30 GOALS Seru Untuk Mahasiswa. Bisa Nggak Kamu Memenuhinya? Masa-masa jadi mahasiswa bakal jadi kenangan. Nah, makin seru kalau selama kuliah kamu bisa memenuhi 30 GOALS berikut. Dari target yang serius dan berfaedah, sampai yang gokil dan, ehm, kurang berfaedah. Hihihi! 1. Mencoba semua transportasi umum untuk ke kampus, dan rasakan sensasinya yang beda-beda. 2. Ke kampus tanpa mandi tapi tetap kelihatan kece. 3. Nginep di kampus. 4. Keliling kampus dengan sepeda. Kalau kampusnya nggak bisa dikelilingin pakai sepeda, setidaknya ke mini market dekat kampus dengan sepeda. 5. Tampil di atas panggung kampus. Mau orasi kek, nyanyi kek, ngelawak kek. Yang penting judulnya tampil. 6. Mencoba seluruh jajanan di kantin kampus. 7. Main ke kantin kampus jurusan/universitas lain. Modus 8. Punya karya/tulisan yang dipublikasikan. Bisa di media massa, jurnal, publikasi kampus atau mading. 9. Keluar dari toxic relationship, baik hubungan pertemanan maupun percintaan. Tapi udah telanjur sayang, gimana dong? Mendingan kamu sayangin diri kamu sendiri, daripada maksain hubungan yang nggak sehat. 10. Selfie dengan “ikon” kampus. Bisa jadi dosen paling “killer”, satpam beken, atau kucing yang selalu beredar di kampus. 11. Ngambil kuliah / kuliah umum di jurusan/fakultas lain. 12. Ikutan kompetisi di kampus, disesuaikan dengan keahlian kamu. Bisa kompetisi mahasiswa berprestasi, sampai lomba 17an. 13. Mengikuti tes beasiswa. 14. Magang di tempat yang sejalan dengan kuliah kamu. 15. Magang di restoran, jadi kasir, jadi babysitter, dan lainnya, yang nggak nyambung dengan jurusan kuliah. 16. Pakai jaket almamater seharian di luar kampus. Kalau udah lulus nggak bisa lagi, sob! 17. Ikutan acara diskusi politik mahasiswa. Nggak harus demo, tapi cukup membuat kamu melek politik dengan ikutan diskusi, seminar, atau talkshow bertema politik. 18. Olahraga di kampus. Nggak harus jago, lah, untuk bisa dribble atau nendang-nendang bola di lapangan kampus. 19. Melewati spot yang terkenal angker di kampus.... Sambil banyak-banyak berdoa. 20. Nyoba bisnis, meskipun cuma bisnis kecil-kecilan. 21. Ketemu dan ngobrol sepatah dua-patah kata sama rektor. Cause why not? 22. Ikutan jadi panitia salah satu acara kampus. 23. Baca buku peraturan kampus sampai khatam. Hayo, udah pernah belum? 24. Buat video bareng teman seangkatan/sekelas buat kenang-kenangan. 25. Jadi orang pertama yang masuk kelas. 26. Ngerjain tugas dengan maksimal, sampai hasilnya pantas masuk portofolio atau collectable item kamu. 27. Ikutan acara sosial kemasyarakatan. 28. Berkontribusi membantu adik kelas/ adik angkatan. 29. Kerja kelompok sama orang-orang di luar teman nongkrong kamu. Jangan cuma sama yang itu-itu aja. 30. Mengisi review kampus kamu di Youthmanual. Ingat masukan kamu akan sangat berharga, sob! Baca juga 20 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Berumur 20 25 Hal Penting Untuk Diketahui Anak SMA, Agar Hidup Terasa Lebih Indah sumber gambar
Jakarta - Mahasiswa perlu menyusun skala prioritas agar segala sesuatu bisa tepat sesuai kebutuhan. Skala ini memungkinkan sumber daya atau penghasilan bisa berdampak adalah ketika mahasiswa memprioritaskan membeli sarana kuliah dibandingkan tiket bioskop atau nongkrong berlebihan. Hal itu akan lebih tepat sesuai kebutuhan jika mahasiswa menyusun skala bagaimana cara menyusun skala prioritas? Berikut ini tipsnya dikutip dari akun instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Ditjen Dikti Kemendikbudristek Berorientasi pada KebutuhanKetika memasuki jenjang perkuliahan tentu mahasiswa akan mulai hidup mandiri. Artinya segala kepentingan belajar, mencari pengalaman, dan bermain akan membutuhkan manajemen waktu yang skala prioritas bisa dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan. Mahasiswa bisa menyusunnya dengan mendahulukan kebutuhan primer, sekunder, dan Menghitung KesempatanMenghitung peluang kesempatan yang dimiliki juga penting saat menyusun skala prioritas. Utamakan kebutuhan yang memiliki peluang kesempatan yang sulit untuk datang ketika ada kesempatan mendaftar beasiswa dan aktif berorganisasi. Apabila datang bersamaan, kesempatan mendaftar beasiswa harus didahulukan karena biasanya itu akan jadi kesempatan Pikirkan untuk Jangka PanjangSelain menghitung kesempatan, mempertimbangkan sesuatu hingga jangka panjang juga diperlukan. Mahasiswa bisa mulai mempersiapkan kebutuhan yang dapat menunjang masa ketika mendaftar beasiswa, apabila lolos bisa menjadi batu loncatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi atau berkarier di perusahaan elite. Apabila belum lulus bisa menjadi pengalaman dan portofolio berharga untuk rencana di masa Sesuaikan dengan KemampuanKetika menyusun skala prioritas, pastikan mahasiswa menyesuaikan dengan kemampuan diri dalam mencapai kebutuhan tersebut. Apabila tidak disesuaikan dengan kemampuan, mahasiswa justru bisa mengalami itulah 4 cara menyusun skala prioritas agar mahasiswa bisa berencana sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat, ya! Simak Video "Terbitkan Ijazah Tanpa Kuliah, Akreditasi Perguruan Tinggi di Surabaya Dicabut" [GambasVideo 20detik] faz/rowBulanNovember lalu, saat beresin rak buku, tiba-tiba nemuin binder lama (yang dari SMA), dan keinget tulisanku dulu bahkan aku udah lupa pernah nulis apa aja, wallahi, beneran lupa. Qodarullah, yang ditulis disitu terwujud 100% sampai di titik ini (yang belum tercapai itu ya kuliah S2, naik haji & nikah wkwkwk). Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara membuat life mapping peta perjalanan hidup bagi mahasiswa baru selama 5 sampai 10 tahun kedepan. Life mapping ini juga disebut dengan life plan bagi mahasiswa supaya memiliki pandangan dan target selama mapping merupakan apa saja yang kalian harapkan dan rencankan dalam hidup yang bisa juga diartikan perjalan hidup penting yang mengantarkan misi utamamu cita-citamu. Secara garis bersar, life mapping ini adalah sebuah misi atau langkah-langkah strategis yang nantinya dapat mengantarkan kalian menuju tujuan utama dan dalam waktu yang Mapping Mahasiswa BaruLife mapping ini sebenarnya bebas untuk jangka waktunya. Biasanya sih kalau tugas untuk pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, disuruh untuk membuat selama 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Artinya, kalau 5 tahun berarti ya selama kuliah kalau 10 tahun bisa lebih dari yang saya berikan disini adalah bukanlah mutlak benar, tetapi ini berdasarkan apa yang pernah saya kerjakan dan mungkin ada yang lain yang sama juga ya. Hal yang utama adalah buat untuk yang 10 Tahun saja ya, dan anggap saja mulai kuliah tahun 2020Buat dulu isinya apa aja, misalkan Kuliah di Jurusan Tek. IndustriBelajar benar IPK Awal bagus buatlah paragraf yang berisikan 3 hal diatas.Pada tahun 2020 ini, saya sebagai mahasiswa baru di PTN X yang menurut banyak orang adalah PTN top di Indonesia. Saya mengambil jurusan Teknik Industri misal yang masuk di fakultas teknik. Pandangan awal dan bayangan saya tentang Teknik Industri adalah tentang perusahaan, bisnis, dan manajemen. Itulah tujuan saya ingin membuka lapangan pekerjaan nantinya di bidang Industri Kreatif bagi waga lokal di daerah tahun ini, langkah awal saya sudah terwujud yaitu bisa masuk di jurusan ini. Setelah itu, saya akan mengenal lebih jauh apa itu jurusan saya dan orang-orang didalamnya teman, kakak tingkat, dan lainnya sehingga hal awal adalah belajar & meraih IPK yang 2021Misi Belajar & IPKAktif OrganisasiPada tahun kedua ini, saya akan memasuki semester 2. Tujuan utama saya dikuliahkan adalah supaya belajar dan hal yang bisa saya berikan kepada orang tua nanti sebagai bukti yg utama ya IPK, oleh karena itu Belajar dan IPK menjadi poin penting buat membahagiakan orang tua yang telah membiayai kuliah namanya kuliah juga tidak seperti masa SMA yang semuanya masih diurus oleh sekolah. Disini saya harus berkembang sendiri dan menentuka jalan melatih diri untuk mengabil keputusan . Soft skill lah yang harus saya dapatkan, salah satu jalannya melalui organisasi baik jurusan, fakultas maupun tingkat semester 3, rencana saya adalah mengikuti 2-3 organisasi yang saya minati. Mengapa demikian? kenapa kok tidak 1 organisasi saja? karena saya ingin mengetahui tipe-tipe setiap organisasi dalam memimpin dan menjalankan roda organisasi. Disini akan sangat bermanfaat bagi saya apalagi jurusan Industri yang harus bisa manajemen orang lain nantinya. Tapi sebagai anggota dahulu ya, 2022Misi IPK Menjabat di satu organisasiMagang/PKLDapat BeasiswaSilakan diuraikan sendiri ya, hehe iya, apabila ingin mendaftar beasiswa pastikan kalian memperbaiki CV kalian ya Perhatikan 7 Hal Yang Harus Ada pada CV untuk Lolos BeasiswaTahun 2023Misi Aktif organisasi semester 5Ikut lomba dan conferenceMagangDisini kalian sudah mulai memasuki mahasiswa tua, jadi mulai menentukan lebih besar lagi kedepan. Apakah habis lulus mau kuliah lagi atau mau kerja. Pilihannya secara kasar begini belum tentu benar dimata orang lain ya. Jika ingin ingin lanjut S2 maka lomba & conference diperbanyak ketika masih kuliah. Tetapi jika mau kerja habis lulus perbanyak magang. Tahun 2024 - 2026Lomba target dimana saja Submit Jurnal jika mau lanjut S2 Lulus Skripsi Buat komunitas sangat bermanfaat jika mau S2 dengan beasiswa Kuliah S2 langsung/kerja dulu baru S2/hanya kerja pilih salah satuHal yang tidak kalah penting adalah sebelum lulus harus mempersiapkan beberapa hal seperti, memiliki beberapa sertifikat baik sertifikat kejuaran, sertifikat toefl jika tidak mempunyai bisa mendapatkan dengan tes toefl baik Toefl ITP, IBT, atau IELTS, sertifikat pelatihan misalnya sertifikasi iso 90012015, atau sertifikasi di bidang ekonomi dan supply chain, dan lainnya yang intinya menunjang diri kalian setelah lulus 2026 - 2030NikahNaikin Haji IbuJalan-jalanPlanning lainnya isi sendiri ....Nah setelah semuanya jadi, kalian bisa menyusnnya dalam bentuk mind mapping juga supaya mudah dipahami ya. Misalnya secara gampang seperti digambar hanya itu yang saya dapat berikan kepada kalian para pembaca. Semoga bermanfaat dan dapat diimplementasikan sesuai dengan rencana kalian artikel terkait "Kuliah" berikut iniStrategi Mendapatkan Beasiswa Kuliah 2021Contoh Deskripsi Diri untuk BeasiswaMotivation Letter untuk BeasiswaContoh CV yang Baik untuk Beasiswa Biayakuliah satu semester saat ini dengan 10 tahun yang akan datang pasti akan jauh berbeda. Ambil contoh, saat ini untuk kuliah di fakultas ekonomi di sebuah Universitas Negeri selama 4 tahun butuh biaya 100 juta. Dengan memperkirakan inflasi yang berkisar 15% per tahun maka biaya yang dibutuhkan untuk kuliah di jurusan yang sama dalam 15 Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran. Apapun yang mahasiswa pelajari dan raih disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. menjadi mahasiswa. Mereka menetapkan target-target seperti skor IPK, kompetisi tertentu, pengalaman organisasi, dan berbagai target prestasi lainnya. Kenyataan ini memberikan pelajaran kembali mengenai kedudukan perkuliahan bagi pemuda. Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran saja. Apapun yang mahasiswa pelajari disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. Prestasi apapun yang mahasiswa raih selama menjadi mahasiswa, pasti akan tetap memberikan modal positif baginya setelah menyelesaikan masa perkuliahan. Kesimpulannya, sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menjalani masa perkuliahannya dengan semangat yang sederhana saja. Walaupun mereka tidak tahu bakal jadi apa mereka nantinya, mereka tetap menjalani dan berusaha meraih prestasi pada semua kesempatan-kesempatan pembelajaran yang ada, baik di wilayah akademik maupun non-akademik, karena apapun prestasi yang bisa diraih pasti mendatangkan kebaikan bagi mereka di kemudian hari. Target-Target Perkuliahan yang Umum Belajar dari kiprah para Mahasiswa Berprestasi, kami mengidentifikasi adanya area-area yang dianggap penting bagi proses pembelajaran mahasiswa. Area-area ini memiliki target-target yang hendak dicapai oleh mereka. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Target-target ini berhasil mereka realisasikan. Target-target standar ini diyakini telah membantu mereka melakoni kegiatan pasca fase mahasiswa dengan lebih kompetitif. Target ini juga dianggap berlaku secara umum tanpa melihat cita-cita apa yang diimpikan oleh mahasiswa. Dengan kata lain, apapun cita-cita yang ingin kita wujudkan di masa depan, target-target standar prestasi ini sebaiknya dapat anda capai saat masa mahasiswa. Jika kita petakan, target-target standar prestasi yang digunakan oleh Mahasiswa-Mahasiswa Berprestasi dapat melingkupi dua wilayah utama, yaitu wilayah akademik dan wilayah non-akademik - Target dalam Wilayah Akademik Pendidikan atau perkuliahan adalah tanggung jawab utama mahasiswa. Mereka hadir sebagai warga kampus dalam rangka mengikuti proses akuisisi pengetahuan. Oleh karena itu, keberhasilan menyerap ilmu pengetahuan adalah indikator utama prestasi mahasiswa. Prestasi dalam wilayah perkuliahan ini biasanya diukur dengan Indeks Prestasi IP Akademik. Semakin tinggi IP maka mahasiswa dianggap mampu mengakuisisi pengetahuan dengan lebih baik. Skor IP selalu menjadi ukuran kredibilitas kompetensi mahasiswa dalam aspek akademik yang telah mereka pelajari. Dalam dunia kerja maupun dalam masyarakat umum, Skor IP digunakan untuk menilai apakah mahasiswa atau alumni mahasiswa itu memiliki kemampuan intelektual atas bidang yang mereka pelajari. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menyelesaikan pendidikan S-1 nya dengan predikat cumlaude. Agar tidak percuma proses perkuliahan karena dianggap tidak kredibel secara intelektual, Mahasiswa Berprestasi menargetkan skor IP yang memadai dan berusaha keras untuk mencapainya. Memang skor IPK bukan segala-galanya. Keberhasilan seseorang di masa depan akan banyak ditentukan oleh faktor-faktor lain, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan sosial. Tetapi, kita tidak perlu mendikotomikan perbedaan pendapat ini. Jika kita bisa memiliki ketrampilan sosial dan ilmu pengetahuan yang baik secara bersamaan, seperti Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini, mengapa kita harus memilih yang satu dan meninggalkan yang lain? Selain berkaitan dengan kredibilitas utama mahasiswa yang akan menentukan keseluruhan manfaat kuliah, IP cumlaude juga ditargetkan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi untuk tujuan yang spesifik, seperti untuk mengejar kebutuhan beasiswa, yang mereka perlukan untuk membayar biaya kuliah dan menutup biaya hidup. Hal ini antara lain diungkapkan oleh Ghofar Rozaq Nazila “Saya tidak boleh memandang keterbatasan uang sebagai penghalang untuk berprestasi. Pada saat awal masuk kuliah, target pertama saya adalah meraih predikat cumlaude untuk IP Semester 1. Target cumlaude ini saya tetapkan karena saya meyakini bahwa beasiswa bisa dengan mudah saya dapatkan jika saya memiliki nilai akademik yang bagus. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Alhamdulillah target itu menjadi kenyataan. IP cumlaude ini saya jadikan modal untuk mencari beasiswa. Terbukti juga saya mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai pihak. Alhamdulillah, beasiswa-beasiswa itu saya dapatkan dengan relatif mudah.” Ghofar Rozaq Nazila Karena wilayah akademik adalah kredibilitas utama mahasiswa, maka peranan prestasi akademik dapat menjalar kemana-mana. Seperti pada kasus pencarian beasiswa, prestasi akademik dapat menjadi semacam “pemecah telur” atau pemicu “efek bola salju” bagi kehadiran prestasi-prestasi lain. Selain melalui skor IP, prestasi dalam wilayah akademik ini juga dapat diukur dengan kompetisi-kompetisi akademik yang menguji kemampuan akademis mahasiswa, seperti kompetisi karya ilmiah, kompetisi cerdas cermat, kompetisi simulasi bisnis atau teknologi, dan berbagai kompetisi penguji kemampuan akademik lainnya. Dengan mengikuti berbagai kompetisi ini, mahasiswa dapat menguji kemampuan akademiknya sekaligus menciptakan ajang pembelajaran untuk berkompetisi dalam kebaikan dengan pemuda-pemuda yang lain. Tentu saja target akademik ini bukan semata tentang skor dan titel juara. Skor dan titel juara hanyalah ukuran tentang kinerja mereka. Skor dan titel itu tidak akan bermakna jika mahasiswa gagal memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan yang mereka geluti. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Target dalam Wilayah Non-Akademik Wilayah non-akademik dapat meliputi ketrampilan-ketrampilan individu yang bakal mendukung, melengkapi, atau meningkatkan keseluruhan proses belajar yang sedang dilakoni oleh mahasiswa dalam masa mahasiswa ini. Dari hasil indentifikasi atas Mahasiswa Berprestasi, ada beberapa ketrampilan mendasar yang perlu dikembangkan, yang diyakini akan mendukung kinerja para mahasiswa atau pemuda di kemudian hari. Ketrampilan tersebut meliputi ketrampilan berbicara di depan publik, ketrampilan menulis, dan ketrampilan berbahasa asing. Bidang-bidang kerja atau profesi yang digeluti oleh mahasiswa di kemudian hari menghendaki para pelakunya memiliki kemampuan dasar untuk berbicara di depan publik. Seorang pengusaha diwajibkan memiliki ketrampilan untuk menyampaikan gagasan bisnisnya kepada para investor, untuk menjual produk kepada para pelanggan atau untuk melakukan negosiasi bisnis dengan pihak lain. Seorang pekerja profesional harus terampil dalam menyampaikan idenya kepada manajemen perusahaan di mana dia bekerja. Demikian pula dengan profesi-profesi lain seperti dosen, guru, aktivis, dan profesi lainnya, semuanya menuntut ketrampilan berbicara di depan umum untuk mendukung kesuksesan dalam bidang profesi tersebut. Beberapa cara yang digunakan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini untuk meningkatkan ketrampilan Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - berbicara di depan publik antara lain adalah dengan memberanikan diri menjadi pembicara pada berbagai seminar atau forum publik, mencari pengalaman menjadi asisten pengajar, atau terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, yang biasanya memang menuntut mahasiswa untuk belajar memimpin orang, mengelola rapat, termasuk menggerakkan teman-teman untuk menyuarakan ide atau pendapat. Sedangkan ketrampilan menulis, secara umum, penting untuk melatih cara berpikir yang lebih logis, sehingga pada akhirnya membangun kemampuan berpikir yang lebih kuat dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Profesi tertentu bahkan sangat mengandalkan ketrampilan menulis ini, seperti wartawan, pengajar, maupun konsultan-konsultan yang diharuskan menyiapkan laporan konsultasi kepada kliennya. Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini banyak menggunakan media mahasiswa maupun media massa nasional untuk menguji kemampuan menulis mereka. Secara aktif, mereka mencoba mengirimkan tulisan-tulisan ke media massa tersebut, dan banyak dari mereka, dengan ketelatenan untuk terus belajar menulis, berhasil menembus beratnya persaingan dalam publikasi artikel di media massa. Selain di media massa, beberapa Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini juga berani mengirimkan tulisan ilmiah mereka ke lomba karya tulis dan seminar-seminar nasional maupun internasional. Sedangkan ketrampilan berbahasa asing adalah keniscayaan. Dewasa ini, dunia sudah tanpa batas. Lingkungan kita tidak lagi Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - dibatasi faktor demografi. Penduduk dunia telah menyatu dalam satu lingkungan yang sama. Sewaktu bekerja di PwC, persaingan ternyata tidak terjadi antar mahasiswa lulusan kampus Indonesia. Saingan terberat kami justru teman-teman yang menamatkan pendidikannya di kampus luar negeri. Jumlah mereka sekarang ini banyak sekali, dan mereka mulai berdatangan kembali di Indonesia untuk bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dalam negeri. Karenanya, ketrampilan berbahasa inggris adalah keharusan yang tidak bisa ditawar. Seiring dengan semakin luasnya interaksi masyarakat dunia, ketrampilan berbahasa asing selain bahasa inggris juga memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemuda, terlebih negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa inggris juga semakin kuat mempengaruhi dunia, seperti negara Jepang, Cina, Korea, atau negara-negara Timur Tengah. Selain 3 tiga ketrampilan berbicara, menulis, dan berbahasa inggris, tentu saja kita dapat menemukan adanya ketrampilan-ketrampilan lain yang dapat menjadi kelebihan dan area prestasi mahasiswa. Sebagai contoh, Andy Tirta, yang sekarang sedang mengambil program Doktoral di Korea Selatan, dulunya sempat menjadi juara 1, cabang Taekwondo, dalam Olimipiade Mahasiswa FTUI. Bagi Andi Tirta, bidang olah raga digunakannya untuk mengisi waktu, menyehatkan badan, membangun semangat berkompetisi, dan akhirnya justru mampu berprestasi di sana. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Ketrampilan-ketrampilan lain juga menawarkan kesempatan berprestasi yang luas, apalagi jika kita berbicara tentang kesempatan-kesempatan yang lebih spesifik, seperti peluang untuk menjadi atlet nasional, artis, penulis, atau profesi dengan keahlian tertentu. Pilihan ini sepenuhnya ada dalam kendali masing-masing mahasiswa. Tidak ada aturan yang baku tentang target apa yang wajib dipasang oleh mahasiswa. Semuanya justru berpulang kembali kepada 2 tingkatan tujuan sebelumnya, yaitu apa visi dan cita-cita hidupnya. Visi dan cita-cita hidup akan memberikan panduan yang jelas mengenai target perkuliahan apa yang harus dia pasang. Akan tetapi, jika mahasiswa belum memiliki keduanya, mengambil definisi prestasi yang berlaku umum bagi mahasiswa, seperti dijelaskan di atas, juga dapat dilakukan. Prestasi apapun itu pasti akan memberi kebaikan di kemudian hari. Bagi Deviana Octavira, perpaduan antara aspek akademis dan non-akademis adalah kombinasi penting bagi perjalanan hidupnya pasca kampus. ”Teori-teori akuntansi yang saya dapat di bangku kuliah mendukung saya dalam teknis pekerjaan yang saya jalani sekarang ini. Kegiatan organisasi pada masa kuliah mengajarkan pada saya bagaimana cara bersosialisi, menyampaikan pendapat, bertukar pikiran, dan beradaptasi dengan lingkungan, seperti dengan atasan, teman, dan pihak eksternal lainnya. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Pengalaman saya menjadi penyiar radio memberi kemampuan komunikasi yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri sampai saat ini.” Deviana Octavira Untuk menuju pada manfaat penting itu, Deviana Octavira mengaku memiliki target-target yang dia tetapkan saat menjalani masa mahasiswa. Mari kita telaah apa yang disampaikan Ghofar tentang pembelajaran yang harus dilakukan mahasiswa. ”Diterima di UI adalah kesempatan langka. Maka yang terbayang di benak saya adalah berprestasi dan mempersembahkan yang terbaik bagi Allah SWT dan orang tua. Ada 2 target awal yang saya inginkan - Lulus dengan cumlaude dan jadi mahasiswa terbaik Tahun pertama Masa adaptasi, mencoba kegiatan organisasi yang disukai, mendapatkan IPK minimal tetap aktif di band. Tahun kedua Fokus terhadap organisasi yang paling disukai, mengurangi aktivitas musik dan menggantinya dengan part time job yang lebih stabil menjadi penyiar, asisten proyek, asisten dosen, mendapatkan IPK minimal Tahun ketiga Seimbang antara aktivitas akademik dan aktivitas non-akademik. Berusaha untuk mencari pengalaman ke luar negeri. Memasuki akhir tahun ketiga sepulang dari exchange program, mengurangi aktivitas non-akademik dan lebih fokus pada akademik karena ada target untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi dalam satu semester yang sama. Deviana Octavira Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Mendapat beasiswa sehingga dapat meringankan beban orang tua dan keluarga Alhamdulillah target ini tercapai dengan ijin Allah SWT dan doa orang tua. Pada poin ini sangat menarik. Pemahaman berprestasi harus dilihat dari berbagai aspek. Ada prestasi dalam aspek akademis dan ada juga prestasi dalam aspek non-akademis yang kerangka dasarnya adalah pembelajaran dalam organisasi. Aktivitas organisasi sangat bermanfaat dalam mengembangkan softskill, sesuatu yang sulit dipelajari dengan diktat dan kamus ilmiah. Tetapi sebenarnya aktivitas organisasi akan sangat signifikan menentukan arah keberhasilan kehidupan, karena memuat kecerdasan sosial, keluwesan pergaulan, mengasah manajerial, membantu menyusun kerangka strategi, latihan kepemimpinan, ketangkasan komunikasi, berlatih bertanggung jawab, mengembangkan jaringan, dan melatih kecerdasan emosi. Pada kehidupan pasca kampus, softskills inilah faktor utama penunjang prestasi kerja maupun segmen kehidupan lainnya selain kompetensi inti yang dimiliki para pemuda.” Ghofar Rozaq Nazila .