Sync System yang dapat dikendalikan melalui smartphone. Aktivitas di dalam rumah pun akan lebih mudah, praktis, dan ini merupakan pilihan hunian yang paling tepat untuk menunjang kehidupan generasi milenial yang serba cepat dengan mobilitas tinggi. Tak hanya itu, Gardens at Candi Sawangan juga bertempat di lokasi yang strategis, akses dan mobilitas yang mudah, fasilitas yang lengkap, serta dikelilingi lingkungan yang asri dan hunian nyaman bagi milenial dapat terwujud dengan klaster Evergreen Gardens. Informasi selengkapnya, bisa klik link ini. Untukmendapatkan alamat rumah pemilik rekening lakukan beberapa langkah sebagai berikut. Di bawah ini adalah contoh dimana anda untuk melacak keberadaan atau alamat pemilik rekening : Telpon Call Center Bank. Pertama anda bisa menelpon pada nomor call center bank resmi. Anda dapat menanyakan alamat dari nomor rekening yang anda inginkan. 3 menitMempunyai rumah merupakan idaman nyaris tiap orang karena menjadi salah satu kebutuhan primer. Ketika hendak membeli rumah, terkadang kita diliputi rasa bimbang, terutama terkait tipe dan ukuran rumah. Bagaimana, sih, mengetahui atau cara menghitung ukuran tipe rumah? Tipe rumah bermacam-macam, mulai dari rumah tipe 21 atau 24, tipe 36, tipe 45, tipe 54, tipe 60 dan 70, hingga tipe 120. Angka-angka pada tipe rumah tersebut berpengaruh pada luas tanah atau luas bangunan. Semakin kecil angka pada tipe rumah, maka makin kecil pula luas tanah dan luas bangunannya. Umumnya, tipe rumah dipilih tergantung akan kebutuhan dan kemampuan seseorang dalam membelinya. Acap kali, developer menawarkan jasa pembuatan rumah atau menjual hunian dengan menyebutkan tipe rumah tersebut. Namun, masih banyak dari kita yang belum paham maksud dari tipe-tipe rumah itu. Maka, apabila ini terjadi, bisa-bisa kita bakal salah dalam memilih hunian, lo. Oleh karena itu, berikut kami paparkan penjelasan dan cara menghitung ukuran tipe rumah agar tidak terjadi kesalahan. Yuk, simak di sini! 1. Rumah Tipe 21 atau 24 sumber Rumah tipe ini merupakan jenis rumah dengan ukuran terkecil dari tipe rumah yang tersebar secara umum. Angka 21 atau 24 menunjukkan jika luasnya 21 atau 24 meter persegi. Dimensi untuk rumah tipe ini antara lain 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter, atau 6 x 3,5 meter. Sementara rumah tipe 24 berarti bangunan tersebut mempunyai ukuran 4 x 6 meter. Tipe rumah jenis ini merupakan hunian yang tergolong sangat sederhana dan biasanya hanya terdapat satu kamar tidur. Hunian dengan tipe 21 atau 24 cocok untuk pasangan muda atau kamu yang belum berkeluarga. 2. Tipe 36 Selanjutnya, rumah tipe 36 jelas lebih luas dari tipe sebelumnya. Biasanya rumah tipe ini dibangun di atas tanah berukuran 6 x 6 meter. Berbeda dengan rumah tipe 21 atau 24, pada rumah tipe 36 umumnya memiliki kamar tidur sebanyak 2 kamar. Tipe 36 kerap dipadukan dengan ukuran tanah 60 m2 atau 72 m2 sehingga sering disebut tipe 36/60 atau 36/72. 3. Rumah Tipe 45 Rumah dengan tipe 45 cukup banyak dicari lantaran harganya relatif terjangkau dengan ukuran yang cukup besar. Dimensi standar pada rumah tipe ini adalah 6 x 7,5 meter. Secara umum, rumah tipe 45 terdiri dari beberapa ruangan, di antaranya; 2 kamar tidur 1 ruang tamu 1 ruang keluarga Dapur Kamar mandi 4. Rumah Tipe 54 Rumah dengan tipe 54 cocok untuk ditinggali bersama keluarga besar. Biasanya rumah tipe ini dilengkapi dengan 3 buah kamar tidur berukuran cukup luas. Tak hanya itu, peminat rumah ini pun kerap datang dari kalangan menengah ke atas lantaran harganya yang relatif mahal. Adapun dimensi untuk rumah tipe ini yakni 9 x 6 meter dan 13,5 x 4 meter. Rumah tipe ini biasanya terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dan 1 kamar mandi. Umumnya rumah tipe ini banyak diminati oleh kalangan menengah atas yang memang membutuhkan kenyamanan. 5. Tipe 60 dan 70 Rumah tipe 60 dan 70 secara umum mempunyai luas tanah 120 m2 hingga 150 m2. Luas banggunan berkisar 6 x 10 meter atau atau 12 x 5 meter. Tak jauh berbeda, luas bangunan tipe 70 berkisar antara 7 x 10 meter, 15 x 14 meter, atau 6 x 12 meter. Dari segi harga, tentu saja rumah dengan tipe ini cukup mahal. Biasanya tipe rumah ini cocok untuk keluarga yang mempunyai asisten rumah tangga. Umumnya terdapat 4 kamar tidur dan ruangan lain yang bisa kamu sesuaikan. Selain tipe 60 dan 70, ada pula rumah tipe 120. Namun, rumah tersebut biasanya diminati oleh kalangan khusus, misalnya orang yang menyukai kemewahan. Tabel Tipe Rumah dan Luasnya Melansir kamu bisa melakukan pengukuran bangunan rumah secara menyeluruh kemudian melihat tabel berikut. Tiap luas yang sudah dihitung bisa disesuaikan dengan tipe rumah. Tipe Rumah Luas Tanah Luas Bangunan Tipe 21 50 m2 – 60 m2 3 m x 7 m / 5,25 m x 4 m / 6 m x 3,5 m Tipe 36 60 m2 – 72 m2 6 m x 6 m / 9 m x 4 m Rumah tipe 45 72 m2 / 90 m2 / 96 m2 6 m x 7,5 m / 9 m x 5 m Tipe 54 120 m2 – 150 m2 9 m x 6 m / 13,5m x 4 m / 8 m x 7 m Tipe 60 120 m2 – 150 m2 6 m x 10 m / 12 m x 5 m Rumah Tipe 70 120 m2 – 150 m2 7 m x 10 m / 5 m x 14 m / 6 m x 12 m Tipe 120 120 m2 – 150 m2 10 m x 12 m / 8 m x 15 m *** Semoga ulasannya bermanfaat, Sahabat 99. Ikuti terus informasi menarik lainnya di Berita Indonesia. Kamu sedang mencari rumah dijual di Depok? Cek selengkapnya di BagaimanaCara Melihat Tipe Rumah? 1. Harga yang Ditawarkan. Cara pertama untuk mengetahui atau melihat tipe rumah adalah dengan mengecek harganya terlebih 2. Jenis Fasilitas yang Ditawarkan. Selanjutnya adalah dengan melihat Fasilitas apa saja yang ditawarkan. Anda tidak 3. Luas Tanahnya. Foto iStock Nilai properti adalah proses penentuan dari nilai pasar, investasi, asuransi atau jenis nilai lainnya, terhadap sebuah properti. Biasanya, kegiatan penilaian ini dilakukan para penilai properti melalui bank atau melalui pihak ketiga. Hasil penilaian tak hanya dibutuhkan oleh pembeli properti, tetapi juga oleh agen properti dan investor yang sedang mencari properti. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Nilai Properti Foto Perfect Agent Sama seperti harga jual dan beli dari properti itu sendiri, ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai dari sebuah properti, yaitu Lokasi Lokasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi nilai sebuah properti. Kita semua mungkin tahu kalau harga properti yang berada di tengah kota lebih mahal daripada properti di pinggiran kota. Selain itu, rumah yang memiliki akses sulit nilainya lebih rendah jika dibandingkan dengan rumah yang terletak di pinggir jalan raya. Ditambah lagi, fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, pasar, sekolah, dan rumah sakit juga masuk ke dalam faktor lokasi. Usia dan Model bangunan Faktor selanjutnya yang memengaruhi nilai properti adalah model dan usia bangunan. Dalam hal ini, rumah yang dibangun dengan model terkini lebih banyak disukai oleh publik dibandingkan dengan rumah model lama. Misalnya, kebanyakan orang saat ini lebih menyukai rumah minimalis dari model rumah sederhana. Jadi jangan heran kalau nilai properti rumah minimalis kontemporer di Adhi City Sentul lebih tinggi dibandingkan perumahan lainnya. Ini juga berlaku pada usia bangunan. Semakin tua usianya, maka berkurang pula peminat serta nilai jualnya. Bentuk Tanah Ada beberapa pembeli yang tidak menyukai tanah atau rumah yang tidak simetris. Dalam hal ini, bentuk tanah menjadi salah satu faktor yang cukup memengaruhi nilai dari sebuah properti. Kenaikan Harga di Sekitar Properti Sama seperti barang konsumtif, harga dari sebuah properti umumnya mengikuti harga pasar. Jika harga properti di sekitarnya cenderung mengalami kenaikan, maka harga properti itu juga akan ikut naik. Hal itu dapat berhubungan dengan faktor lokasi atau kehadiran infrastruktur, seperti jalan tol atau rel kereta api. Misalnya, di suatu daerah akan dibangun stasiun yang terhubung dengan akses MRT. Otomatis, harga rumah dekat stasiun di sekitarnya pun akan mengalami kenaikan. Tips untuk Mengetahui Nilai Properti Pribadi Foto The Motley Fool Banyak pemilik properti yang mulai menanyakan berapa harga properti mereka. Karena itu, penting untuk mengetahui nilai properti miliknya sendiri. Setidaknya, ada beberapa tips untuk mengetahui nilai dari properti pribadi, di antaranya Bertanya pada Penilai Properti Tips pertama adalah dengan bertanya langsung kepada ahlinya, yaitu penilai properti. Seperti namanya, penilai properti memiliki tugas untuk menilai atau memperkirakan harga properti dari harga masa lalu, untuk kemudian dijual atau dibeli oleh klien. Dengan pengetahuan yang ada, penilai properti akan tahu bagaimana kondisi properti di pasar. Maka itu, gunakan keahlian mereka untuk menilai properti Anda. Harga Per Meter Selanjutnya, Anda dapat mengecek nilai properti melalui ukurannya. Coba periksa berapa harga tanah dan bangunan per meternya di lokasi bangunan berdiri. Kemudian, hitung perkiraan harga tersebut sesuai dengan luas bangunan atau tanah yang kamu miliki. Baca juga Panduan Cara Menghitung Luas Tanah secara Mudah dan Tepat Cari Perbandingan Anda juga bisa melakukan perbandingan dengan properti serupa, misalnya membandingkan dua rumah Tipe 45. Ulik juga beberapa faktor yang membuat harga properti bandingan lebih mahal dari properti milik Anda. Misalnya apakah karena rumah tersebut memiliki pemandangan yang lebih bagus, kamar tidur yang lebih banyak, dan sebagainya. Analisa Harga Memiliki pengetahuan lebih mengenai harga properti di pasaran sangatlah penting. Dengan mengetahuinya, Anda akan mengetahui harga jual sekaligus prospek investasi dari properti tersebut. Namun tentu saja, analisa ini membutuhkan keahlian dalam bidang-bidang tertentu. Cek Kekurangan dan Kelebihannya Mengetahui kekurangan dan kelebihan properti sangatlah penting. Jika properti masih bagus, maka nilai properti Anda akan bertahan atau bahkan terus naik mengikuti harga pasar. Namun jika properti memiliki kekurangan atau kerusakan, maka itu dapat menurunkan harga jual dari properti tersebut. Cara Menghitung Nilai Properti Berdasarkan NJOP Foto Unsplash Cara penilaian properti yang pertama adalah berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak NJOP. Metode ini tergolong mudah, khususnya jika Anda ingin menentukan harga properti sesuai patokan dari pemerintah. Di kota-kota besar, nilai NJOP berkisar antara 25–50% dari nilai asli properti tersebut. Misalnya, Anda akan menjual rumah di Mustika Village Sukamulya yang baru ditinggali dua tahun dengan spesifikasi sebagai berikut Luas Bangunan 36 mΒ² Luas Tanah 60 mΒ² NJOP bangunan NJOP tanah Total harga tanah 60 mΒ² x = Total harga bangunan 36 mΒ² x = Jadi, patokan untuk nilai jual rumah tersebut adalah + = Rata-rata harga sewa Umumnya, harga sewa dari sebuah properti berada di kisaran 3-5% dari harga seharusnya. Misalnya, harga sewa rumah Tipe Yuri 30/50 di Springhill Yume Lagoon adalah Rp20 juta per tahun. Maka, harga pasaran rumah tersebut sekitar Rp300–500 juta. Tingkat kapitalisasi capitalization rate atau cap rate Dalam metode ini, investor menggunakan tingkat kapitalisasi untuk menetapkan harga pembelian. Sedangkan penilai menggunakannya untuk menentukan nilai pasar. Rumus cap rate yang diperoleh adalah sebagai berikut Tingkat kapitalisasi cap rate = Penghasilan Operasional Bersih Harga Pembelian Menghitung Nilai Properti dengan X-Value Rumah123 Selain menggunakan cara-cara di atas, Anda juga dapat menggunakan bantuan Cek Harga Properti Rumah123. Terlebih jika ingin membeli properti, Anda bisa menggunakan fitur ini untuk mengecek harga terbaru properti di wilayah tertentu. Berikut cara menggunakannya Masukkan nama lokasi, area, atau jalan yang ingin dicari. Pilih spesifikasi rumah, mulai dari luas tanah dan bangunan, jumlah kamar tidur dan kamar mandi hingga carport. Klik tombol cari. Misalnya, Anda ingin mencari rumah berukuran LB 70/LT 70 dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, dan carport di Kota Bandung. Menurut spesifikasi di atas, data nilai properti yang didapatkan adalah sebagai berikut Cukup mudah, bukan? Demikian ulasan mengenai nilai dari sebuah properti, fungsi, hingga cara menghitungnya dengan fitur Cek Harga Properti Rumah123. Semoga dapat membantu Anda dalam menemukan properti idaman! Baca juga Begini Cara Jual Beli Rumah Online yang Mudah dan Cepat CaraMenentukan Tipe Rumah. 9 Juli 2022. Cara menentukan tipe rumah ini berdasarkan ukurannya. Selain itu kita pasti memiliki kebutuhan dan budget masing-masing sebelum membangun hunian maka dari itu perlunya mengetahui tipe rumah. Rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal namun juga bisa menjadi investasi properti. RumahCom – Skema KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah satu metode paling populer untuk membeli hunian. Cara ini dinilai efektif bagi mereka yang memiliki dana terbatas karena bisa memiliki tempat tinggal dengan mencicil setiap bulan selama beberapa tahun. Sayangnya, skema KPR yang seharusnya membantu masyarakat justru sering dimanfaatkan oknum nakal sebagai media penipuan. Seperti yang terjadi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan dimana sejumlah konsumen tertipu pihak pengembang yang tak kunjung membangun rumah yang telah dibayar. Setelah diusut, ternyata pihak developer menggadaikan sertifikat tanah kepada pihak lain. Kini pihak tersebut menuntut sejumlah uang pada korban guna menebus sertifikat agar pembangunan rumah bisa dilanjutkan. Berkaca pada kasus di atas, sebagai konsumen kita harus waspada dan tidak mudah percaya pada pihak pengembang. Lalu bagaimana cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu? Yuk simak artikel ini untuk mendapatkan tips selengkapnya Bagaimana Cara Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu?Berbagai Tipe Penipuan Rumah KPRTips Menghindari Penipuan Saat Membeli Rumah KPR Bagaimana Cara Membeli Rumah KPR Agar Tidak Tertipu? Temui langsung penjual rumah dan cek kondisi bangunan yang akan dijual. Pada contoh kasus di atas, para korban sebenarnya membeli rumah dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli PPJB. Langkah tersebut sudah benar karena PPJB yang dibuat di hadapan notaris merupakan akta otentik untuk membuktikan adanya transaksi yang sedang berlangsung antara pengembang dengan pembeli. Namun seharusnya PPJB juga mengatur batas maksimal serah terima kunci dan pemecahan sertifikat setelah akad agar pembeli mendapat kepastian haknya. Selain membuat PPJB, inilah langkah yang bisa dilakukan ketika membeli rumah secara KPR agar tidak tertipu 1. Mengenali Agen Properti Terpercaya Cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu yang pertama adalah mencari agen properti tepercaya. Anda bisa mengecek legalitas pengembang melalui SIRENG atau Sistem Informasi Registrasi Pengembang di situs Pelajari juga track record proyek perumahan yang dibangun sebelumnya dan pastikan pengembang tidak pernah tersangkut kasus penipuan. Jadi hati-hati terhadap pengembang baru yang menawarkan berbagai promo tidak masuk akal. 2. Cek Legalitas Dokumen Properti Penipuan rumah bisa terjadi karena pembeli tidak mengecek status sertifikat tanahnya. Bisa saja nama yang tertera pada sertifikat tidak sama dengan pengembang atau properti yang ditawarkan belum sah menjadi milik developer. Karena itu, sebagai cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu pastikan seluruh dokumen yang dimiliki pengembang sudah terdaftar dan tidak dalam sengketa. 3. Periksa Kondisi Fisik Properti Apabila legalitas pengembang dan status sertifikat dirasa aman, jangan langsung lengah! Praktik penipuan rumah juga bisa dilakukan dengan mengkorupsi material bangunan sehingga tidak sesuai dengan perjanjian awal. Sebaiknya, dalam proses pembangunan pembeli turut andil mengawasi dan melihat bahan yang digunakan. Jika ada yang tidak sesuai segera laporkan pada pengembang dan minta penggantian. 4. Pilih Bank KPR Tepercaya Memilih sendiri bank tepercaya jadi salah satu cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu. Oknum pengembang nakal bisa saja menggunakan modus menawarkan pembeli membayar pada bank tertentu yang sebenarnya masuk ke kantong pribadi. Agar lebih aman, Anda bisa mencari bank dengan reputasi baik dan mengajukan sendiri permohonan KPR. Bank akan membantu mengecek kelengkapan dokumen serta tidak segan memberitahu Anda jika ada berkas yang tidak lengkap atau indikasi kecurangan. Berbagai Tipe Penipuan Rumah KPR Penipuan KPR dapat berupa penggunaan material bangunan berkualitas rendah untuk rumah. Foto iStock – Jitalia17 Setelah mengetahui bagaimana cara membeli rumah KPR agar tidak tertipu, pada pembahasan kali ini mari mengenal berbagai modus atau tipe penipuan rumah. Apa saja? Berikut penjelasan selengkapnya 1. Promo Rumah Murah Modus penipuan rumah KPR yang paling sering dilakukan adalah dengan menawarkan hunian murah. Pengembang nakal biasanya menawarkan rumah jauh di bawah harga pasar dengan berbagai alasan seperti promosi atau bangunan merupakan hasil sitaan. Ketika dihadapkan pada situasi ini, Anda sebaiknya mulai curiga ketika pengembang meminta uang muka segera dalam jumlah banyak. Mereka yang tertipu akan langsung diputus kontak dan sulit menemukan pengembang. 2. Perumahan Fiktif Selain menawarkan rumah dengan harga tak wajar, penipuan dengan modus lokasi fiktif juga banyak digunakan. Para penipu umumnya akan menyebarkan informasi rumah murah ke wilayah yang menjadi sasaran. Setelah ada calon pembeli yang berminat, penipu mulai membujuk untuk membayar DP dengan dalih unit rumah terbatas dan sudah ada orang lain yang akan membelinya. Dengan demikian, korban akan merasa terdesak dan akhirnya mentransfer sejumlah uang. 3. Agen Properti Palsu Penawaran rumah melalui informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut masih marak terjadi. Kondisi ini sering kali dimanfaatkan broker bodong untuk mencari korban dengan menawarkan gambar rumah yang sebenarnya tidak ada atau hanya mengambil dari internet. Sebelum pembeli ingin melakukan survei, agen properti palsu ini akan meminta sejumlah uang sebagai tanda jadi dan berjanji akan mengembalikan jika rumah tidak sesuai gambaran. Begitu datang, pembeli tidak akan menemukan lokasi hunian dan uang sudah dibawa kabur. 4. Scam Listing Mencari rumah melalui internet memang lebih mudah karena pembeli tidak perlu menghabiskan waktu di lapangan. Namun hati-hati, banyak penipu kini mampu membuat situs jual beli rumah dan membuat iklan untuk menarik calon korban. Jika ada yang masuk perangkap, penipu tidak akan segan meminta sejumlah uang dengan dalih booking survei rumah. Setelah transfer berhasil, penipu akan menghilang dan nomor yang digunakan tidak bisa lagi dihubungi. Demi menghindari hal tersebut, gunakan situs listing rumah tepercaya seperti untuk mencari rumah baru dan second. Menggunakan agen terpercaya wajib Anda lakukan apabila ingin membeli rumah melalui agen. Nah, jika Anda sedang mencari rumah di kawasan Bekasi Barat berikut daftar huniannya yang di jual dengan agen terbaik! Tips memberi uang DP rumah dalam jumlah besar kepada agen properti atau penjual guna menghindari penipuan. Tips Menghindari Penipuan Saat Membeli Rumah KPR Periksa status pengembang melalui SIRENG. Foto iStock – Seb Ra Melalui pembahasan di atas, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati dan menyadari modus apa saja yang mungkin digunakan para penipu rumah KPR. Agar makin waspada, inilah sejumlah tips menghindari penipuan saat membeli rumah Pastikan nama pada sertifikat tanah sesuai dengan penjual atau pengembang. Jika masih ragu, cek status tanah di kantor BPN setempatJangan mudah tergiur dengan promosi rumah murah yang tidak wajarCek kredibilitas developer. Lebih baik cari pengembang yang telah berpengalaman mengerjakan beberapa proyek perumahan tanpa masalahJangan menyerahkan uang dalam jumlah besar tanpa surat perjanjian dan tanda terimaPeriksa lokasi rumah yang akan dijual, pastikan kualitas bangunannyaTanyakan pada RT dan masyarakat di sekitar lokasi perumahan untuk mengetahui apakah pernah ada sengketa atau tidakCari tahu harga pasaran rumah di sekitar lokasiTemui langsung penjual/developer di lokasi rumah yang akan dijualJangan terburu-buru membuat keputusan. Jika merasa ragu, cek kembali semua data atau cari lagi rumah lain yang lebih aman. Tonton video berikut ini untuk mengenal lebih dalam mengenai Sertifikat Hak Milik SHM! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah 1 Cek Stiker pada Bagian Televisi. Cara mengetahui TV digital atau analog yang kamu miliki apakah mampu menangkap sinyal digital, dengan mengecek stiker di belakang layar. Apabila terdapat stiker atau informasi yang bertuliskan DVB-T2, ATSC, DTV, Digital Ready, HD Ready, HDTV, Digital Tuner, Digital Tuner Built-In, Integrated Digital Tuner 7 Tipe-Tipe Rumah yang Ada di Indonesia Beserta Cara Mengetahuinya – Saat kamu akan membeli sebuah rumah terutama di agen properti, biasanya hal pertama yang akan mereka tanyakan ialah tipe rumah apa yang diinginkan. Agar tidak kebingungan dalam menjawabnya, dan sebelum memutuskan desain rumah. sebaiknya kamu cari tahu dulu deh tipe-tipe rumah itu ada apa saja. Lalu, tipe rumah itu sebenarnya apa? Tipe rumah ialah jenis rumah yang ditentukan dengan berdasarkan pada luas bangunannya. Contoh, tipe rumah 36, ini artinya rumah tersebut luasnya 36 meter persegi. Tipe-Tipe Rumah yang Umum di IndonesiaDaftar IsiTipe-Tipe Rumah yang Umum di Indonesia1. Tipe 212. Tipe 363. Tipe 454. Tipe 545. Tipe 606. Tipe 707. Tipe 120Cara Mengetahui Tipe Rumah Daftar Isi Tipe-Tipe Rumah yang Umum di Indonesia 1. Tipe 21 2. Tipe 36 3. Tipe 45 4. Tipe 54 5. Tipe 60 6. Tipe 70 7. Tipe 120 Cara Mengetahui Tipe Rumah liujs Kalau kamu penasaran ingin tahu bagaimana tipe-tipe rumah dan penjelasannya lebih lanjut, ayo simak poin-poin berikut 1. Tipe 21 Setiap berbicara tentang tipe-tipe rumah dan ukurannya, maka akan selalu diawali dengan tipe 21. Pasalnya, tipe rumah satu ini adalah tipe yang paling kecil dengan luas bangunan 21 meter persegi dan luas tanah hanya 24 meter persegi. Mengingat ukurannya itu, tipe rumah ini sangat cocok dipilih dan dihuni oleh pasangan yang belum punya momongan atau yang hanya merencanakan hidup sederhana berdua saja. Sebab, tipe rumah 21 umumnya akan terdiri atas satu kamar tidur saja, satu kamar mandi dan juga satu ruang tamu. Dalam tipe rumah 21 juga masih dilengkapi dengan dapur dengan dimensi umum yang dipakai ialah 3 meter x 7 meter, 6 meter x 3,6 meter atau 5,25 meter x meter. Karena luas yang terbatas itu pula, terkadang tipe-tipe rumah sederhana seperti ini memiliki dapur yang terpisah dari bangunan utama. Biasanya dapur tersebut ditempatkan di halaman belakang. Dengan luas yang terbatas, tidak heran jika tipe ini menyasar kalangan entry level atau middle low. Rumah ini sering dipilih oleh orang yang memerlukan tempat tinggal namun budgetnya terbatas. Berikut dua informasi lain mengenai tipe 21 Harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan tipe lain dan cicilannya juga ringan. Banyak juga orang yang membeli rumah tipe 21 untuk dikontrakkan atau dijadikan rumah kos. Rumah tipe 21 terkategori sebagai rumah sangat sederhana, namun sebenarnya masih ada tipe 20 yang luasnya lebih tidak seberapa lagi. 2. Tipe 36 Kalau kamu sedang mempertimbangkan tipe-tipe rumah dan harganya, atau lebih tepatnya mempertimbangkan tipe rumah yang lebih luas dengan harga juga terjangkau, ada tipe 36 yang bisa dipilih. Tipe-tipe rumah satu ini juga banyak dilirik oleh pasangan baru. Rumah tipe 36 tidak begitu kecil dan seringkali dibangun untuk menyasar segmen middle low. Berikut informasi lain yang perlu kamu tahu soal rumah tipe 36 ini. Rumah tipe 36 luasnya juga 36 meter persegi dengan dimensi rumah yang umum digunakan adalah 6 meter x 6 meter atau 9 meter x 4 meter. Rumah ini umumnya dibangun di atas tanah seluas 60 hingga 72 meter persegi. Namun ada juga yang dibangun di atas tanah seluas 90 meter persegi. Rumah ini umumnya terdiri atas 1 sampai 2 kamar tidur, ruang tamu, 1 kamar mandi serta ruang makan dan juga dapur. 3. Tipe 45 Kalau kamu merasa bahwa tipe-tipe rumah yang sebelumnya terasa nanggung dan tidak cukup menampung lebih banyak orang, ada tipe 45 yang bisa dijadikan pilihan. Rumah ini termasuk segmen middle low karena harganya yang lumayan mahal bahkan lebih dari setengah milyar. Rumah ini cocok buat pasangan yang sudah memiliki satu anak atau dua orang anak, dan informasi lain soal tipe rumah satu ini sebagai berikut. Umumnya rumah tipe 45 dibangun di atas tanah seluas 72, 90 atau 96 meter persegi. Dimensi rumah ini biasanya 6 meter x 7,5 meter. Rumah tipe 45 umumnya terdiri atas 2 kamar tidur, 1 ruang tamu yang lumayan besar serta 1 kamar mandi. Rumah ini terkadang masih dilengkapi dengan parkiran mobil yang memadai serta taman. Kualitas rumah tipe 45 lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe rumah yang sebelumnya, namun harganya juga lebih mahal dan kalau soal kenyamanan, tentu rumah ini lebih nyaman karena lebih lapang. 4. Tipe 54 Berbicara soal tipe-tipe rumah mewah, tipe 54 juga termasuk salah satunya. Mereka yang berada di kalangan menengah ke atas sering menjadikan tipe ini sebagai pilihannya. Dimensi yang biasa diterapkan pada rumah ini adalah 9 meter x 6 meter atau 13,5 meter x 4 meter. Rumah ini biasanya terdiri atas 3 kamar tidur dan ada juga yang hanya 2 kamar tidur. Ukurannya yang cukup luas dan tanahnya yang cukup lapang sekitar 120 meter hingga 150 meter persegi memungkinkan kamu untuk meningkatkan rumah jadi 2 lantai. Masing-masing ruang yang ada di dalamnya biasanya lebih lebar, lebih lapang sehingga sangat nyaman saat ada di dalamnya. Tambahan lagi, kamu masih bisa memasukkan lebih banyak furniture jika memang menginginkannya. Tidak hanya dilengkapi dengan kamar tidur, tipe rumah satu ini juga dilengkapi dengan dua kamar mandi sekaligus, berikut dengan ruang makan, ruang tamu serta dapur yang juga cukup lega. Bahkan ada taman juga di beberapa sudut halamannya. 5. Tipe 60 Jika menyoal tipe-tipe rumah yang luas, bukan hanya tipe 54 yang bisa dibicarakan, tipe 60 juga. Bahkan tipe ini lebih luas dibandingkan dengan tipe 60 dan tipe ini termasuk tipe yang difavoritkan oleh kalangan middle–middle up. Rumah ini sangatlah lapang dan sangat nyaman untuk dihuni. Ruangannya luas dan tamannya juga demikian. Biasanya, rumah ini dibangun dengan dimensi 6 meter x 10 meter yang umumnya berada di atas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Rumah ini ideal jika akan ditingkatkan menjadi dua lantai. Isi yang ada di dalamnya, idealnya terdiri atas 3 kamar tidur serta dua kamar mandi. Ruang tamunya juga sangat lapang dan biasanya mampu memuat anggota keluarga besar. 6. Tipe 70 Salah satu tipe rumah yang luas dan lapang lainnya ialah tipe 70. Melihat dari luasnya, jelas ini merupakan rumah yang ditujukan untuk kalangan atas dan umumnya juga sudah terdiri atas 2 lantai. Mengingat luasnya itu pula, tipe 70 tentu termasuk dalam kategori rumah mewah. Rumah tipe 70 termasuk tipe rumah yang cocok dan cukup dihuni oleh anak-anak bersama dengan orang tuanya. Dimensi bangunan yang biasa diusung oleh rumah ini ialah 5 x 14 meter atau 7 x 10 meter. Rumah ini biasanya juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang sangat memadai. Tergantung pada desain rumah dan kebutuhan pemiliknya, terkadang rumah tipe 70 ini terdiri atas empat kamar tidur. 7. Tipe 120 Tipe-tipe rumah yang lebih mewah dan lebih luas lagi dari tipe 70 ialah tipe 120. Tipe ini biasanya dimiliki oleh investor atau end user yang umumnya juga terdiri atas 2 lantai. Bangunan rumah berdiri atas lahan yang luasnya lebih dari 150 meter persegi dengan dimensi umum 10 meter x 12 meter atau 8 meter x 15 meter. Rumah ini sangat mudah dijumpai di kawasan elit dan biasanya juga ditawarkan dengan fasilitas pendukung lainnya. Berbicara soal kualitas, rumah tipe 70 sudah tentu tidak perlu dipertanyakan lagi. Material bangunan yang digunakan adalah yang berkualitas tinggi. Modelnya sangat beragam dan menunjukkan kelas sosial yang tinggi. Cara Mengetahui Tipe Rumah Untuk mengetahui tipe rumah, sebenarnya bisa dilakukan dengan memperhatikan ciri bangunannya. Memang ada beberapa penjual yang tidak menginformasikan ukuran serta tipe rumah dengan lengkap kepada calon pembeli sehingga calon pembeli jadi kebingungan menentukannya. Untuk menghindari hal itu, maka kamu harus tahu bagaimana cara menentukan tipe rumah supaya nanti tidak salah beli. Dengan begini, nanti kamu juga bisa tahu rumah seperti apa yang bisa memenuhi kebutuhan kamu dan harganya juga terjangkau. Berdasarkan Luas Rumah dan Luas Tanah Untuk mengetahui tipe rumah, kamu harus memeriksa luas rumah tersebut berikut dengan luas tanahnya. Sebab, setiap tipe rumah itu ada kriteria luasnya tersendiri sehingga mudah untuk dibedakan. Masing-masing tipe rumah itu juga punya ukuran minimal serta maksimal luas tanah yang dinyatakan dalam satuan meter persegi. Begitu juga dengan luas bangunannya, sudah ditentukan ukurannya secara pasti. Jadi dilihat sekilas pun, perbedaan tipe rumah ini sudah sangat terlihat dengan jelas. Berdasarkan Fasilitas yang Menyertai Rumah Tipe-tipe rumah itu juga diikuti dengan fasilitas tertentu saat ditawarkan. Memeriksa fasilitas ini adalah salah satu cara termudah untuk mengetahui tipe rumah tanpa perlu repot-repot melakukan pengukuran luas tanah dan bangunan. Sesuai dengan standar bangunan yang telah ditetapkan oleh pihak properti, masing-masing tipe rumah itu dilengkapi dengan kamar tidur serta kamar mandi yang jumlahnya berbeda-beda. Biasanya, semakin tinggi tipe rumahnya, fasilitasnya akan semakin lengkap. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tipe rumah, fasilitas akan semakin berkurang. Sayangnya, cara ini tidak bisa dipakai apabila rumah ternyata telah dirubah atau direnovasi sebelumnya. Berdasarkan Harganya Faktor lain yang juga menunjukkan tipe rumah itu adalah harga, dengan catatan apabila harga ini sesuai dengan harga pasar. Sama seperti fasilitas di atas, setiap tipe rumah itu dibanderol dengan harga yang berbeda-beda. Semakin terjangkau harganya, maka semakin rendah pula tipenya dan luas bangunan serta tanahnya tidak seberapa. Berhubungan dengan harga ini, sebaiknya kamu kuasai dulu deh harga pasaran masing-masing tipe rumah itu berapa dan harus up to date juga. Pasalnya, harga itu adalah hal yang sangat mudah untuk berubah-ubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Dengan mengetahui harga pasar ini, selain kamu bisa menentukan tipe rumah, juga akan terhindar dari penipuan dan permainan harga oleh penjual. Berdasarkan Sertifikat Rumah Masih ada cara lain nih untuk kamu yang ingin tahu tipe rumah, yaitu dengan melihat sertifikat rumahnya. Ini juga termasuk cara yang paling akurat selain dengan berdasarkan luas tanah dan luas rumah. Dengan menyimak sertifikat tersebut, kamu akan mendapatkan informasi penting, yaitu luas tanah, luas bangunan sekaligus dengan tipe rumah. Semuanya disebutkan dengan sangat jelas sehingga kamu tidak perlu repot-repot kalau hanya ingin tahu tipe rumah yang dimaksud itu apa. Kalau kamu ingin membeli rumah untuk dimiliki dalam jangka panjang, maka pemilihannya harus dilakukan dengan cermat. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan tujuan penggunaannya juga, apakah akan disewakan atau dijadikan tempat tinggal. Kalau kamu sudah menetapkan ingin membeli rumah dengan tipe tertentu, pastikan kuasai dulu perbedaan tipe-tipe rumah. Ada baiknya juga jika kamu mempertimbangkan rumah yang halamannya cukup luas supaya mudah nanti saat akan renovasi atau menambah jumlah kamar. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah Lalubagaimana cara cek paket IndiHome sendiri yang sedang digunakan di rumah. Cara cek paket ini sangat beragama silahkan simak dibawah ini. Cara 1 : Cek Paket IndiHome Via Aplikasi myIndiHome Umpama pada artikel cara cek speed Internet IndiHome tersebut hasilnya adalah kecepatan download rata - rata 10 Mbs dan upload 2 Mbps, itu artinya Apa sih maksudnya TIPE RUMAH 21, 36, 45, 54 dll ? seringkali para developer menawarkan jasa pembuatan rumah ataupun menjual rumah dengan menyebutkan tipe rumah tersebut. Yang jadi masalahnya kalau kita sampai tidak tau maksud dari tipe - tipe rumah tersebut, yang ada bisa salah pilih dan salah beli rumah lagi, hahaha....... Sering kali juga, saya bertemu dengan orang - orang yang masih bingung tentang cara menentukan tipe rumah ini, makanya saya tertarik untuk berbagi tentang bagaimana caranya kita bisa mengetahui tipe - tipe rumah. Pengertian sederhananya Tipe rumah itu adalah total luasan bangunannya. Misalnya rumah kita ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter maka luasnya adalah 36 m2. Nah, itulah yang di maksud Tipe 36 tapi biasanya kan kalau di tawarkan developer mereka sebutin 36/60. Apa maksudnya dengan angka 60 yang di bagian belakang itu ?? mari kita bahas, biar lebih jelas ya !! Yang pertama, mari kita bahas dari tipe rumah yang paling sederhana atau kecil, yaitu tipe 21. 1. Rumah Tipe 21 sumber Rumah Tipe 21 artinya luas bangunannya adalah 21 meter persegi m2 misalnya ukuran rumah adalah Panjang = 6 meter Lebar = 3,5 meter Luas = 6 meter x 3,5 meter = 21 meter persegi m2 Itukan baru luas bangunan, belum termasuk luas halamannya. Biasanya disebut sebagai luas tanah dari bangunan tersebut. Biasanya rumah tipe 21 ini di padukan dengan ukuran luas tanah adalah Panjang = 10 meter Lebar = 6 meter Luas = 10 meter x 6 meter = 60 meter persegi m2 Sehingga rumah ini disebut dengan TIPE 21/60. gimana, mudahkan ?? selain luas tanah 60 m2 kadang juga di padukan dengan luas tanah 72 m2. Tipe rumah ini banyak digunakan untuk pemasaran rumah dengan model sederhana dan biaya terjangkau. Rumah Tipe 21 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 1 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Kamar Mandi/WC 2. Rumah Tipe 36 Sumber Rumah dengan luas bangunan 36 m2 di sebut sebagai rumah Tipe 36, ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter sehingga luasnya adalah 6 m x 6 m = 36 m2. Tipe 36 sering di padukan dengan ukuran tanah 60 m2 ataupun 72 m2 sehingga sering disebut tipe 36/60 atau 36/72. Rumah Tipe 36 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 2 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Ruang Keluarga 1 Kamar Mandi/wc 3. Rumah Tipe 45 Sumber Kalau tipe yang ini, paling banyak kita temui di perumahan. ukuran rumah biasanya adalah 6 m x 7,5 m = 45 m2. Rumah Tipe 45 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 2 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Ruang Keluarga 1 Dapur 1 Kamar Mandi/wc 4. Rumah Tipe 54 sumber Rumah dengan ukuran 6 m x 9 m = 54 m2 sehingga di sebut rumah tipe 54. Tipe rumah ini digunakan pada rumah kelas menengah yang mengutamakan keluasan bangunan namun dengan harga yang masih terjangkau konsumen. Rumah Tipe 54 ini terdiri beberapa ruangan diantaranya 3 Kamar Tidur 1 Ruang Tamu 1 Ruang Keluarga 2 Kamar Mandi/WC Masih bingung, boleh lihat lebih jelasnya pada video berikut Caramenghitung tipe Rumah adalah adalah dengan menghitung semua luas setiap ruangan kecuali teras dan balkon,carport. Lalu menjumlahkan semuanya maka akan kita dapati luas Bangunan. Sedangkan Luas tanah hanya perlu mengkalikan panjang kali lebar tanah tempat bangunan berdiri. Bagi anda yang sedang pusing memilah dan memilih rumah pertama anda, biasanya di saat-saat awal akan dipusingkan dengan istilah-istilah tipe rumah yang banyak. Setelha mengerti maksud dari tipe rumah tersebut, tantangan berikutnya adalah mengetahui perbeaan dari masing-masing tipe menghitung tipe Rumah adalah adalah dengan menghitung semua luas setiap ruangan kecuali teras, balkon, void, dan tempat cuci jemur. Lalu jumlahkan semua luas ruangan yang sudah di dapat, anda akan mendapatkan luas total Bangunan. Sedangkan Luas tanah hanya perlu mengkalikan panjang kali lebar tanah tempat bangunan berdiri. Misal dihasilkan luas bangunan 40 meter persegi dan Luas tanah 82 meter persegi, maka notasinya akan jadi Rumah Tipe 40/ mengetahui informasi lebih detail dan contoh perhtiungan agar anda dapat memhami dengan maksimal, anda dapat melanjutkan membaca penjelasan rumah dengan denah rumahMenghitung rumah di Lokasi Rumahnya langsung1. Menghitung Rumah dengan Denah RumahBerikut adalah contoh perhitungan dari Tipe Rumah Rumah 40 meter persegi, dengan luas tanah 82 meter perhtiungan luas tipe 40/82Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada bagian Teras dan carport, tidak dimasukkan dalam perhitungan luas Cara Menghitung Rumah 2 LantaiSama dengan cara menghitung rumah 1 lantai, untuk menghitung luas Rumah yaitu dengan menghitung luas ruangan kedua lantainya lalu dijumlahkan. Hasil penjumlahan akan menjadi tipe Rumah. Sedangkan untuk luas tanah sendiri tetap sama hanya satu kali karena itulah di beberapa perumahan sering kita lihat luas Tipe Rumah lebih besar dari luas Tanah diatas adalah contoh salah satu rumah dua lantai. Dari hasil perhtiungan didapat luas bangunan adalah 64,4 meter persegi, lalu developer menggenapkanya kebawah menjadi tipe contoh diatas kita dapat dengan mudah menebak tipe tanahnya, yaitu hanya perlu panjang kali lebar, 6 meter dikali 12 meter dan hasilnya didapat luas tanahnya adalah 72 meter yang perlu dihindari saat menghitung luas Rumah 2 lantai atau lebihPada paragraf pertama telah dijelaskan bahwa ada bagian-bagian yang perlu kita hindari saat kita menghitung luas Rumah yaitu teras, balkon, void, tempat cuci jemur. Bagian-bagian tersebut adalah bagian yang sering kali membuat kita ragu-ragu dalam menghitung luas tipe bagi anda yang belum tau pada bagian taman dan carport tidak perlu kita ragukan lagi karena sudah jelas-jelas tidak bukan bagian dari Rumah dan tidak memperjelas dan memperdalam anda dapat memperhatikan gambar dibawah diatas adalah penjelasan visual area-area yang anda hindari saat anda menghitung luasan rumah atau tipe ini dapat kita nyatakan valid karena telah kita validasi dengan menghitung sendiri denah rumah yang diberikan oleh Developer pada studi kasus satu perumahan di brosur yang tersebar mengatakan bahwa bangunan tersebut memiliki luas atau tipe 64 meter persegi. Disaat kita hitung mandiri luasnya pun mendkati luas yang Verifikasi Luas dan Tipe Rumah di lapanganMenghitung luas rumah berdasarkan denah yang diberikan oleh Developer adalah hal mudah. Namun bagaimana jika rumah yang anda beli adalah rumah second? Tentunya anda tidak akan mendapatkan denah saya cara terbaik untuk dapat menghitung ukuran rumah langsung di lapangan adalah menghitung luasan setiap ruangnya, lalu menjumlahkan seluruh luasan tersebut. Untuk dapat melakukan hal tersebut anda dituntut untuk membawa alat meteran ke lokasi atau rumah yang akan anda ukur luasnya. .Contohnya anda telah mengukur ukuran kamar dengan mengacu pada jarak As ke As dinding adalah 3 meter kali 3 meter. Rumah tersebut memiliki 2 kamar dengan ukuran yang sama. Artinya anda sudah mendapatkan luas 18 meter anda mengukur pada bagian ruang tengah. Kebetulan Ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur memiliki ukuran yang sama yaitu 3 meter kali 3 meter. Artinya luas ketiga ruang tersebut adalah 27 meter persegi. SJika dijumlahkan kedua perhitungan tersebut maka akan didapat bahwa luas bangunan adalah 18 meter persegi ditambah 27 meter persegi, sehingga total dan juga tipe rumah tersebut adalah 45 meter persegi. Rumahtipe 36 adalah rumah yang mempunyai luas bangunan 36 m2. Rumah tipe 36 dapat dibangun di atas tanah seluas 60 m2 atau 72 m2. Biasanya tipe rumah 36 m2 mempunyai 2 kamar tidur, 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga, dapur, dan 1 kamar mandi. Harga rumah minimalis type 36 2 lantai biasanya ada di kisaran Rp400 juta hingga Rp700 juta, tergantung lokasinya. Dari deskripsi tersebut, mungkin tipe rumah 36 terkesan sempit dan sesak.
Tipe-tipe rumah berdasarkan luas – Sudah bukan rahasia lagi, harga rumah dari tahun ke tahun terus bertambah tinggi. Bahkan, Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, mengatakan generasi muda Indonesia semakin sulit punya rumah karena harganya yang semakin liar. Meski begitu, keadaan ini tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki rumah sendiri. Alasannya karena rumah adalah tempat berlindung, beristirahat, dan bercengkrama bersama keluarga. Nah, kalau Grameds juga tertarik untuk membeli atau membangun rumah, kamu harus memahami beberapa faktor penting terlebih dulu. Termasuk tipe-tipe rumah yang ada di Indonesia. Dengan memahami tipe-tipe rumah yang ada, kamu bisa terhindar dari kesalahan saat membangun rumah dan juga mewujudkan hunian yang sesuai dengan keinginan serta budget. So, berikut ini tipe-tipe rumah berdasarkan luasnya. Tipe Rumah Berdasarkan Luas Bangunan Dan HarganyaTipe 21Tipe 36Tipe 45Tipe 54Tipe 60Tipe 70Tipe 120Tipe > 120Cara Menentukan Tipe Rumah Yang Tepat1. Mengetahui luas bangunannya2. Mengetahui luas tanahnya3. Melihat di sertifikat rumah4. Melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah5. Melihat dari kisaran harganyaFaktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari RumahLokasiHargaFasilitasUkuran rumah Lingkungan sekitar Akses transportasi publikRekomendasi Desain Rumah Minimalis Berdasarkan TipenyaTipe 21 – Sedikit dekorasi dan perabotanTipe 36 – Perluas ke bagian depan atau belakangTipe 45 – Area tambahan yang cukup luas di belakangTipe 54 – Area TerbukaTipe 60 – Ruangan luas dengan perabotan yang besarTipe 120 – Area kosong di tengahBuku Terkait InteriorArtikel Terkait Interior Tipe Rumah Berdasarkan Luas Bangunan Dan Harganya Bicara soal tipe rumah berdasarkan luas bangunan, developer biasanya membedakan menjadi 6 tipe, yakni tipe 21, 36, 45, 54, 60 dan 70. Umumnya, keenam tipe tersebut didesain untuk hunian rumah model modern minimalis dengan beberapa perbedaan. Tipe 21 Yang pertama adalah tipe 21, ini adalah tipe paling murah yang bisa kamu dapatkan. Sebab harganya memang terjangkau dan mempunyai cicilan yang ringan. Karena itu, rumah tipe ini umumnya menyasar masyarakat menengah ke bawah dan orang-orang yang mempunyai budget terbatas. Untuk luas bangunannya sendiri hanya 21 meter persegi dengan dimensi 3 x 7 meter, 5,25 x 4 meter atau 6 x 3,5 meter. Itulah sebabnya, rumah ini biasanya hanya memiliki satu kamar utama, satu kamar mandi dan satu ruang serbaguna. Sebagian orang yang memiliki rumah tipe 21 ini menggunakan ruang serbaguna sebagai ruang tamu dan ruang makan. Lalu untuk dapur biasanya pihak developer hanya memberikan sisa tanah berukuran kecil di bagian belakang rumah yang bisa dibangun menjadi dapur oleh si pemilik rumah. Masalah harganya, tipe 21 ini cukup bervariasi. Kamu bisa mengambil rumah subsidi dengan harga Rp. 150 juta – 200 juta. Dengan catatan, kamu mungkin mendapatkan kualitas bangunan yang tidak sesuai harapan. Kalau kamu punya dana lebih dan ingin memiliki rumah dengan kualitas yang baik, sebaiknya beli rumah tipe 21 yang komersil dengan harga rata-rata berkisar antara juta – Rp. 450 juta. Tipe 36 Lanjut ke tipe yang kedua yaitu tipe 36. Rumah tipe ini merupakan salah satu yang paling banyak disukai karena ukurannya tidak terlalu kecil dan harganya masih cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp450 juta – Rp 600 juta. Apalagi rumah tipe 36 ini sudah cukup untuk keluarga kecil dengan satu anak. Rumah tipe 36 umumnya dibangun diatas tanah seluas 60 sampai 72 meter persegi dengan dimensi berukuran 6 x 6 meter atau 9 x 4 meter. Dengan spesifikasi seperti ini kamu bisa membuat 1 sampai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur serta ruang tamu. Tipe 45 Jika kamu merasa rumah tipe 21 terlalu kecil dan tipe 36 masih kurang cocok untuk dijadikan hunian, mungkin tipe 45 adalah solusi yang tepat buat kamu. Rumah tipe ini biasanya banyak dibeli oleh investor properti di Indonesia. Untuk masalah luas bangunan, umumnya rumah tipe 45 dibangun dengan dimensi 6 x 7,5 meter dengan luas tanah berkisar 72, 90 dan 96 meter persegi. Karena ukurannya lebih luas dari tipe 21 dan 36, kamu bisa membangun rumah dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, parkiran mobil dan juga taman. Saat ini rumah tipe 45 bisa kamu dapatkan dengan harga Rp. 600 juta – 850 juta. Tipe 54 Kalau kamu sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak, sebaiknya ambil rumah tipe 54. Alasannya karena sudah cukup luas dan masih bisa direnovasi menjadi 2 lantai jika memang dibutuhkan. Umumnya, rumah tipe 54 ini dibangun dengan dimensi 9 x 6 meter atau 13, 5 x 4 meter dan dibangun diatas tanah seluas 120 hingga 150 meter persegi. Dengan spesifikasi ini kamu sudah bisa mendapatkan 2 sampai 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dan dapur. Kamu bahkan bisa menambahkan taman di bagian depan dan juga belakang rumah jika punya dana tambahan setelah membeli rumah dengan harga sekitar Rp850 juta – Rp 1 miliar ini. Tipe 60 Selanjutnya, ada rumah tipe 60 yang menjadi favorit kalangan menengah ke atas karena sangat luas dan nyaman untuk ditinggali. Tipe 60 ini biasanya memiliki dimensi 6 x 10 dan dibangun di atas tanah seluas 120 – 150 meter persegi. Karena itu rumah tipe 60 bisa memiliki 3 kamar tidur, 2 kamar mandi dan juga ruang tamu yang besar untuk tempat berkumpul keluarga. Biasanya, rumah tipe ini bisa direnovasi ulang menjadi 2 lantai jika memang diperlukan. Untuk harga. rumah tipe 60 umumnya dibanderol antara Rp 1 Miliar – Rp. Miliar. Tipe 70 Rumah tipe 70 memiliki luas bangunan 70 meter persegi dengan dimensi 7 x 10 meter atau 5 x 14 meter dan biasanya menjadi favorit keluarga kelas atas. Sebagai Karena itu banyak yang menganggap rumah tipe 70 sebagai β€œrumah mewah”. Umumnya rumah tipe 70 sudah memiliki 2 lantai lengkap dengan fasilitas lengkap dan ruangan-ruangan yang nyaman. Harga yang ditawarkan untuk rumah tipe 70 bisa berkisar mulai dari Rp Miliar hingga Rp Miliar. Tipe 120 Lanjut ke tipe rumah yang biasanya kamu temui di kawasan-kawasan elit yaitu tipe 120. Umumnya, tipe ini dimiliki oleh investor-investor yang memang punya rumah lebih dari satu. Dibangun diatas tanah lebih dari 150 meter persegi dengan dimensi 10 x 12 atau 8 x 15, membuat rumah dua lantai ini memiliki kelas tersendiri. Banyak orang di Indonesia yang bermimpi ingin memiliki rumah mewah seperti ini. Dengan harga jual di atas Rp miliar, kualitas bangunannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pemiliknya bahkan akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan terbaik dari rumah tipe 120 ini. Tipe > 120 Tipe yang terakhir adalah rumah tipe >120 yang dikategorikan sebagai rumah mewah dan biasa dijadikan tempat tinggal oleh para eksekutif-eksekutif. Rumah dengan luas tanah 120 meter persegi ini dibanderol lebih dari Rp. miliar. Dengan harga fantastis, rumah tipe >120 biasanya sudah dilengkapi dengan gazebo, kolam renang serta parkiran mobil yang luas. Cara Menentukan Tipe Rumah Yang Tepat 1. Mengetahui luas bangunannya Cara pertama dan yang paling mudah untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui luas bangunannya terlebih dahulu. Dengan cara ini kamu bisa mempertimbangkan budget, ukuran furniture yang akan dimasukkan ke dalam rumah, menghitung Pajak Bumi Bangunan PBB nya, dan juga menentukan nilai jualnya. Misalnya, jika sebuah rumah memiliki ukuran panjang 7 meter dengan lebar 3 meter, maka dapat rumah tersebut termasuk ke dalam tipe 21. Karena pada dasarnya, tipe rumah adalah total keseluruhan dari luas bangunannya. 2. Mengetahui luas tanahnya Tak sedikit orang yang menganggap tipe rumah adalah hasil dari luas tanah yang dibangun, padahal yang dihitung adalah luas bangunan, bukan tanahnya. Meski begitu, kamu masih bisa mengetahui tipe rumah berdasarkan luas tanah sebab ada semacam standar yang bisa dijadikan patokan. Misalnya rumah tipe 21 biasanya dibangun di atas tanah dengan luas 50 m2 – 60 m2; atau rumah tipe 60, 70, dan 120 dibangun di atas tanah seluas 120 m2 – 150 m2. 3. Melihat di sertifikat rumah Cara menentukan tipe rumah yang berikutnya adalah dengan melihat langsung dari sertifikat rumahnya. Hal ini lumrah digunakan orang awam untuk mengetahui luas tanah dan bangunan dari rumah yang akan dibeli. Sayangnya cara ini tidak bisa digunakan jika kamu ingin membangun rumah dari lahan kosong karena disitu tidak ada sertifikat rumah, melainkan sertifikat tanahnya saja. 4. Melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah Biasanya orang-orang yang sering membangun rumah bisa menentukan tipe dengan melihat jumlah ruangan dan fasilitas rumah. Misalnya, jika kamu mengatakan ingin membangun rumah dengan 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang tamu dan 1 dapur, maka pekerja sudah bisa menebak tipe rumah yang tepat buat kamu. Umumnya, semakin lengkap fasilitas dan ruangan di dalam rumah, semakin tinggi tipe rumahnya. Begitupun sebaliknya. 5. Melihat dari kisaran harganya Cara yang terakhir untuk menentukan tipe rumah adalah dengan mengetahui kisaran harganya di pasaran. Biasanya harga tipe rumah yang ditawarkan tidak jauh berbeda antara yang satu dengan lainnya. Contohnya tipe 21 yang biasanya dijual dengan kisaran harga dari Rp 250 juta – Rp 500 juta. Setingkat diatasnya, yaitu tipe 36 dibanderol dengan harga Rp 450 – Rp650 juta. Lalu tipe rumah 45 dijual dengan harga Rp 650 – Rp 900 juta. Diatasnya ada tipe 54 dengan kisaran harga mulai dari Rp 850 juta – Rp 1 miliar. Lanjut ke tipe lebih tinggi, yaitu tipe 60 yang harganya berkisar Rp 1 miliar – Rp 1,2 miliar. Lebih mewah lagi ada tipe 70 dengan harga Rp 1,2 – Rp 1,5 miliar, dan yang terakhir tipe 120 berkisar di harga lebih dari Rp 1,5 miliar. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari Rumah Lokasi Faktor pertama yang perlu kamu pertimbangkan dan perhatikan adalah lokasi. Pasalnya lokasi akan berhubungan dengan kemudahan mobilitas, keamanan, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Grameds harus mencari tahu apakah lokasi rumah yang kamu pilih dekat dengan objek-objek vital seperti pusat perbelanjaan, sarana transportasi maupun tempat kerja. Hal lain yang perlu kamu perhatikan mengenai lokasi adalah apakah lokasi tersebut menjadi langganan banjir atau tidak. Ini sangat penting agar kamu bisa terhindar dari kerugian di masa datang. Harga Kamu juga harus tahu harga rumah yang berlaku di pasaran. Meskipun faktor ini bisa saja subjektif, yang artinya harga akan menyesuaikan dengan kemampuan atau budget yang kamu miliki. Paling tidak dengan mengetahui harga β€œpasaran” rumah, kamu bisa memperkirakan tipe apa yang sesuai dengan budget yang kamu punya. Fasilitas Fasilitas juga perlu kamu perhatikan saat mencari rumah. Jangan sampai kamu tertipu oleh informasi yang sudah ada di iklan-iklan. Sebaiknya fasilitas yang ditawarkan benar-benar ada dan berfungsi dengan baik. Biasanya perumahan elit, apartment dan juga townhouse menawarkan fasilitas seperti kitchen set, kolam renang, area taman dan berbagai furniture yang baik. Namun untuk rumah kavling, biasanya jarang menawarkan fasilitas tersebut. Ukuran rumah Faktor selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mencari rumah adalah ukuran rumah. Hal ini mutlak untuk kamu ketahui terlebih dulu agar nantinya bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, tergantung status pernikahan dan jumlah anggota keluarganya. Misalnya, kebutuhan yang masih single pasti berbeda dengan yang sudah berkeluarga. Hal ini nantinya akan berdampak pada pemilihan ukuran rumah. Lingkungan sekitar Selanjutnya kamu harus memperhatikan soal lingkungan di sekitar rumah yang akan kamu beli. Jangan anggap remeh perkara lingkungan sekitar ini, sebab tentunya kamu tidak ingin tinggal di lingkungan yang berbahaya bagi kamu dan keluarga, bukan? Jadi sebelum membeli, pastikan kamu sudah menanyakan kondisi lingkungan sekitar rumah ke tetangga atau ketua RT. Dengan begitu kamu bisa tahu apakah di lingkungan tersebut aman atau tidak. Akses transportasi publik Yang terakhir dan juga tidak kalah penting adalah akses transportasi publik. Transportasi publik bisa menjadi alternatif pilihan jika kendaraan pribadi kamu mogok atau kamu memang malas berkendara sendiri. Karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui apakah rumah yang akan dipilih dekat dengan akses transportasi atau jalan besar. Belakangan ini, desain rumah minimalis menjadi favorit banyak orang karena arsitekturnya terlihat menarik dan bisa menghadirkan ruang simpel. Nah, berikut ini beberapa desain rumah minimalis berdasarkan tipenya yang bisa kamu jadikan referensi. Tipe 21 – Sedikit dekorasi dan perabotan Rumah tipe 21 lebih cocok menerapkan konsep minimalis dengan sedikit dekorasi dan perabotan. Biasanya, rumah tipe ini mempunyai 2 ruangan saja sehingga lebih minim sekat. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan rumah yang lebih leluasa dengan sirkulasi udara yang lebih lancar. Tipe 36 – Perluas ke bagian depan atau belakang Tipe ini menjadi tipe rumah yang paling umum untuk dihuni oleh keluarga. Luasnya tidak terlalu kecil dan juga tidak terlalu besar sehingga bisa diperluas ke bagian depan atau belakang untuk teras atau area duduk dan berjemur. Tipe 45 – Area tambahan yang cukup luas di belakang Tipe rumah modern yang simpel ini sangat cocok untuk keluarga kecil yang memerlukan ruangan lebih besar. Kamu bisa memanfaatkan bukaan yang luas dan menambahkan area di bagian depan untuk parkiran atau di belakang untuk tempat bersantai. Tipe 54 – Area Terbuka Tipe ini bisa dijadikan sebagai rumah minimalis yang unggul dari segi luas bangunannya. Umumnya, rumah tipe 54 memiliki dua lantai. Di lantai atas kamu bisa menambahkan satu kamar dengan jendela yang besar agar tidak terlalu panas dan membuat sirkulasi udara menjadi bagus. Atau kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat balkon sebagai tempat bersantai. Tipe 60 – Ruangan luas dengan perabotan yang besar Buat kamu yang mempunyai rumah tipe 60 bisa membuat konsep minimalis dengan memanfaatkan ruangan yang luas dan jauh dari kesan sempit. Dengan konsep ini kamu bisa memasang perabotan yang besar. Tipe 120 – Area kosong di tengah Dengan rumah tipe 120 yang identik akan luasnya, kamu bisa menambahkan area tengah yang kosong dan dilengkapi dengan atap kaca atau dibuat bolong sekalian. Jadi sirkulasi udara dan cahaya tidak harus selalu datang dari jendela dan pintu. Demikian pembahasan tentang tipe-tipe rumah berdasarkan luas. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam membeli rumah. Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang desain rumah, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Gilang Oktaviana Putra ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
.
  • yv066ccfxm.pages.dev/457
  • yv066ccfxm.pages.dev/532
  • yv066ccfxm.pages.dev/94
  • yv066ccfxm.pages.dev/3
  • yv066ccfxm.pages.dev/374
  • yv066ccfxm.pages.dev/933
  • yv066ccfxm.pages.dev/220
  • yv066ccfxm.pages.dev/421
  • yv066ccfxm.pages.dev/335
  • yv066ccfxm.pages.dev/508
  • yv066ccfxm.pages.dev/98
  • yv066ccfxm.pages.dev/127
  • yv066ccfxm.pages.dev/837
  • yv066ccfxm.pages.dev/621
  • yv066ccfxm.pages.dev/322
  • cara mengetahui tipe rumah