ByMPG July 18, 2012 Ordo dan Kongregasi Situs Katolisitas Indonesia telah membuat list ordo dan kongregasi imam yang berkarya di Indonesia beserta alamat websitenya agar para umat Katolik bahkan calon Seminaris bisa mengenal ordo dan kongregasi berikut lebih lanjut. Doa Melawan Iblis ”Santo Mikael Malaikat agung, jagalah kami dalam pertempuran, jadilah pelindung kami melawan kejahatan dan tipu daya si jahat. Dengan rendah hati, kami memohon kepadamu, semoga Allah menghardik setan, dan engkau, Pangeran bala tentara surga, dengan kekuatan Allah, lemparkanlah ke dalam neraka, setan dan roh-roh jahat yang mengembara di dunia untuk menghancurkan jiwa-jiwa.” Amin. Tarekatordo yang paling dikenal termasuk di antaranya: Yesuit, Benediktin, Trapis, Fransiskan, Dominikan, Karmelit, Agustinian, semuanya bagi laki-laki. Sedangkan untuk yang wanita adalah: Karmelit , Benediktin , Klara Miskin, Dominikan Sekunder, dan Biarawati-biarawati Visitasi konggregrasi yang baru muncul pada abad ke-16.
Yogyakarta - Seorang Romo Katolik, Anthon Michael lulus dalam ujian doktor di Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Jogja. Video ujian doktor yang dijalaninya itu sempat viral di media Anthon tercatat sebagai mahasiswa Program Doktor Studi Islam UIN Sunan Kalijaga bagi salah satu formator di Seminari Tinggi Anging Mammiri Yogyakarta. Ia menjalani sidang promosi doktor dengan desertasinya yang berjudul Interaksi Agama dan Tradisi Lokal Studi Akulturasi dan Apropriasi dalam Bangunan Rumah Ibadah Masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao di disertasi itu Romo Anthon mengulas soal penggunaan unsur-unsur budaya Toraja dalam arsitektur bangunan di masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao yang dicermati dalam konteks pengembangan iman lebih lanjut. Adapun disertasi itu mendapat pujian dari Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin. Menurutnya, disertasi yang ditulis Romo Anthon memperlihatkan budaya lokal yang diserap oleh dua agama sekaligus."Disertasi itu sangat bagus karena memperlihatkan bagaimana adat lokal diserap dalam dua agama besar, yaitu Islam dan Katolik. Ini adalah upaya yang sangat positif untuk mempererat silaturahim dan saling belajar antar umat dan antar iman," ujar Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin kepada detikJateng, Selasa 6/6/2023.Diberitakan sebelumnya, sebuah acara sidang ujian promosi doktor yang digelar Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga Jogja, viral di media sosial. Pasalnya, ujian ini dijalani oleh seorang Romo Katolik sehingga menarik perhatian Romo Katolik jalani sidang doktor di UIN Jogja. Foto diunggah Selasa 6/6/2023. Foto Dok Tangkapan Layar MedsosProsesi sidang promosi doktor itu terabadikan dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok romobobsmf. Berdurasi 3 menit 36 detik, video ini telah ditonton lebih dari 165 ribu kali dan disukai lebih pengguna sejak diunggah pada Rabu 31/5 video menunjukkan prosesi ujian promosi doktor yang digelar di aula gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga di Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Rabu 31/5 lalu. Adapun Promovendus dalam sidang itu adalah Romo Dr Anthon yang terbuka untuk umum ini dihadiri banyak orang, di antaranya suster, romo dan kolega dari Romo Anthon. Sidang yang diketuai Rektor UIN Sunan Kalijaga. Simak Video "LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Bripka Andry Serahkan Diri Dulu" [GambasVideo 20detik] ahr/aku
Kategoriid:Istilah Katolik. Dari Wiktionary bahasa Indonesia, kamus bebas. Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian. Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya. ORDO / KONGREGASI IMAM-IMAM 1. Imam Deosesan / Praja Pr Keuskupan Agung Jakarta Seminari Tinggi KAJ Yohanes Paulus II 2. Serikat Xaverian SX 3. Kongregasi Murid-Murid Tuhan CDD 4. Kongregasi Hati Maria Tak Bernoda CICM 5. Kongregasi Misi atau Lazaris CM 6. Kongregasi Sengsara Yesus CP 7. Kongregasi Redemptoris CSsR 8. Misionaris Hati Kudus Yesus MSC 9. Misionaris Keluarga Kudus MSF 10. Ordo Salib Suci OSC 11. Ordo Saudara-Saudara Dina Fransiskan OFM 12. Ordo Saudara-Saudara Dina Kapusin/Ordo Fratum Minorum Capuccinorum OFMCap 13. Ordo Saudara-Saudara Dina Konventual/Ordo Fratum Minorum Conventualium OFMConv 14. Ordo Karmelit 15. Kongregasi Maria Yang Terkandung Tak Bernoda/Oblat Maria Imamaculata OMI 16. Imam-Imam Hati Kudus Yesus SCJ 17. Serikat Salesian Don Bosco SDB 18. Serikat Yesus SJ 19. Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Maria 20. Serikat Sabda Allah SVD KONGREGASI BRUDER-BRUDER & Frater Kekal 1. Kongregasi Bruder Budi Mulia BM 2. Kongregasi Bruder Santa Perawan Maria Yang Terkandung Tak Bernoda FIC 3. Bruder ALMA 4. Frater Bunda Hati Kudus BHK KONGREGASI SUSTER-SUSTER 1. Kongregasi Amalkasih Darah Mulia ADM 2. Kongregasi Abdi Kristus AK 3. Biarawati Karya Kesehatan BKK 4. Tarekat Maria Mediatrix TMM 5. Tarekat Santa Perawan Maria Amersfoort SPM 6. Kongregasi Suster Santo Paulus dari Chartres SPC 7. Kongregasi Santa Bunda Maria SND 8. Kongregasi Fransiskus dari Perkandungan Tak Bernoda Bunda Suci Allah SFIC 9. Kongregasi Suster Fransiskus Dina SFD 10. Tarekat Cintakasih dari Maria Bunda Berbelaskasih SCMM 11. Kongregasi Hati Kudus Yesus RSCJ 12. Kongregasi Putri Bunda Pengasih Gembala Baik RGS 13. Tarekat Putri Reinha Rosari PRR 14. Serikat Puteri Kasih PK atau sumber lain 15. Kongregasi Suster Sang Timur PIJ 16. Kongregasi Penyelenggaraan Ilahi PI 17. Tarekat Putri Bunda Hati Kudus PBHK 18. Ordo Santa Ursula OSU atau sumber lain 19. Kongregasi Suster-Suster Santo Fransiskus OSF 20. Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus OP 21. Kongregasi Suster-Suster Misionaris Claris dari Sakramen Mahakudus MC 22. Kongregasi Kasih Yesus dan Maria Bunda Pertolongan Baik KYM 23. Kongregasi Suster Fransiskan S. Lusia KSFL 24. Tarekat Jesus Maria Joseph JMJ atau sumber lain 25. Kongregasi Suster Belaskasih dari Hati Yesus Mahakudus HK 26. Kongregasi Para Saudari Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel 27. Kongregasi Fransiskanes dari S. Georgius Martir FSGM 28. Kongregasi Suster Fransiskus Misionaris Maria FMM 29. Tarekat Puteri-Puteri Penolong Umat Kristiani FMA atau sumber lain 30. Puteri-Puteri Cinta Kasih Canossian FDCC atau sumber lain 31. Puteri-Puteri Fransiskan dari Hati Kudus Yesus dan Maria FCJM 32. Kongregasi Suster Santo Fransiskus Charitas FCh atau sumber lain 33. Kongregasi Suster Santo Paulus dari Salib CP atau sumber lain 34. Suster Santo Fransiskus Asisi KFS 35. Kongregasi Pengikut Yesus CIJ atau sumber lain 36. Suster-Suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus CB atau sumber lain 37. Suster Fransiskanes Santa Elisabeth FSE 38. Suster Klaris Anda tertarik ? Silahkan hubungi 1. Seminari Menengah Wacana Bhakti Jl. Pejaten Barat No. 10A Ragunan, Pasar Minggu Jakarta 12550 Telp. 021 7804986 – 7804996 2. Seminari Menengah St. Paulus Jl. Bangau No. 60 – Palembang Kotak Pos 30113 Tlp. 0711-351948 3. Seminari Menengah Petrus Canisius Mertoyudan Bambang Soegeng Mertoyudan, Kotak Pos 103 Magelang 56101 Telepon 0293 326718; Fax. 0293 325057. 4. Seminari Menengah Stella Maris Jl. Kapten Muslihat 22 Bogor 16122 Telp. 0251 8385607 – Fax 0251 8381779 5. Seminari Menengah Marianum Jl. Letjen Panjaitan 58 Probolinggo 67219 Telp 0335 429792 ; Fax 0335 429792 6. Seminari Menengah Roh Kudus – Tuka Banjar Tuka – Desa Dalung – Kecamatan Kuta Utara Po Box 18 Sempidi – Denpasar 80351 Telp 0361 245112 ; Fax 0361 245112 Sumber

Kapusinatau ordo kapusin atau dalam bahasa inggris the order of friars minor capuchin (o.f.m. cap.[1]; di inggris dan irlandia, o.s.f.c) adalah ordo biara di gereja katolik di antara para fransiskan. pemimpin para kapusin di seluruh dunia saat ini dipegang oleh roberto genuin. ordo kapusin bercirikan kesederhanaan dan bersikap saudara bagi

Kongregasi Suster-SusterSanto Dominikus di Indonesia Mewartakan Sang Kebenaran dengan sukacita Pendiri Ordo Santo Dominikus de Guzman Pendiri Ordo Pewarta / Order of Preachers OPyang juga disebut Ordo Dominikan Pendiri Kongregasi Pater Dominikus Van Zeeland, OP Pendiri Kongregasi Suster-suster St. Dominikusdari Keluarga Kudus, Yesus Maria, Yosep, Neerbosch Spiritualitas, Visi & Misi Persaudaraan Suster-suster Santo Dominikus yang kontemplatif aktif, hadir dan terlibat dalam Gereja dan masyarakat Indonesia yang majemuk… Karya Kongregasi Suster OP tersebar di 6 keuskupan yaitu Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Bandung, Keuskupan Larantuka, dan Keuskupan Surabaya. Agenda & Berita Kegiatan Berkat Dominikan Semoga Allah Bapa memberkati kita,semoga Allah Putra menyembuhkan kita,semoga Allah Roh Kudus menerangi kita;dan memberi kepada kitamata untuk melihat,telinga untuk mendengar,tangan untuk melaksanakan karya Allah,kaki untuk berjalan,dan mulut untuk mewartakan Sabda malaikat perdamaian menjaga kitadan akhirnya berkat rahmat Allahmembawa kita ke Kerajaan-Nya. Amin Kontak Kami

Namunmenurut Sri Pius VII (1800- 1823), sahabat karib Klemens, ia adalah seorang rasul yang tangguh, suci dan tiang penyangga Gereja. Ia dikenal sebagai Rasul Gereja Vienna. Ia lahir pada tanggal 26 Desember 1751 di Tasswitz, Moravia,bagian dari wilayah Cekoslovakia. Sejak masa mudanya, ia bercita- cita menjadi imam. Jenazah Suster Wilhelmina Lancaster, yang mendirikan Kongregasi Suster-suster Maria Benediktin, Ratu Para Rasul, hanya mengalami sedikit pembusukan sejak wafatnya empat tahun lalu. Foto Kongregasi Suster-suster Perawan Maria, Ratu Para RasulPenemuan baru-baru ini tentang jenazah seorang biarawati kulit hitam di Missouri, Amerika Serikat AS, terlihat tidak rusak yang menyoroti kekayaan warisan umat Katolik kulit hitam di negara itu, kata para ahli kepada OSV News. Selama penggalian pada 28 April, jenazah Suster Wilhelmina Lancaster dari Kongregasi Suster-suster Maria Benediktin — pendiri Ordo Suster-suster Maria Benediktin Ratu Para Rasul, di Missouri — terlihat sedikit berubah sejak wafatnya pada Mei 2019 dalam usia 95 tahun. Kongregasinya, yang telah berusaha memindahkan jenazahnya ke tempat suci baru, tercengang saat menemukan jenazah biarawati itu masih utuh — meskipun tidak diawetkan, kata komunitas religius itu dalam brosur yang disediakan di biaranya. Jenazah yang utuh telah lama dianggap sebagai tanda kesucian ilahi dalam tradisi Katolik dan Ortodoks, dan lebih dari 100 orang kudus yang dikanonisasi karena jenazah masih utuh. Setelah prosesi rosario pada 29 Mei, jenazah akan diletakan dalam kotak kaca di tempat suci, kata komunitas religius itu, seraya menambahkan devosi kepada Suster Wilhelmina telah “dilakukan rutin”, alasan kanonisasinya “dapat diperkenalkan.” Dalam pernyataan pada 22 Mei, Keuskupan Kansas City-St. Joseph, Missouri, mengakui kondisi jenazah biarawati itu telah “menimbulkan perhatian luas.” Sementara itu, keuskupan menekankan perlunya “melindungi jenazah yang utuh … memungkinkan penyelidikan menyeluruh.” Saat berita menyebar, ratusan peziarah berbondong-bondong ke biara untuk menyentuh dan berdoa dekat jenazah biarawati itu – bersama dengan tiga biarawati Afrika-AS lainnya yang sekarang berada di tahap menuju orang kudus. Kondisi jenazah ini “mewujudkan kebenaran hakiki bahwa sejarah orang kulit hitam ada dan selalu menjadi sejarah Katolik di AS,” kata Shannen Dee Williams, profesor sejarah di Universitas Dayton, Ohio. Saat ini, enam orang Katolik kulit hitam berada dalam tahap menuju kanonisasi Suster Maria Elizabeth Lange 1784-1882, pendiri Kongregasi Suster-suster Maria Benediktin, di mana Suster Wilhelmina menjadi anggotanya sebelum ia mendirikan ordonya sendiri; Suster Henriette Delille 1813-1862, pendiri Kongregasi Suster-suster Keluarga Kudus; Julia Greeley 1833-1918, mantan budak yang mempromosikan devosi kepada Hati Kudus Yesus; Suster Thea Bowman 1937-1990, masuk Kongregasi Suster-suster Fransiskan Adorasi Abadi; Pierre Toussaint 1776-1853, mantan budak yang menjadi pengusaha dan dermawan; dan Augustus Tolton 1854-1897, mantan budak yang menjadi imam Katolik kulit hitam pertama dari AS. Williams mengatakan kepada OSV News bahwa Suster Wilhelmina – lahir tahun 1924 sebagai Maria Elizabeth Lancaster di St. Louis – adalah “keturunan kulit hitam beragama Katolik yang menjadi budak” selama era Jim Crow 1870-1950. Dalam brosur yang dirilis setelah wafatnya, Suster Wilhelmina mengatakan orangtuanya telah mendirikan sekolah menengah Katolik untuk para siswa kulit hitam sampai uskup agung pada saat itu “mengakhiri diskriminasi orang kulit hitam di keuskupan itu.” Salah satu dari delapan ordo dari orang kulit hitam dalam sejarah AS, Tarekat Oblat berdiri sebagai “persaudaraan Katolik Roma pertama di dunia modern yang didirikan oleh wanita keturunan Afrika,” kata Williams. “Sejak awal abad ke-19, Suster-suster Oblat mempromosikan panggilan kepada pemudi Katolik kulit hitam yang terpanggil untuk hidup religius, tetapi melarang masuk ke ordo Oblat kulit putih semata-mata atas dasar warna kulit dan ras di AS, Kanada, Amerika Latin dan Karibia.” Suster-suster Oblat kemudian “mendirikan tiga ordo,” kata Williams Suster-suster Hati Maria Tak Bernoda; Suster-suster Fransiskan dari Hati Maria Yang Maha Mulia; dan Suster-suster Maria Benediktin, Ratu Para Rasul, yang didirikan oleh Suster Wilhelmina. Komunitas Suster-suster Maria Benediktin Ratu Para Rasul kemudian pindah ke daerah pedesaan di keuskupan Kansas City-St. Joseph tahun 2006 atas undangan Uskup Robert W. Finn. Awalnya didirikan sebagai asosiasi umat beriman, komunitas tersebut diangkat tahun 2014 menjadi status Institut Religius Keuskupan. Tahun 2018, komunitas itu memperoleh pengakuan resmi sebagai biara. Suster Wilhelmina bendita-cita “Ordo Maria Benediktin antar-ras dan kontemplatif”, yang “menjembatani perbedaan rasial dalam Gereja Katolik,” kata Williams. Jenazah Suster Wilhelmina juga menegaskan kembali panggilan universal untuk kekudusan, kata Pastor Stephen Thorne, seorang imam dari Keuskupan Agung Philadelphia dan direktur proyek khusus untuk Kongres Katolik Kulit Hitam Nasional di Baltimore. Ketika umat Katolik kulit hitam bersiap untuk berkumpul pada Juli untuk Kongres Katolik Kulit Hitam Nasional – yang diselenggarakan pada berbagai interval sejak 1889 – Pastor Thorne mengatakan dia berharap akan merenungkan lebih dalam tentang kehidupan Suster Wilhelmina. Sumber Nuns incorrupt remains point to rich heritage of US black Catholics GemmaBatu Salu di tempatkan di komunitas St. Fransiskus Asisi Singkawang untuk tugas membantu di Panti Lepra Alverno; Dalam sambutan Suster Provinsial SFIC Indonesia, Sr. Yulita Imelda mengatakan sungguh bersyukur kepada Tuhan yang masih menghendaki kelangsungan karya kongregasi SFIC dengan menambah jumlah anggota baru dan terus mengirim orang
Tarekat religius atau ordo religius menurut sejarah adalah salah satu kategori lembaga religius Katolik. Santo Fransiskus dari Asisi, pendiri tarekat miskin Saudara-Saudara Hina Dina. Lukisan karya El Greco. Subkategorinya adalah kanonik reguler para kanonik reguler yang mendaraskan ibadat harian, melayani sebuah gereja, dan mungkin pula sebuah paroki; biarawan-biarawati pertapa para rahib atau rubiah yang hidup dan bekerja di dalam biara, dan mendaraskan ibadat harian; biarawan-biarawati miskin para frater, bruder, dan suster yang hidup dari derma, mendaraskan ibadat harian dan, khusus bagi laki-laki, ikut serta dalam karya-karya kerasulan; dan imam reguler para imam yang mengikrarkan kaul-kaul religius dan aktif dalam karya kerasulan. Tarekat-tarekat religius Katolik pertama yang terbentuk pada Abad Pertengahan adalah Tarekat Santo Benediktus, Tarekat Karmelit, Tarekat Saudara-Saudara Hina Dina, Tarekat Dominikan, dan Tarekat Santo Agustinus. Mungkin Tarekat Kesatria Teutonik dapat pula disejajarkan dengan tarekat-tarekat religius perdana ini, karena meskipun dibentuk pada Abad Pertengahan sebagai sebuah tarekat militer, kini telah menjadi sebuah tarekat religius. Pada masa lampau, faktor yang membedakan tarekat-tarekat religius dari lembaga-lembaga religius lainnya adalah kaul yang diikrarkan anggotanya sebagai kaul meriah ketika diterima secara resmi menjadi anggota tarekat. Berdasarkan faktor pembeda ini, tarekat religius yang terakhir adalah Tarekat Saudara-Saudara Betlehem yang terbentuk pada 1673.[1] Meskipun demikian, sepanjang abad ke-20, beberapa lembaga religius di luar kategori tarekat telah mendapatkan izin untuk mengikrarkan kaul-kaul meriah, sekurang-kurangnya kaul kemiskinan, sehingga mengaburkan faktor pembeda ini.
Biarawatidalam agama Katolik adalah perempuan yang tergabung dalam suatu tarekat atau ordo religius. Di Indonesia para biarawati biasanya dipanggil suster (Belanda: zuster, saudara perempuan). Para suster biasanya bekerja di bidang pendidikan (formal dan nonformal), kesehatan, dan pelayanan sosial di lingkungan gereja atau masyarakat umum Suster Misi Abdi Roh Kudus adalah salah satu tarekat atau kongregasi religius atau ordo keagamaan Katolik yang mempunyai nama resmi "Servae Spiritus Sanctus", yang berarti "Misi Abdi Roh Kudus". Kongregasi ini didirikan oleh Santo Arnoldus Janssen, pada tanggal 8 Desember 1889,[1] bersama dengan dua orang rekan biarawati yakni Beata Maria Helena Stollenwerk dan Beata Josefa Hendrina Stenmanns, di Steyl, suatu tempat di negara Belanda yang berada di wilayah perbatasan dengan negara Jerman. Anggota yang tergabung di dalam kongregasi ini menghayati hidup misioner sebagai biarawati atau lebih dikenal dengan sebutan suster. Santo Arnoldus Janssen, sebelumnya juga mendirikan kongregasi "Serikat Sabda Allah", dalam bahasa Latin "Societas Verbi Divini" atau lebih dikenal dengan "Soverdi" " yakni suatu tarekat misionaris biarawan, yang terdiri dari imam atau calon imam, yaitu frater dan bruder. Berikutnya, dia juga mendirikan kongregasi "Suster Misi Abdi Roh Kudus Penyembahan Abadi" " yakni suatu kongregasi biarawati kontemplatif, yang menghayati hidup dengan menyembah dan berdoa tiada henti, "Adorasi Abadi". "Hiduplah Allah Tri-Tunggal Mahakudus dalam hati umat manusia" menjadi motto yang menyemangati hidup spiritualitas mereka, untuk menjalankan misinya yang meliputi seluruh dunia. Saat ini, jumlah mereka tidak kurang dari 3300 suster yang terdiri dari sekitar 40 kebangsaan dan menyebar di seluruh dunia, di tiga puluh negara. Para Suster Misi Abdi Roh Kudus lebih dikenal dengan " singkatan dari bahasa Latin "Servae Spiritus Sanctus". Di negara-negara yang berbahasa Inggris, dikenal dengan sebutan "Sisters Servants of the Holy Spirit". Di Indonesia, para Suster Misi Abdi Roh Kudus masuk pertama kali di Flores pada tahun 1917. Sekarang sudah berkarya juga di Timor, Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok, dan bahkan Sumatra. Karya yang ditangani sangat beraneka-ragam, pendidikan, kesehatan, pastoral, dan sebagainya, sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan bimbingan Roh Kudus.
BBenediktin‎ (10 H) D Dominikan ‎ (17 H) K Karmelit‎ (11 H) O Opus Dei‎ (2 H) Y Yesuit‎ (1 K 41 H) Halaman dalam kategori "Ordo dan Serikat Katolik Roma" Kategori ini memiliki 37 halam. Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma - pos (kodepos) NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) m.nomor.net

Kongregasi Suster-Suster St. Dominikus Indonesia “Dalam sukacita, mewartakan Sabda Kebenaran” Pendiri Ordo St. Dominikus de Guzman Pendiri Kongregasi Pater Dominikus Van Zeeland, OP Spiritualitas, Visi dan Misi Persaudaraan Suster-suster Santo Dominikus yang kontemplatif aktif, hadir dan terlibat dalam Gereja dan masyarakat Indonesia yang majemuk … Karya-karya Suster OP Kongregasi Suster OP tersebar di 6 keuskupan yaitu Keuskupan Agung Jakarta, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Bandung, Keuskupan Larantuka, dan Keuskupan Surabaya. Agenda & Berita Semua info Komunitas ada di sini Berkat Dominikan Semoga Allah Bapa memberkati kita,semoga Allah Putra menyembuhkan kita,semoga Allah Roh Kudus menerangi kita;dan memberi kepada kitamata untuk melihat,telinga untuk mendengar,tangan untuk melaksanakan karya Allah,kaki untuk berjalan,dan mulut untuk mewartakan Sabda malaikat perdamaian menjaga kitadan akhirnya berkat rahmat Tuhanmembawa kita ke Kerajaan-Nya. Amin Kontak Kami Untuk info dan keterangan lebih lanjut, silahkan tinggalkan pesan di bawah ini

MerianaMalo - Suster Balita Jakarta,Bekasi,Bogor,Depok,Tangerang,Tangerang Selatan berasal dari memiliki kemampuan Memasak,Mencuci Manual,Menyeterika,Merawat Anak Kecil,Menjahit Sederhana,Mendongeng,Mengajari Anak Baca Tulis
Para Rubiah Karmel Tak Berkasut adalah institut religius dengan karakter utamanya hidup kontemplatif ketat, mereka adalah saksi-saksi kemutlakan Allah dalam diri manusia. Mereka menanggapi panggilan Tuhan dengan hati yang siap sedia untuk di ubah menjadi kurban yang bukan hanya diwujud nyatakan dengan melepaskan diri dari keluarga dan kebebasan berinteraksi dengan dunia, tetapi lebih dari pada itu untuk membaktikan seluruh hidup dalam doa dan untuk selalu berada di hadirat Allah. Dengan mengambil bagian dalam kharisma St. Teresa Avila para rubiah karmel tak berkasut di panggil kepada hidup kontemplasi terutama dengan menjadikan seluruh hidupnya sebagai sebuah doa. Mengkontemplasikan Allah yang hidup setiap hari adalah alasan esistensi hidup dan tugas utama mereka. Dan segala sesuatu yang lain adalah hal-hal yang sekunder. Dan untuk mendukung cara hidup mereka maka para rubiah karmel memilih untuk memisahkan diri secara ketat dengan dunia lewat bentuk hidup di dalam klausura kepausan, di dalam keheningan dan kesendirian. Lewat Ekaristi kudus yang dirayakan setiap hari para rubiah mendapat kekuatan untuk memelihara kebebasan jasmani dan rohani agar dapat memusatkan seluruh kekuatan hidup mereka untuk berjumpa dengan Allah lewat ibadat harian dan meditasi. Pengalaman mendalam akan Allah menjadi sumber dan fondasi dari karya kerasulan mereka, lewat mendoakan intensi-intensi Gereja dan kesaksian hidup, namun sama sekali tidak mengambil bagian dalam bentuk pelayanan aktif. Komunitas menyatukan para rubiah sebagai saudari satu dengan yang lain. Oleh karena itu komunitas memilki peran penting dalam Karmel Teresiana. Para rubiah karmel Teresiana adalah sekolah kecil Kristus di mana mereka hidup di dalam suasana kekeluargaan dan kegembiraan khas Teresiana. Dalam terang hokum Gereja, komunitas Teresiana merupakan komunitas mandiri dan menerima aturan hidup biara sui iuris independen cfr. Can. 613. Dalam hidup harian, para rubiah disatukan dalam doa dan kerja tangan. Kerja tangan merupakan pekerjaan yang bisa di buat di dalam komunitas & merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti misalnya membuat barang-barang dan bahan-bahan yang diperlukan untuk misa, membuat pakaian liturgi atau membuat icone gambar kudus. Menurut data terakhir jumlah para rubiah karmel tak berkasut di seluruh dunia sebanyak 11500, dan merupakan para rubiah terbanyak dari semua ordo-ordo kontemplatif yang ada di dalam Gereja Katolik Roma. Hampir 750 biara hidup menurut konstitusi 1991 sedangkan 140 biara hidup menurut konstitusi yang disahkan tahun 1990. Pertapaan Rubiah Karmel Tak Berkasut tersebar di 98 negara. Dan berkembang pesat di wilayah Asia Tenggara, Amerika Latin, Afrika dan Eropa Timur, di mana terdapat banyak panggilan seperti di Vietnam, Filipina, Indonesia, Meksiko, Brasil, Argentina, Colombia, Madagaskar, Kongo, Polandia, Kroasia dan beberapa negara eksunisoviet. Di Indonesia terdapat enam biara pertapaan OCD putri dan satu di Timor Leste yang tergabung dalam Federasi Indonesia-Timor Leste, tiga di pulau Jawa; Lembang, Jakarta dan Claket-Mojokerto, satu di Sulawesi utara; Tomohon, satu di Flores; Bajawa, dan Timor Leste; Hera-Dili. .
  • yv066ccfxm.pages.dev/500
  • yv066ccfxm.pages.dev/187
  • yv066ccfxm.pages.dev/813
  • yv066ccfxm.pages.dev/131
  • yv066ccfxm.pages.dev/37
  • yv066ccfxm.pages.dev/134
  • yv066ccfxm.pages.dev/504
  • yv066ccfxm.pages.dev/869
  • yv066ccfxm.pages.dev/89
  • yv066ccfxm.pages.dev/617
  • yv066ccfxm.pages.dev/154
  • yv066ccfxm.pages.dev/351
  • yv066ccfxm.pages.dev/447
  • yv066ccfxm.pages.dev/340
  • yv066ccfxm.pages.dev/896
  • ordo suster katolik di indonesia