Lokasikos yang berjejer di di Jalan Anggrek, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini sudah tidak asing lagi bahwa sering disalahgunakan oleh mahasiswa yang menyewanya. Kabarnya para mahasiswa yang notabene belum berstatus menikah kerap melakukan aktifitas seks bebas di kos tersebut. Dari hasil wawancara Wartawan Wartakotalive kepada beberapa mahasiswa Cerita Sex – Cerita Sex Mahasiswa Montok Di Kampus, “Tolong ke ruangan saya sebentar” sebuah pesan singkat dari dosen sekaligus pembimbing gw dulu. Dari ruang kerja kecil di sudut gedung dosen, gw beranjak ke sekretariat jurusan, menemui Bu Laras di ruangannya. “kamu, masih sibuk penelitian? Kelas banyak?” hardik bu Laras ketika gw sedang menutup pintu ruang sekre. “enggak sih bu, kenapa ya?” gw masih bingung dengan situasi ini. “saya boleh minta tolong, ambil alih kelas saya. Saya harus ke aussie” pinta beliau kemudian. ya, setahun setelah lulus gw masih mengabdi di kampus, membantu dosen penelitian dan mengajar di mata kuliah dasar. Bu Laras adalah satu dosen senior di jurusan gw, idealisme membuatnya dimusuhi jurusan. Dan gw bisa dibilang mahasiswa kesayangannya. Ia sendiri bukan hanya mengajar di kampus ini, namun juga memiliki status dosen di salah satu universitas di Adelaide. Pembicaraan memakan waktu hingga 3 jam, karena gw harus mengajar di fakultas sebelah, dan bukan mata kuliah dasar, melainkan mata kuliah tingkat 3 dan menjadi bahan skripsi gw dulu. Bu Laras menunjuk gw sebagai penggantinya karena beliau menganggap gw kompeten untuk mengajar ini. perkuliahan baru dimulai minggu depan. Jatah 2 kelas tambahan diberikan, membuat waktu istirahat dan penelitian gw berkurang, walau pundi keuangan bertambah. Mungkin di kampus ini gw terbilang satu dari beberapa dosen muda yang bengal ga nurut peraturan. Mengajar dengan gaya urakan macam mahasiswa. Beliau sendiri yang pernah bilang kalo dosen dilihat dari otaknya, bukan gayanya. Nah, mata kuliah yang beliau berikan ini ada di fakultas sebelah, yang aturannya lebih ketat. Mengharuskan gw berpakaian lebih sopan sedikit.Cerita Sex Mahasiswi,kisah seks jilbab,ayam kampus seks,cerita seks kampus Gw telat di hari pertama gw masuk. Kemeja pendek dilapis blazer untuk menutupi tattoo di tangan kiri gw menjadi style andalan. Masih stereotip kalo orang bertattoo itu urakan, walau di fakultas asal, gw bisa seenaknya ngajar make lengan pendek. Pintu gw buka, gw duduk di meja dosen sambil mengeluarkan daftar kehadiran. Beberapa mahasiswi agak tercengang, melihat dosen dengan jenggot tebal, rambut sebahu dan diikat. “selamat siang, bu Laras ga bisa menghadiri kuliah ini karena harus penelitian, sy wapol akan menggantikan beliau” kata gw membuka kelas. Dari total 23 orang di kelas, mayoritas adalah pria, sial. Namun ada satu mahasiswi yang mencuri perhatian gw, dari daftar kehadiran gw tau namanya Clara. Duduk di baris tengah, dengan rambut sebahu yang digerai, perawakan tinggi padat. Mengenakan kemeja merah tipis dengan jeans. kulit kuning langsat cenderung putih dengan wajah khas metropolitan muka anak gaul Suasana hening perlahan cair ketika gw mulai materi. Gw bukan tipikal dosen serius karena selama kuliah gw belajar kalo dosen terlalu serius Cuma bikin setres. Mahasiswa juga menyadari kalo gw ga seseram penampakannya. Kelas ini termasuk kelas yang kooperatif. Saling lempar pertanyaan yang kadang berbalut canda. Seperti biasa gw masuk dan menyampaikan materi. 15 menit berlalu dan pintu tetiba diketuk. Clara masuk dengan muka agak panik, “maaf mas telat, boleh masuk?” ya menjadi aturan kelas kalo haram hukumnya manggil gw pak. Sekilas gw melihat jam tangan, telatnya belum terlalu jauh mengingat kelas memiliki durasi 3 jam, jadi gw persilahkan dia masuk tapi duduk di row paling depan. Clara duduk tepat berseberangan dengan gw. 1 jam berlalu, materi hampir selesai, gw memberikan beberapa soal latihan untuk dikerjakan, kemudian duduk kembali di meja dosen. Saat itu Clara menggunakan kemeja biru muda berbahan semacam satin yang cukup menerawang, ditambah keringat yang masih bercucuran dan membuat kemejanya sedikit basah. Sambil sesekali menjawab pertanyaan dari mahasiswa lain, gw mencuri pandang ke arah Clara. Gw baru menyadari di balik kemejanya ia hanya mengenakan bra, ketika ia menoleh ke belakang dan terpampang jelas garis bra dari balik kemejanya. 15 menit berselang, ia tetiba membuka kancing paling atas kemejanya dan mengipas-kipaskan kerah kemejanya. “panas banget ih” gerutunya. Gw berusaha mencuri pandang ke balik kemejanya. Belahan dada yang sekilas terlihat, mencilat di karena keringat yang masih membasahi tubuhnya. Berharap kelas lebih lama berlangsung agar gw lebih lama memperhatikan tubuh Clara. Kelas ini agak unik, walau setelah jam selesai, banyak yang belum membubarkan diri. Dan pada akhrinya gw mulai menyatu. Di kelas profesional, di luar kelas ngerokok bareng. Rian, salah satu mahasiswa bilang sangat jarang dosen di fakultas ini ga ngasih jark ke mahasiswanya ampe mau ngerokok bareng. Menurut gw sih yang penting di kelas profesional, di luar kita teman. Minggu ini presentasi beberapa kelompok. Clara menggunakan kaos putih berbalut kardigan biru tua. Sambil menunggu kelompoknya maju, ia duduk di baris depan. Setelah gw suruh ia duduk di baris depan, ia cenderung memilih baris depan bersama dua temannya. Kaos yang ia pakai memiliki belahan rendah dan cukup menerawang. Samar terlihat bra berwarna hitam dari balik kaosnya. Ukuran font presentasi yang kecil membuat clara harus memicingkan matanya dan sedikit condong ke depan. Gw yang duduk di meja depan mendapat suguhan belahan dada yang cukup terlihat dari balik kaosnya yang memang kendor. Satu momen ketika ia bertanya dan kardigannya agak turun, gw baru menyadari bahwa bukan kaos yang ia pakai, tapi tanktop dengan belahan samping yang lebih rendah dari belahan depannya. Membuat bra hitamnya terlihat jelas. Ditambah gumpalan dada yang mencuat seperti bra tidak mampu menahannya. Clara seperti sadar kalo gw lihat, tapi gw Sengaja ga mengalihkan pandangan gw dan tetap memandang belahan dadanya. Ia sedikit melihat ke bawah, ke arah dadanya dan sadar kalo agak sedikit terbuka, namun bukannya menarik ke atas tanktopnya, ia malah membiarkannya dan berlaga seperti ga ada yang terjadi. Untuk beberapa menit sampai presentasi selesai gw bebas untuk terus melihat dadanya. Satu momen ia bahkan sengaja menekan dadanya ke tengah dengan merapatkan kedua tangannya. “iya kan mas?… mas?” pertanyaan dari seorang mahasiswa yang lagi presentasi seperti membangunkan gw. “ah, iya kurang lebih seperti itu” jawab gw sekenanya sambil melihat ppt dan mencoba mengikut apa yang sedang dipertanyakan. Sekilas gw melihat ke arah Clara, iya tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan tangannya. “jadi, dia sengaja?” pikir gw. Seminggu sebelum UTS, hubungan gw dan kelas ini semakin dekat. Beberapa anak ada yang menghubungi gw, mulai dari nanya materi, sampai nanya mata kuliah lain. Hari ini, seperti berbeda, Clara menggunakan rok sepan pendek hitam, dengan kemeja merah berbeda dengan beberapa minggu lalu, dan blazer. “mau lamaran kerja?” canda gw ke Clara. Gw sadari beberapa anak juga berpakaian lebih rapi dari biasanya. “ada presentasi buat UTS mas abis ini, harus rapi” jawab Clara. Make sense. Seperti biasa, Clara duduk di row depan, berhadapan dengan meja gw. berhubung ini hampir materi terakhir sebelum UTS, gw merekap beberapa materi yang gw ajarkan. Posisi Clara yang berada di pojok, membuatnya harus duduk agak menyamping agar melihat papan tulis. Awalnya biasa, namun tetiba Clara melebarkan kakinya. gw masih berpikir positif bahwa itu hanya kebiasaan duduknya. Namun beberpa lama ia tidak merubah posissinya. Gw yang berdiri di sisi papan tulis yang dekat meja gw, menjadi dekat dengan Clara. Penasaran gw ngetes apa Clara benar-benar pamer buat gw, gw menulis lagi beberapa poin materi. Ketika membalikan badan seperti ingin menjelaskan, dengan sengaja gw menjatuhkan spidol gw. gw kemudian jongkok mengambil spidol sambil melihat ke arah Clara, lebih tepatnya ke arah roknya. Keadaan ini harusnya Clara segera merapatkan kakinya, tapi ia tetap membuka lebar kakinya sehingga gw melihat bagian dalam paha mulusnya. Kalo gw lebih jongkok atau melihat lebih lama harusnya gw bisa melihat celana dalamnya, tapi suasana ga menjelaskan mata gw memandang seluruh mahasiswa, dan sampai akhirnya melihat Clara. Ia tersenyum sebentar, senyuman penuh kode, kemudian baru merapatkan kakinya. apa artinya ini? Kelas selesai dengan kepala gw penuh pertanyaan apa maksud Clara. tapi gw gak berusaha untuk memikirkannya terlalu dalam, mungkin ia Cuma menggoda. Siang menuju sore itu gw kembali ke sekre untuk mengambil beberapa data. Daripada mengerjakan di kantin atau di kosan, gw lebih milih ngerjain di kantin sebelah. Sekitar jam 5 tetiba ada yang dateng nyapa gw “mas, ngapain?” Clara tetiba duduk di samping gw, dengan dua orang temannya. “ah ini, nugas” jawab gw sekenanya. Ia memperhatikan laptop dan setumpuk kertas di samping gw, “banyak ya?” tanyanya penasaran. “yah lumayan, namanya juga kerja” jawab gw sambil menghisap rokok gw kembali. Gw menutup laptop dan merapikan dokumen yang menumpuk. Kerjaan ini bisa nanti lagi, toh deadline masih jauh. “yaah kok dimatiin? Ganggu ya mas?” tanya Clara, “enggak kok, emang udah selesai” jawab gw. Clara kemudian mengajak gw ngobrol, mulai dari hal-hal sepele, sampai ke materi kuliah. Setengah jam berlalu, langit mulai gelap. Pembicaraan lagi menyenangkan, Clara menanyakan banyak hal tentang gw, dan tentang bu Laras. Ia penasaran seperti apa bu Laras, karena beliau terkenal di fakultasnya sebagai dosen yang menyeramkan. “Clar, balik yuk” bisik temannya namun cukup keras sampai gw denger. “lo duluan dah, gw ntar aja” tolak Clara halus. Temannya pergi, Clara mulai menanyakan gw lagi. Gw gabisa kabur dari matanya, dan setiap ia tersenyum mata gw seperti ditarik paksa untuk terus melihatnya. Dan akhirnya langit berubah gelap. “laper ga? Makan yuk” tanya gw yang mulai berasa laper. “mau siih… tapi boseen mas di sini mulu” jawab Clara dengan muka manja. “ah saya 6 tahun di sebelah ga ada bosennya”. Pernyataan ini memicu rasa penasaran Clara, “kok ga bosen? Bukannya kantinnya gitu-gitu aja ya?” tanya dia kemudian, “suasananya enak, jawab gw”. ia memutar matanya, agak bingung mungkin. “mau nyoba makan di sana?” tawar gw kemudian. “boleh boleh, yuuk!” Clara bersemangat sambil menarik tangan gw. kemudian ia sadar, melepaskan tangan gw, agak tertunduk malu, “eh, maaf mas”. Gw mengenakan tas gw, dan memegang jemari Clara, “yuk, santai aja kali”. Clara menyambut dengan menggenggam tangan gw. Ga lama emang kami bergandengan, gw langsung melepas tangannya karena takut dengan regulasi kampus dan masalah profesionalitas. 10 menit berjalan akhirnya kami sampai ke kantin fakultas gw. suasana masih sama, banyak anak yang main gitar sambil nyanyi ga jelas. Kami duduk di pojok, agak jauh dari keramaian. Sambil mengunyah makanan masing-masing, Clara nampak bersenandung mengikuti lagu. “enak ya ampe malem masih rame, pantes betah” celetuknya di tengah makan. “ya gtulah makanya betah”. Kami selesai makan dan melanjutkan obrolan. “mas, kenapa make blazer terus dah?” tanya Clara tetiba. Sebenarnya gw males buka-bukaan, tapi yaudalah. Gw ga menjawab tapi malah membuka blazer gw. “ini kan ngelanggar aturan” jawab gw kemudian sambil menunjukan tattoo di pergelangan tangan kiri gw. “cool!” Clara nampak antusias sambil memegangi kedua tangan gw. “arti gambarnya apa mas?” tanya Clara yang gw jawab dengan arti tattoo pohon yggdrasil di tangan kiri gw. ia masih antusias dan menanyakan tentang tattoo, ia juga menceritakan beberapa temannya yag memiliki tattoo. Perbincangan kami makin seru. Dan tetiba, “panas ya” seru Clara kemudian sambil mengibas-kibaskan blazernya. “buka aja sih, ya panas lah, kantin” jawab gw sekenanya. Awalnya Clara nampak menolak, ia sedikit berpikir kemudian membuka blazernya, ternyata kemeja yang dipakainya adalah kemeja tanpa lengan. Lengan putih mulus dan siluet bagian samping dadanya yang bulat membusung terlihat jelas. Mata gw gabisa lepas dari dua bukit yang menjulang dan terlihat jelas. Ga terasa waktu menunjukan jam 9. Clara mengajak gw pulang. Gw menawari dia untuk diantar pulang. Gantian ia bangkit, menjulurkan tangannya, “yuk” ajak Clara sambil tersenyum. Gw bangkit dan meraih tangannya. Berbeda dari gw tadi, ia tidak melepaskan pegangan tangannya. Kami berjalan bergandengan hingga sampai ke parkiran dosen. sebenarnya,dari kata-kata Clara, jarak kosannya dari kampus Cuma sebatas tembok kampus, tapi harus muter karena make mobil. Di jalan tetiba Clara merangkul tangan kiri gw yang emang steady di tuas gigi, “dingin banget sih mas mobilnya” kata Clara manja. Gw bisa merasakan dadanya menempel di lengan gw, tepat di atas sikut. “ya mau gimana, malem, buka jendela aja?” tanya gw kemudian dijawab dengan gelengan manja Clara. sepintas gw rasakan bra yang ia gunakan bukan tipe bra yang bergabus tebal, jadi bisa terasa empuk-empuk dadanya. Sengaja gw naik turunin gigi, biar lengan gw bergerak menyenggol-nyenggol dada Clara. gw berpikir awalnya ga sengaja ia menyentuhkan dadanya, tapi beberapa senggolan hingga yang sengaja gw bergerak buat nyenggol, Clara ga mengubah posisinya. 15 menit dan kami sampai di depan kosan Clara yang ternyata Cuma berjarak 4 rumah dari kosan gw. Malam itu gw kepikiran, sebenarnya kenapa Clara? apa dia suka ama gw? atau ini kisah lain mahasiswa menjilat dosen demi nilai? Entahlah. Sekitar jam 10 malam di kosan, gw baru menyelesaikan beberapa input data, dan bersiap streaming anime. Tetiba hape gw berbunyi, telpon dari Clara ternyata. “mas, maaf mengganggu, lagi di kosan ga?” tanyanya dengan suara yang agak bergetar seperti habis nangis. “iya di kosan ni, kenapa ya?” balas gw agak bingung. “Clara boleh ke sana ga? Plis banget mas plis, nanti Clara jelasin” gw gak tega dengan suara bergetarnya, pun karena kosan gw bebas campur jadi ga masalah. Akhirnya gw iyain permintaan dia. Bakar rokok sebatang dan gw turun kamar gw di lantai 3. Baru gw sampai pagar, terlihat sesosok gadis berjalan cukup cepat. Menggunakan Celana pendek kain sepaha, kaos bali gombrong, dan jaket yang ga diresleting, dengan tas ransel di punggungnya. Clara berjalan tergopoh, gw langsung mengajaknya masuk ke kamar gw. “laptop Clara tetiba mati mas, ga mau nyala lagi, padahal ada UTS dikumpulin besok pagi, boleh pinjem laptop mas ga? Plis, Clara kerjainnya di sini deh” begitu masuk kamar, Clara langsung menjelaskan maksudnya. Gw langsung mempersilahkannya make laptop gw. perlu dijelaskan, kosan gw emang agak gede, kasur single di pojok, laptop gw taro di lantai, nyangkut ke speaker luar karena speaker laptop udah mati, dan Cuma dengan kipas laptop sebagai alasnya, praktis kalo mau ngerjain sesuatu ya tiduran, atau dipangku laptopnya. “emang warnet seberang kosan mu penuh?” tanya gw membuka perbincangan saat Clara sibuk ngeluarin buku catetannya. “ga ada aplikasi statistik mas, Clara panik banget. Pinjem ya” balas Clara dengan nada masih panik. Awalnya Clara mengerjakan dengan memangku laptop, karena emang gw larang untuk narik ke manapun, lagi nyetel lagu. Ia nampak sedikit kesulitan mencocokan data di catatannya dengan yang dimasukan ke laptop, jdi gw ambil inisiatif ngebantu. Gw langsung pasang mode kerja, tengkurep menghadap layar. “mas, agak panas ya?” tanya Clara tetiba sambil mengibas-kibaskan jaketnya. “yah emang kosanmu ada AC-nya, di sini mah makenya kipas” jawab gw seadanya. “boleh Clara lepas jaket?” ia meminta izin kemudian, gw hanya menjawab anggukan. Clara menaruh laptop di lantai, bangkit dan melepas jaketnya. Lengan putih itu nampak lagi. Baju yang ia kenakan ternyata hampir tanpa lengan. Clara kemudian malah tengkurap di samping gw, “pegel mas lehernya nunduk mlu, sambil tiduran gapapa ya?” tanyanya yang seperti ga butuh jawaban gw. Gw seperti mendengar beberapa kali samberan petir, yang kemudian disertai guyuran hujan yang cukup deras. Tapi keseriusan kami ga terganggu karena deadline semakin dekat. Jam setengah 12, akhirnya Clara selesai mengerjakan UTSnya dan mengirimkannya ke email dosen. “yah ujan mas?” tanyanya baru sadar kalo udah setengah jam lebih hujan deras. “kamu kemana aja? Fokus banget” jawab gw sambil noyor kepalanya. “yaah gimana dong, punya payung mas?” tanyanya agak cemas. “gapunya, lagian kosan kamu kan deket, ujan-ujanan dikit gapapa” jawab gw sekenanya. “Clara sih gapapa, datanya basah gimana, masih buat uas ini” serunya sambil menunjuk setumpukan kertas yang daritadi kami pelototin angka-angka di dalamnya. “yaudah tunggu reda aja dulu, ngapain kek” jawab gw sambil bangkit duduk. Clara masih asyik tengkurap. Tekanan dari badannya membuat dadanya mencuat ke samping tertahan bra, bokongnya membusung berani, bulat dan seperti minta dicubit. Dalam hati uda muncul pikiran selama ini Clara memamerkan badannya, boleh gw jamah nih. Tapi gw buang jauh-jauh pikiran itu,gw Cuma dosen pengganti, kalo sampe Clara ngadu ke bu Laras selesai semua karir nama baik gw. “mas punya film ga? Nonton aja yuk” tanyanya tetiba. “film apa? bokep?” tanya gw mencoba mancing. “yee jangan, kalo itu entar Clara ga pulang”. Jawaban itu aneh, apa itu berarti kalo gw buat dia terangsang dia rela gw tiduri? Ah setan makin merasuk. “tadi lagi mau nonton anime sih, tuh liat aja di tab” jawab gw kemudian. “wah mas ngikutin ini juga? Ih episode baru uda keluar ya? Mau dong mau dong” jawab Clara antusias ketika melihat tab anime yang lagi gw streaming. Akhirnya kami tonton lah itu film. “mas kok duduk? Clara tiduran aja gapapa kan?” tanyanya tetiba di setelah memulai film. “pegel, sakit keteken gaenak” jawaban gw masih terus memancing. Pikiran gw udah mulai kotor terus ngeliat bokong dan dada yang terjepit itu. “hah sakit? Ooh dedeknya yaa… ahahaha” Clara seperti paham dan malah bercanda. Kenapa pancingan gw terus-terusan disambut, hmmm. “iya lah, gede sih jadi ketindihan kan sakit,hahaha” jawab gw terus memancing. “hmmm sombongnya, segede apa sih?” tanya Clara nantang. Gw udah mulai frontal dan menjurus. “gede deh, masuk mulut kamu mah ga muat” jawab gw sekaligus menantang. “dih, iya deh, mulut Clara yang kecil mas itu sih” jawabannya ternyata ga seperti yang gw harapkan. Gw kira dia bakal nantangin. Gw patah akal, gw kembali nanya ke Clara, “kamu sendiri tengkurep gitu ga sesek?” gw nanya sekaligus tangan gw nunjuk ke arah dadanya. “hah?ini? engga sih, ga sesek Cuma ngganjel ajah” kata Clara sambil tangannya memegang dada bagian sampingnya. Clara kemudian bangkit, duduk di sebelah kanan gw. katanya sesek lama-lama tiduran. Ya okelah, kami kemudian mulai menonton episode baru anime tersebut. Baru berlalu 15 menit tetiba petir menyambar keras, dan listrik langsung padam. “hiyaaaah gelap mas” sontak Clara tetiba. “trafo kesamber petir kali” jawab gw santai. “mas kok suaranya ilang juga? Speaker laptopnya kemana?” tanya Clara yang menyadari film yang kami tonton tetiba mute. “rusak speakernya, makanya make speaker luar” jawab gw. “oh” Clara menjawab seperti kehabisan stok pertanyaan. Ruang gelap gulita, cahaya Cuma dari layar laptop. Kami berdua diam menyisakan berisik guyuran hujan menghujam talang air dan atap mobil. Gw memandang Clara, ya hanya wajahnya yang terlihat jelas disinari layar laptop. Clara seperti sadar pandangan gw ga bergerak dari wajahnya, “kenapa mas? Liatin aja” tanyanya. “cakep juga kamu ya” jawab gw sambil memandang lurus matanya. “dih kemana aja sebulan lebih tiap selasa ngeliat?” candanya sambil sedikit tertawa. “selama ini ada pengalih terus kan, sekarang Cuma kamu yang keliatan, ternyata cantik” jawaban gw bernada serius, meredakan tawa kecil Clara. ia juga memandang lurus mata gw. perlahan tangan gw merangkul Clara, tak ada perlawanan. Kami berdua diam saling berpandangan. Tangan gw naik hingga ke belakang kepalanya, sedikit membelai rambutnya dan perlahan menarik kepalanya mendekati gw. sementara tangan kiri gw perlahan menutup layar laptop. Cahaya semakin meredup karena mengarah makin ke bawah, temaram gw bisa melihat mata Clara perlahan tertutup ketika kepalanya semakin mendekati kepala gw. tak ada perlawanan sama sekali. Dan layar laptop sudah sepenuhnya tertutup, ruangan ini gelap gulita tepat ketika bibir gw menyentuh bibir Clara. tarikan napas cukup panjang sayup terdengar di antara guyuran hujan ketika bibir kami bersentuhan. Tak ada penolakan, gw mulai melumat bibir Clara. bibir mungil tersebut sedikit terbuka, memberi ruang untuk lidah gw bergerilya masuk, yang langsung disambut oleh lidahnya yang seperti sudah tidak sabar. Di tengah silat lidah ini, tangan Clara perlahan merangkul gw. tangan kanan gw masih menahan kepalanya untuk ga berhenti berciuman. Napasnya terdengar makin cepat. Tangan kiri gw yang sudah bebas tugas perlahan membelai perutnya, sangat perlahan naik hingga bagian bawah dadanya. Mencari lampu hijau, gw colek-colek sedikit dadanya. Bukan penolakan yang gw dapat, tapi tarikan napas cepat ketika gw menyentuh dadanya. Ini pertanda yang gw cari. Jemari gw langsung terbuka lebar, gw angkat sedikit dan langsung meremas dada kanan Clara. “mmmmhhhhhh” Clara melenguh di tengah ciuman kami yang semakin intim. Gw menyedot paksa lidah Clara masuk ke rongga mulut gw. “ngghh nghhh nghhh” Clara mendesah teratur ketika gw meremas dadanya dari luar kaos. Tangan kiri gw berhenti meremas dada Clara dan mulai bergerilya ke balik kaos. Perlahan gw sentuh perutnya, terus naik ke atas. Niat gw mau masuk langsung ke balik bra, ternyata sempit banget, sangat sulit untuk dijamah. Clara tetiba sedikit mendorong gw, hingga melepaskan ciuman kami. “susah ya?” tanyanya sambil sekelebat gw melihat tangannya mengarah ke punggungnya. Ia kemudian menurunkan tali bra dari lengannya. setelah melepaskan kedua sisi tali bra dari tangannya, Clara langsung merangkul gw dan melumat liar bibir gw. tangan kanan gw merangkul punggung Clara, dan tangan kiri gw kembali bergerilya masuk ke balik kaosnya. Ketika gw mendapati bra Clara sudah turun, langsung gw tarik keluar dan gw lempar sembarangan. Tangan kiri gw langsung bergerilya masuk kembali dan meremas dadanya. “aaaaahhhhhh” seketika Clara melepas ciumannya untuk melenguh panjang. Kemudian ia kembali melumat bibir gw, lidahnya liar menari di dalam mulut gw ketika tangan kiri gw bermain di dadanya, meremasnya hingga mencubit putingnya. Clara merangkul gw erat, membuat tangan kiri gw terjepit di antara dadanya, gabisa berbuat apa-apa kecuali meremasi kedua dadanya. Sementara mulut kami terkunci dalam satu ciuman yang kian memanas. Perlahan gw melepaskan ciuman kami, kepala gw turun. Clara melepaskan rangkulannya. Kedua tangan gw meremas dada Clara sambil menampik kaosnya ke atas. Kepala gw perlahan mengarah ke dada kirinya. Clara nampak paham, ia langsung menaikan kaosnya melewati kepalanya dan membuangnya entah kemana. Gw gigit kecil puting kirinya sambil gw remas dada kanannya. Bergantian perlakuan ini ke dua dadanya sambil sesekali gw isap putingnya kuat-kuat. “aahhh maaaas, enak banget siih…aaaaahh” Clara melenguh, meracau sejadinya ketika putingnya gw isap kuat-kuat. Di tengah permainan ini, tetiba listrik kembali menyala. Mata gw seperti kena blitz, terang sesaat baru kemudian jelas gw lihat puting pink yang sudah mencuat dari dada putih bulat membusung. Gw kemudian menyelesaikan permainan, hendak melihat ekspresi Clara. Clara nampak agak malu, mungkin listrik yang menyala seperti menyadarkan dia sesaat, namun libidonya sudah sangat tinggi, wajahnya sayu. “kenapa mas?” hardik Clara ketika gw melihat wajah cantiknya dalam suasana terang benderang. Semua terlihat jelas, bra putih dan kaosnya yang bergeletakan juga kembali terlihat. “ga Cuma mukanya cantik, dadanya juga bagus banget sih kamu” puji gw. Clara sedikit tersipu, “ah bisa aja mas”. Beberapa detik kami kembali saling diam, agak kikuk harus melanjutkan permainan atau bagaimana. Hingga tetiba tangan Clara mengarah ke selangkangan gw, dan langsung mengusap-usap penis gw dari luar celana. “mana yang katanya ga muat di mulut, Clara mau coba dong” goda Clara sambil tangannya mengusap-usap penis gw. matanya sangat sayu, ia kemudian juga menggigit bibir bawahnya setelah bicara. Libidonya jelas sudah sangat tinggi. Gw langsung melempar badan gw telentang di lantai, memberi kebebasan pada Clara untuk ngapa-ngapain gw. ia kemudian duduk di samping gw, tangannya mengelus-elus penis gw dari luar celana. Ia kemudian menurunkan sedikit celana dan cd gw, membut kepala penis gw muncul dan batang penis terjepit celana. Kemudian menjilati perlahan kepala penis gw. sesekali Clara ngeliat gw sambil tersenyum menggoda. Seperti puas ngebuat gw kentang, baru ia kemudian menurunkan celana gw, dan melemparkannya sembarangan. Ia juga menaikan sedikit baju gw biar ga menghalangi penis. Penis gw tegak berdiri, dan Clara agak terbelalak. “gede ya, muat ga nih” entah ini ekspresi kaget asli atau semacam lip service. Ia kemudian beranjak duduk di antara paha gw. Tangannya mengocok pelan penis gw sambil perlahan Clara mendekatkan wajahnya. Kembali ia menjilati kepala penis gw. baru kemudian mulutnya terbuka lebar dan perlahan memasukan penis gw ke mulutnya sambil tangannya tetap mengocok pelan batang penis gw. Clara mengulum perlahan, kepalanya naik turun. Ketika kulumannya kian dalam, tangannya beranjak turun dan mengaduk-aduk kedua biji gw. 3 menit berlalu, kepalanya makin cepat bergerak naik turun. Tangannya bertopang di panggul gw. penis gw berasa hangat walau sesekali terantuk gigi. sekeras apapun Clara berusaha, kapasitas mulutnya hanya sampai ¾ penis gw. “phuaaaahh, susaaah” seru Clara sambil melepaskan kulumannya. gw tersenyum ngocol, “ga muat kan”. Clara nampak sedikit cemberut, merasa dirinya gagal menerima tantangan. Rautnya tetiba berubah tersenyum, “Clara tau caranya, pasti muat ampe ujung”. “gimana?” tanya gw sekaligus nantang. “mas tutup mata dulu, rahasia ini, pokoknya ampe ujung” pinta Clara sambil menaikan kaos gw. tepat ketika leher kaos melewati hidung ia berhenti. Membuat mata gw ketutup dan kedua tangan gw mengarah ke atas. “janji gaboleh liat, pokoknya Clara marah kalo mas liat” rajuknya. “iya, coba mana trik rahasianya” tantang gw. emang mata gw ketutup sama sekali, gw gabisa ngeliat apa-apa seperti saat gelap tadi. Gw bisa ngerasain tangan Clara mengocok perlahan penis gw. kemudian melepasnya. Kok gw jadi ga diapa-apain gini? “Clara mana triknya?” tanya gw sambil memastikan Clara ga pergi. “sebentar mas” jawab Clara sambil gw rasakan tangannya kembali mengocok penis gw tapi dengan posisi yang aneh. Gw merasakan genggamannya aneh. tetiba bleeesss…”hhhhaaaaahhhh”Clara melenguh kencang bersamaan dengan gw merasakan penis gw masuk ke sebuah goa yang sangat sempit, hangat, berlendir dan berdenyut di seluruh sisinya. Gw langsung menaikan kaos gw dan membuangnya, sedikit bangkit dan gw lihat Clara berjongkok menghadap gw, telanjang bulat tanpa apapun menutupinya lagi. nampak vagina berwarna coklat muda yang dipenuhi bulu-bulu halus. Penis gw sepenuhnya tertanam ke dalam vagina Clara. ia kemudian tersenyum puas dengan wajah yang sudah sangat sange. “muat kan mas ampe ujung” katanya sambil perlahan bergoyang naik turun. “iya muat ampe ujung, tapi curang, itu bibir bawah, bukan bibir atas” gw masih berusaha bicara di tengah kenikmatan luar biasa ini. “sshhh…ahhh… gapapahhhh…lebih enak juga kan, ahhhh” Clara berusaha menggoda gw sambil bergoyang naik turun. “ahhh, iya enaak” gw udah gabisa nahan lagi, dinding vagina Clara terus menekan penis gw, membuat sensasi yang sangat nikmat. Setiap kali Clara bergerak turun, gw hentakkan bokong gw ke atas, menjadikan gerakan gw dan Clara saling berlawanan. Setiap hentakkan yang terjadi Clara selalu melenguh kencang. “aaahh…uuhhh… mhhh…enaak maaas”. Kedua tangan gw juga meremas dada Clara yang berguncang liar, sambil sesekali mencubit putingnya. 10 menit berlalu, “ahh maasss keluaaar” Clara melenguh kencang, dan satu hentakkan keras terakhir membuat tubuhnya membusung dan bergetar. penis gw berasa dimandikan oleh cairah hangat yang mengguyur di dalam vagina Clara. Clara langsung tumbang ke depan, gw menahannya dan langsung memeluknya. “enaak banget mas…enak banget” bisik Clara. gw peluk dia dan membalik posisi, ia kini di bawah. Kakinya gw topang di bahu gw. perlahan gw pompa Clara. “ahh iya mas teruss…ahhh” Clara meracau sejadinya ketika gw mempercepat gerakan gw. bermain di rpm tinggi membuat Clara meracau semakin aneh, “ahhh teruss… fuck..yess..ahhh…” lengkingan, racauan, dan lenguhan menyatu dengan napas yang kian cepat dan hujan yang masih deras. Sekitar 10 menit sampai gw merasakan gw hampir keluar. “ahhh mas mau keluar lagi” Clara bersiap untuk orgasme keduanya, pun gw merasakan udah di ujung. Kaki Clara tetiba turun dan menyilangkannya di punggung gw, mengunci posisi gw sekarang. “terus maas Clara mau keluaar” Clara meracau makin liar ampe gw harus nyium dia untuk menutup mulutnya. Kakinya mengunci di punggung gw, tangannya mengikat leher gw untuk ga melepaskan ciuman, dan tubuhnya bergetar hebat. Gw merasakan penis gw seperti dipijat, seluruh dinding vaginanya berdenyut, membuat vaginanya makin sempit dan memberi pijatan hebat ke seluruh penis gw. “sssshhhaaaaaahhhh”Clara mendesah lemas disertai dengan guyuran cairan hangat. Dan gw mencapai ujungnya, “ra, mau keluaar” gw memperlambat gerakan gw, bersiap mencabut penis gw. tapi kaki Clara mengikat gw makin kuat, bokongnya bergoyang seperti minta untuk gw pompa lebih cepat. Tangannya mengunci di tengkuk gw. ia melepaskan ciumannya, berbisik di telinga kiri gw “ga mau,ahhh… ga boleeeh,ahh… entot teruus…jangan dilepas…ahhh” gw hilang akal, gw pompa Clara secepat dan sekeras yang gw bisa. “aaahhhh iyaaaahhhh…teruuus” Clara kian meracau. Gw gabisa nahan muatan penis gw lagi. Satu hentakan terakhir penis gw masuk sedalam mungkin ke vagina Clara, dan langsung memuntahkan lava putih hangat di liang rahim Clara. tubuh gw bergidik, 7 semprotan bersarang dalam vaginanya. “aaaaaahhhh enaaaaak” Clara mendesah dan meracau ketika ia gw rangkul erat sambil penis gw memuntahkan seluruh muatannya. Setelah yakin semua muatannya keluar,Clara baru melepas seluruh kunciannya dan baru gw cabut penis gw. gw duduk di antara paha Clara, melihat lava putih perlahan meleleh keluar bercampur cairan hangat dari vagina yang menganga. Tangan Clara menengadah ke atas minta gw memeluknya. Gw tidur di sampingnya dan memeluk Clara erat. Kami kembali berciuman sebentar. “enak banget mas, sumpah demi apapun enak” puji Clara. gw hanya menjawab dengan senyuman. Beberapa menit mengisi tenaga, Clara kemudian bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan vaginanya. gw pindah tiduran di kasur. Pikiran gw baru agak jernih, inget kalo gw buang muatan di dalam. Deg-degan juga sih. Clara keluar dari kamar mandi, gw masih ga berani bilang apa-apa. ia kemudian duduk di bibir ranjang. Melihat gw dengan mata penuh kepuasan, kemudian pandangannya perlahan turun ke penis gw yang sudah menyusut. Ia kemudian membelai penis gw. “ntar kalo udah gede, ngentot lagi ya… Clara ketagihan” goda Clara. “itu, peju, gapapa?” gw panik sampe gabisa ngomong kalimat lengkap. Clara tersenyum, “kondom itu proteksi lemah, sering sobek, kalo KB 99% aman”. Dan gw bisa napas lega atas jawaban itu, pantas Clara pede banget untuk gw keluar di dalam. Hujan masih mengguyur deras, dan waktu sudah menunjukan tengah malam. Clara merebahkan dirinya di samping gw, di kasur yang sempit ini sehingga kami harus tidur miring agar muat. Clara tiduran membelakangi gw. “mas, Clara boleh nginep aja ga? Udah tengah malem” ujarnya tetiba. Gw merangkul perutnya sambil membalas, “baru mau minta kamu nginep aja daripada tengah malem pulang, hahaha”. Clara tetiba membalikan tubuhnya sehingga tidur miring menghadap gw. “iya mas boleh? Asyik” serunya kemudian mengecup bibir gw, lalu tersenyum manja. Tangan gw beranjak naik dan mengusap rambutnya. Gw kemudian tidur telentang, tangan kiri gw menjadi bantal Clara, ia tidur sambil memeluk gw. tangan kiri gw mengusap-usap rambutnya. Malam kian larut, kami tidur tanpa mengenakan apapun yang menutupi tubuh kami. ga butuh waktu lama hingga Clara terlelap, mungkin ia sudah kelelahan. Pagi menjelang, gw bangun dan melihat jam, baru jam 6. Clara sudah tidur berubah posisi, miring membelakangi gw. perlahan gw rangkul perutnya, berbisik di telinganya. “Clara, udah pagi, bangun”. Ia masih pulas tertidur. Beberapa kali gw membangunkannya dan tidak ada respon. Perlahan gw berbisik, kemudin iseng gw mengendus di lehernya. Clara bergidik namun masih pulas. Tangan kanan gw naik perlahan dari perutnya, menuju dadanya yang tumpah ruah. Gw elus perlahan, masih ga ada respon. Gw kemudian cubit pelan putingnya. “mmhh…” Clara bergidik sambil sedikit mendesah. Beberapa kali gw cubit perlahan putingnya, kemudian gw remas pelan dadanya, kiri kanan bergantian. “mhhh, aaahhhh” Clara mendesah sambil masih terlelap, jadi seperti mengigau. Gw mainkan kedua putingnya, sambil gw jilati lehernya. Clara semakin mendesah, namun belum ada tanda ia bangun. Tangan gw turun dari dadanya menuju bokongnya. Gw cubit bokongnya, dan ia masih juga belum bangun. Kemudian tangan gw turun sedikit ke selangkangannya, gw elus vagina yang mengintip di antara kedua belah bokongnya. “ahhhh…ahhh” Clara mendesah, bokongnya bergoyang mengikuti pola elusan jari gw di bibir vaginanya. gw kemudian memainkan Clitorisnya yang terjepit di antara bibir vagina dan pahanya. “aaahhhh…mmmmm” desahan Clara makin mejadi, tubuhnya bergoyang, namun masih seperti orang mengigau. Vaginanya perlahan basah, dan bahkan sudah hampir banjir. Penis gw udah berdiri tegak, antara sange dan berdiri ketika pagi. Gw selesaikan gesekan jemari gw di vagina Clara. gw kemudian memegang penis gw, mengarahkannya ke antara dua bokong Clara. gw gesekan perlahan penis gw di bibir vagina yang mengintip tersebut. “mmhhh” Clara mendesah kembali, disertai bokongnya yang bergoyang perlahan. Gw mengira-ngira di mana letak lobang vaginanya, gw arahkan kepala penis gw tepat di depan lobang vaginanya, dan perlahan gw memasukan penis gw ke dalam vagina Clara. kepala penis gw kini sudah masuk, menyisakan batang penis yang sudah keras di luar. Tangan kanan gw kemudian meremas melebarkan bokong Clara dan dengan kekuatan penuh gw benamkan seluruh penis gw ke dalam vagina Clara. “huaaaaahhh” Clara sedikit berteriak ketika sodokkan gw langsung membenamkan seluruh penis gw ke dalam vaginanya yang sudah basah. Langsung gw sodok cepat Clara. posisi ini membuat vaginanya terasa lebih sempit. Penis gw seperti dijepit oleh ruang hangat yang telah basah. Tangan kanan gw naik dan langsung meremas dada Clara. Beberapa lama gw menggoyang Clara barulah ia bangun, “mmhhh aaahhh maas enaaaak, teruuus” Clara bangun langsung meracau. Tangannya langsung merangkul kepala gw. tangan gw kemudian mengangkat kaki kanan Clara, membukanya lebar, kemudian tangan gw langsung menyusup ke perutnya dan turun ke vaginanya. di balik rambut-rambut halus vagina itu gw mainkan Clitoris Clara sambil masih memompanya. Kepala Clara menengadah sambil terus meracau “hhhaaaahhh teruus… teruus mas teruus, Clara mau pipis”. Beberapa sodokan kencang membuat tubuh Clara membusung, tangannya kencang merangkul kepala gw, tubuhnya bergetar, sesaat kemudian gw merasakan penis gw diguyur cairan hangat yang begitu deras disertai lenguhan panjang Clara. memastikan ia selesai orgasme baru gw cabut penis gw, dan cairan putih mengalir keluar vaginanya, membasahi bulu-bulu halus yang sudah lembab. Gw kemudian membalik tubuh Clara, memeluknya erat dan mencium bibirnya mesra, “selamat pagi Clara”. Clara tersenyum manja, ia memeluk gw erat sehingga penis gw yang masih berdiri tegak menempel di perutnya. “pagi mas, pagi-pagi Clara udah dientot aja mas” timpalnya sambil tersenyum manja. “ya kamu dibangunin ga bisa, memek udah basah, tusuk aja lah, hehehe. Marah ya?” balas gw kemudian. Clara menggeleng, “enggak, alarmnya enak banget mas. Clara biasa bangun sebel kalo bunyi alarm, kalo ini enak”. Jawaban diiringi dengan tawa kami pagi itu. “kamu enak, mas kentang nih” timpal gw. “uuu kaciaan dedeknya belum keluar yaa” canda Clara sambil tangannya perlahan mengocok penis gw yang masih berdiri tegak. “masukin lagi ya?” tanya gw minta ijin. Clara bangkit duduk sambil tangannya masih memegang penis gw. “bukan ga mau mas, Clara lemes entar gabisa kuliah, disepong aja yaa?” jawabnya. Yang tanpa menunggu balasan gw, wajahnya mengarah ke penis gw dan langsung menjilati kepala penis gw. perlahan Clara mengulum penis gw sambil tangannya mengocok batang penis gw. kuluman yang penuh gairah disertai lenguhan-lenguhan yang bisa gw dengar di sela-sela kulumannya. Clara kemudian memposisikan tubuhnya berlutut di antara paha gw. ia melepas kulumannya, menegakkan penis gw, kemudian menjepitnya di antara kedua dadanya. Ya, dada Clara cukup besar untuk bisa benar-benar menjepit penis gw dan mengocoknya. Namun posisi ini keliatan susah buat dia. Jadi gw minta ia berhenti dan tidur telentang di tempat gw. kemudian gw berlutut di atas perutnya, ia kembali menjepitkan dadanya di penis gw. gw bergerak maju mundur beraturan dengan pola Clara mengocokkan dadanya. Sesekali kepalanya berusaha menjangkau kepala penis gw. agak susah keliatannya tapi ia berhasil mengulum kepala penis gw sambil dadanya mengocok penis gw. sensasi unik ini membuat gw sangat bergairah. Dan tak perlu waktu lama untuk gw sampai ke puncaknya. “ahhh mau keluaar” dan *crot crot crot crot* empat semburan bersarang ke wajah cantik Clara. ia menjilati sperma gw yang mendarat di sekitar mulutnya. Clara tersenyum puas dengan wajah belepotan sperma. Rehat sejenak baru kami kemudian mandi. Jujur kamar mandi gw ga cukup lebar untuk bisa dipakai berdua. Sehingga tak banyak yang bisa kami lakukan. Setelah Clara membersihkan sperma gw yang mulai mengering di wajahnya, kami mengguyur badan masing-masing. Clara menuangkan sabun di dadanya, dan menggunakan dadanya untuk menyabuni gw. ia menempelkan dadanya di seluruh tubuh gw, kemudian berlutut dan membenamkan penis gw yang masih tertidur di dadanya. “dedek bangun dedek” candanya sambil menggosok-gosokan dadanya yang penuh sabun di penis gw. “jangan ganggu dedek tidur, ntar kalo bangun kamu lemes” balas gw disertai tawa Clara. selesai menyabuni gw. Setelah sedikit membilasnya, gantian gw menuangkan sabun di telapak tangan gw dan mulai menyabuni tubuh Clara. ia berdiri membelakangi gw. gw oleskan ke seluruh tubuhnya, dan terakhir dadanya. Gw mengolesi sambil meremas-remas dadanya. Tubuhnya mencilat, air bercampur sabun diterpa cahaya. Membuat perlahan penis gw bangkit kembali. Gw kemudian mencoba mengambil sikat gigi, namun sengaja menjatuhkannya. “yah ambilin dong tolong” pinta gw. Clara membungkuk berusaha mengambil sikat gigi yang terjatuh, dengan cepat gw arahkan penis gw yang sudah meninggi ke vagina clara, “aaaaahhhhhhh” Clara melenguh kencang ketika penis gw menyeruak masuk ke dalam vaginanya. tangannya yang semula ingin mengambil sikat gigi langsung bertopang ke tembok. Gw memegang panggul Clara sebagai tumpuan dan langsung memompanya perlahan. “sshhh aahhh alibi banget ngambil sikat gigi maas…ahhh” Racau Clara menyadari permintaan gw Cuma alibi. “ahh mas, enak…ahhh, udah jam segini mas…ahh” Clara meracau keenakan namun juga menyadari jam kuliahnya hampir tiba. Baru sekitar 3 menit gw cabut penis gw. ga enak juga kalo dia ampe ga masuk kuliah, kentang sebenernya sih, tapi mau gimana lagi. Clara bangkit, membilas tubuhnya. Kemudian berbalik dan langsung mencium gw. lidahnya langsung liar menyeruak. Gw membalas pelukannya, sambil meremas bokongnya. Cukup lama kami berciuman, hingga Clara yang melepaskan ciuman kami. ia kemudian menggenggam penis gw, “sabar ya dedek, nanti Clara puasin kamu deh” ujar Clara. “janji?” tanya gw kemudian. Clara membalasnya dengan senyuman nakal, lalu memeluk gw. Selesai mandi kami bergantian handukan. Keluar kamar mandi gw duduk di bibir ranjang. Gw memandanginya yang sedang mengeringkan tubuhnya. Ia sadar kalo pandangan gw tertuju padanya ketika ia akan memakai celana dalamnya, “kenapa mas?” tanyanya. “yah kamu make baju, mau liat kamu telanjang lebih lama” jawab gw sambil terus memandangi dadanya yang berguncang liar. “iya mas entar kita main lagi, puasin deh liat Clara telanjang” jawabnya sambil berpakaian. “masih lama ya? Pengen terus liat kamu telanjang aja boleh?” tanya gw diselingi sedikit tawa. “yeeh masuk angin dong clara kalo telanjang terus” jawab Clara setengah bercanda. Selesai berpakaian, kami kemudian turun. Gw mengantar Clara ke kosannya, untuk berganti baju dan menyiapkan bawaan kuliahnya. Kemudian berangkat menuju kampus. CeritaSex - Cerita Sex Kontol Besar Mahasiswa, Sebut saja namaku Atika, seorang wanita yang telah berusia 40 tahun dan telah bersuami. Menurut banyak teman, aku adalah wanita yang cukup cantik dan berkulit putih bersih. Yang luar biasa adalah postur tubuhku yang masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. Pantatku cukup bulat dan berisi Perilaku seks diluar nikah yang dilakukan mahasiswa, maka banyak mahasiswa yang mengandung dan memiliki anak. Sehingga kehidupan mereka sebagai seorang mahasiswa tidak dapat melanjutkan perkuliahan karena harus kembali ke daerahnya karena tidak ada yang merawat dan menafkahi anaknya. Ada juga yang mereka harus cuti karena mengandung dan melahirkan serta sampai ada yang mengalami kehamilan beresiko karena kurangnya informasi tentang kehamilan dan akibat dari perencanaan pengguguran janin di kandungan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mahasiswa dapat mempunyai ilmu dan pengetahuan tentang dampak dan bahaya yang terjadi akibat seks bebas bagi kesehatan, psikologis dan kehidupan mereka kedepan. Metode yang digunakan memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada mahasiswa agar terhindar dari perilaku seks bebas dan hamil di luar nikah. Hasilnya adalah perlunya pendidikan seks di perguruan tinggi serta mengoptimalkan bimbingan konseling sebagai wadah perkembangan psikologis mahasiswa. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial 68 Jurnal Praksis dan Dedikasi JPDS, Oktober, 2020, Vol. 3, No. 2 hal. 68-72 E-ISSN 2655-2469 © 2020 JPDS PENDIDIKAN SEKS BAGI MAHASISWA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS BEBAS Dian Utami Ikhwaningrum*, Tikka Dessy Harsanti Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Wisnuwardhana Malang Diterima 11 Maret 2020, dipublikasikan 31 Oktober 2020 Abstrak Masa remaja merupakan masa yang banyak akan rasa ingin tahu terhadap segala hal, menyukai petualangan dan tantangan tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang termasuk salah satunya masalah seksual. Karena rasa ingin tahu yang tinggi banyak remaja melakukan perilaku seks diluar nikah yang akibatnya banyak mahasiswa yang mengandung dan memiliki anak. Sehingga kehidupan mereka sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai kewajiban yaitu belajar dan masuk perkuliahan menjadi terbengkalai. Banyak mahasiswa yang akhirnya tidak dapat melanjutkan perkuliahan karena harus kembali ke daerahnya untuk merawat, menafkahi anaknya. serta mereka harus cuti kuliah karena mengandung dan melahirkan serta sampai ada yang mengalami kehamilan beresiko karena kurangnya informasi tentang kehamilan. Dari berbagai permasalahan tersebut, maka ditindaklanjuti dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi mengenai pendidikan seks bagi mahasiswa sebagai upaya pencegahan perilaku seks bebas. Metode yang digunakan pada program ini, yaitu metode survey sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Tujuan dari pengabdian ini adalah mahasiswa memperoleh ilmu dan pengetahuan tentang seks, dampak dan bahaya yang terjadi akibat seks bebas bagi kesehatan, psikologis dan kehidupan sosial mereka kedepan. Kata Kunci Pendidikan Seks, Seks Bebas PENDAHULUAN Masa remaja adalah peralihan dari masa anak ke masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa Saputro, 2018. Pada masa remaja terjadi perubahan baik secara fisik dan lingkungan seperti perkembangan fungsi-fungsi tubuh, pada tahap ini alat reproduksi mulai berfungsi, libido mulai tumbuh, emosi cenderung labil, perubahan intelektual, dan perubahan moral. Remaja dalam hal ini mahasiswa yang sebagian besar berasal dari luar kota yang jauh dari orang tua dan keluarga dengan mudah dapat melakukan hal-hal yang ingin diketahuinya terutama terkait dengan seks karena kemudahaan atas ketersediaan sarana di sekitarnya yang dapat memenuhi keingintahuan tersebut. Dimana orang tua dan keluarga menjadi lingkungan yang memiliki usaha preventif paling kuat dalam menjaga para remaja terlibat dalam aktifitas pergaulan bebas Wiradimadja, 2020. Pada awalnya, ketertarikan remaja terhadap seksualitas bersifat self-centered, yaitu fokus pada perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya. Kemudian, secara bertahap remaja mulai tertarik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Bentuk dari perilaku seksual ini bermacam-macam, dari berkencan, bercumbu, berpegangan tangan dengan lawan jenis, berpelukan, rangkulan, berciuman sampai melakukan hubungan seksual diluar nikah. Penyebab perilaku seks diluar nikah senada dengan Prasasti, 2017; Purnama, 2020; Suryoputro et al., 2006 antara lain pengaruh sosial media dengan tayangan-tayangan yang menjurus ke hal yang mengarah ke perilaku seks, mudahnya dalam mengakses video video berkonten pornografi serta tidak ada pengawasan dari orang tua, dan juga pendidikan seks dari orang tua sejak dini karena masih dianggap tabuh untuk diinformasikan dan diajarkan ke anak Setya, 2019 , serta pendidikan agama yang kurang karena usia Pendidikan Seks Bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial 69 remaja adalah usia masih mencari jati diri dimana ilmu tentang agama masih belum banyak yang mereka pahami Perkembangan jaman saat ini, ikut mempengaruhi perilaku seksual dalam berpacaran remaja. Hal ini misalnya dapat dilihat bahwa hal-hal yang ditabukan oleh remaja pada beberapa tahun yang lalu, seperti berciuman dan bercumbu kini telah dibenarkan oleh remaja sekarang. Bahkan ada sebagian kecil dari mereka setuju dengan free sex. Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat perilaku tersebut dapat menyebabkan Kasus Kehamilan Tidak Diinginkan KTD yang selanjutnya memicu praktik aborsi yang tidak aman, penularan PMS dan HIV/AIDS, bahkan kematian Bertens, 2002; Saifulloh, 2011; Zalbawi, 2002. Perilaku seks diluar nikah yang dilakukan mahasiswa berakibat kehamilan, yang berdampak pada kehidupan mereka sebagai seorang mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai kewajiban yaitu datang untuk mengikuti perkuliahan dan belajar menjadi terbengkalai, mereka memilih untuk cuti dan tidak melanjutkan perkuliahan karena harus merawat anaknya dan kembali ke kampung halamanya. Perilaku seks diluar nikah tersebut mengakibatkan peningkatan kerentanan remaja terhadap berbagai macam penyakit, terutama yang berhubungan dengan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk ancaman terhadap HIV/AIDS Suryoputro et al., 2006. Selain berakibat ke kesehatan dampak perilaku seks di luar nikah yaitu dari sisi psikologis mahasiswa yaitu rasa depresi dan ada perasaan berdosa karena melakukan seks diluar nikah dan hamil, kesulitan untuk mencari pekerjaan dikarenakan harus mengurus anak dan harus bekerja. Pentingnya pendidikan seks pada remaja merupakan salah satu solusi dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang dialami oleh para remaja mahasiswa saat ini. Pendidikan seks mengajarkan dan memberi pengertian serta menjelaskan masalah-masalah yang menyangkut seks, naluri dan perkawinan kepada anak semenjak akalnya mulai tumbuh dan siap memahami hal-hal mengenai seks dan perilaku yang tidak bertanggung jawab Nurlaeli, 2020. Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan, penting sekali mengoptimalkan bimbingan konseling sebagai wadah perkembangan psikologis mahasiswa sebagai pendampingan dan sosialisasi pendidikan seks bagi mahasiswa agar mereka mengetahui, memahami dampak yang terjadi dari perilaku seks bebas agar mereka dapat lebih berhati-hati dalam bergaul dan berhubungan dengan lawan jenis. METODE Metode yang digunakan pada program ini, yaitu metode survey sasaran, persiapan sarana dan prasarana, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan Mustari & Rahman, 2012. Tahap survey sasaran diawali dengan survey mahasiswa yang menjadi sasaran program ini. Untuk awal pengabdian ini yang menjadi sasaran program ini adalah mahasiswa semester 1 karena mereka awal berada di lingkungan yang baru, sehingga bisa mempunyai pengetahuan sebagai bekal untuk menjalani kehidupan sebagai mahasiswa rantauan yang jauh dari keluarga, Tahap kedua adalah Tahap Sosialisasi Program Kegiatan, Pelaksanaan kegiatan aksi muatan program yang paling penting dalam program ini adalah memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada mahasiswa agar terhindar dari perilaku seks bebas dan hamil di luar nikah dengan menggali informasi terkait pendidikan seks dan seks itu sendiri dari mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa diberikan edukasi mengenai pendidikan seks secara klinis, yaitu perbedaan organ reproduksi laki-laki dan perempuan, bagaimana cara merawat organ intim, perilaku seks yang tidak aman yang menyebabkan penyakit-penyakit kelamin. Pendidikan seks dari sisi psikologisnya yaitu tentang dampak dari seks bebas, dampak yang ditimbulkan dari pernikahan di usia muda. Pada tahapan evaluasi pada tahap ini yaitu pelaksanaan evaluasi terhadap keefektifan jalannya program sosialisasi yang dilanjutkan pendampingan kepada mahasiswa terhadap kelebihan dan kekurangan dari program yang telah dijalankan. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi program ini agar bermanfaat untuk sekarang dan masa yang akan datang karena membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi mitra akan dilakukan sosialisasi dan pendampingan terhadap mahasiswa tidak hanya yang dari semester 1 saja, dan sosialisasi serta pendampingan ini dilakukan dari para tenaga ahli di bidang pendidikan, ilmu sosial dan psikologi. Para ahli di bidang pendidikan, sosial dan Pendidikan Seks Bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial 70 psikologi akan membangun pendekatan kepada mahasiswa terutama mahasiswa di lingkungan Universitas Wisnuwardhana Malang. Gambar 1 Tahapan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Tim Pengembang HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 4 Januari 2020 bertempat di Gedung F2 Universitas Wisnuwardhana. Kegiatan ini dihadiri oleh para mahasiswa sejumlah 69 orang. Dapat diketahui bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif dan mendapat respon yang baik dan menarik bagi para mahasiswa karena pemahaman mengenai pendidikan seks sangat rendah sekali, mahasiswa memiliki pemahaman yang keliru selama ini mengenai seks. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 sesi, di sesi pertama adalah menggali informasi terkait pendidikan seks dari mahasiswa. Dari sesi pertama ini mahasiswa antusias untuk menyimak dari cerita dan diskusi diketahui bahwa hampir semua mahasiswa tidak tahu mengenai apa itu seks, pendidikan seks, dan pandangan mereka seks serta perbedaan laki-laki dan perempuan secara sosial. Pandangan mahasiswa ketika berdiskusi tentang seks adalah hal yang sangat tabuh dan tidak sesuai dengan norma. Padahal seks itu sendiri dari arti bahasanya adalah jenis kelamin. Dan pendidikan seks dalah pemberian pengetahuan yang benar dan menyiapkannya untuk beradaptasi secara baik dengan sikap-sikap seksual. Pada sesi pertama juga dijelaskan tahap-tahap pendidikan seks sejak dini untuk balita, anak-anak, remaja awal dan remaja akhir. Bagaimana mengenai penyebutan alat kelamin yang harus disebut sesuai dengan namanya, tidak boleh di analogikan dengan kata-kata lain. Serta peran orangtua sebagai sarana informasi awal kepada anak dan remaja dimana orang tua dituntut untuk memberikan informasi yang benar dan nyaman terkait seks, agar anak tidak mencari informasi diluar, misal dari internet yang malah akan membuat anak semakin penasaran. Serta sebagai seorang mahasiswa yang jauh dari orangtua dalam menjaga diri agar tidak terjerumus dari seks bebas dan bisa meraih cita-cita. Menginformasikan juga tentang Perubahan norma dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan mengenai batas usia untuk melakukan perkawinan, perbaikan norma menjangkau dengan menaikkan batas minimal umur perkawinan bagi wanita. Batas minimal umur perkawinan bagi wanita dipersamakan dengan batas minimal umur perkawinan bagi pria, yaitu 19 sembilan belas tahun. Batas usia dimaksud dinilai telah matang jiwa raganya untuk dapat melangsungkan perkawinan agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik tanpa berakhir pada perceraian dan mendapat keturunan yang sehat dan berkualitas. Sesi kedua adalah mengenai seks secara klinis, yaitu perbedaan organ reproduksi laki-laki dan perempuan, bagaimana cara merawat organ intim, perilaku seks yang tidak aman yang menyebabkan Pendidikan Seks Bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial 71 penyakit-penyakit kelamin. Pembahasan yang sangat menarik karena mahasiswa selama ini pengetahuan akan alat reproduksinya, fungsi alat reproduksi dan pubertas sangat minim sekali. Bagaimana dalam perawatan alat reproduksi. Dalam sesi ini mahasiswa banyak sekali yang bertanya tentang fungsi dan alat vitalnya dan bagaimana cara merawatnya serta penyakit-penyakit yang mengintai akibat perilaku seks yang tidak aman. Perbedaan pubertas laki-laki dan perempuan yang ditandai dengan adanya mimpi basah untuk laki-laki dan haid untuk perempuan. Kesehatan reproduksi dalam memfungsikan secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual. Dorongan seksual ada karena keinginan untuk mendapatkan kepuasan secara seksual yang bisa diperoleh dengan perilaku seksual. Hal yang wajar muncul pada karena ketika memasuki usia pubertas, dorongan seksual akan muncul dalam diri seseorang dikarenakan hormon esterogen dan progesteron pada perempuan, serta hormon testosteron pada laki-laki. Tapi hal yang perlu diperhatikan adalah ketika dorongan seksual muncul tidak diimbangi dengan pemahaman terhadap hal-hal yang berkaitan dengan perilaku seksual. Pada sesi terakhir disampaikan mengenai pendidikan seks dari sisi psikologisnya, tentang dampak dari seks bebas, dampak yang ditimbulkan dari pernikahan di usia muda, mencegah adanya bentuk kekerasan seksual dan pemerkosaan dan adanya penyimpangan seksual yang disebabkan dari salahnya lingkungan pertemanan yang dipilih. Mahasiswa lebih diberikan pemahaman mengenai seks bebas dan akibat-akibat yang ditimbulkan dari seks bebas tersebut, remaja juga diajarkan mengenai membedakan rasa cinta dan nafsu seksual yang dimiliki. Bagaimana perasaan- perasaan berkaitan dengan rasa cinta dan juga nafsu. Bagaimana mengelola nafsu. ketika mereka berpacaran atau terlibat dalam hubungan romantis, hal apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Proses tumbuh kembang remaja harus mendapat perhatian yang khusus agar fase tersebut dapat terkontrol. Kontrol dan regulasi perlu di lakukan terhadap dorongan-dorongan seks dan implus-implus seks, agar tidak terlampau eksesif dan meledak-ledak, sehingga bisa melemahkan jasmani dan rohani. Remaja harus dapat menghindari pergaulan bebas dan bisa mengontrol dirinya agar memiliki masa depan yang cerah. Sebaliknya mereka yang tak dapat bertahan akan terjerumus pada dunia pergaulan bebas yang kelak akan merusak masa depannya, harapan dan tujuan sebagai genarasi muda akan hancur akibat dari pergaulan bebas yang tidak terkontrol Pristiwanti & ilmiah ini berisi tentang Pergaulan, 2013; Tari & Tafonao, 2019. Pada masa remaja, pengaruh teman sebaya sangat kuat sehingga munculnya penyimpangan perilaku seksual dikaitkan dengan LGBT, apalagi mahasiswa yang notabene jauh dari pengawasan orangtua dituntut harus cerdas dalam memilih lingkup pertemanan karena dilingkungan sekitar Gay dan Lesbian serta penyimpangan seks sudah menjadi hal yang biasa di kalangan mahasiswa. remaja dengan prestasi rendah dan tahap aspirasi yang rendah cenderung lebih sering memunculkan aktivitas seksual dibandingkan remaja dengan prestasi yang baik di kampusnya. Mahasiswa ditanamkan moral dan prinsip say no untuk seks pra nikah serta membangun penerimaan terhadap diri sendiri agar mahasiswa dapat membentengi diri dan berani untuk bilang tidak terhadap ajakan ajakan seks bebas, serta pembekalan pada pasangan yang ingin menikah tentang hubungan seks yang sehat dan tepat. Kegiatan ini sangat menarik bagi mahasiswa karena mereka akhirnya mengetahui tentang pendidikan seks itu bagaimana dan kita menjaga diri, dalam bersosialisasi dan banyak manfaat yang di dapat terhadap perkembangan diri mahasiswa. Meskipun kegiatan tersebut dinilai baik dan berjalan dengan sukses namun perlu mendapat perhatian sehingga pada kesempatan pengabdian yang akan datang perlu mendapatakan prioritas demi kelangsungan pengelolaan lembaga yang lebih baik yaitu dengan adanya klinik, agar mahasiswa lebih dapat berkonsultasi mengenai masalah yang sedang dihadapi agar bisa mendapatkan penanganan lebih privasi. KESIMPULAN Kesimpulan yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian ini adalah selama ini mahasiswa mempunyai konsep yang salah mengenai pendidikan seks, ketika berbicara mengenai seks selalu dianggap tabu dan tidak sesuai dengan norma. Pengabdian mengenai pendidikan seks sebagai upaya Pendidikan Seks Bagi Mahasiswa Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Seks Bebas Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial 72 pencegahan perilaku seks bebas dapat membentengi diri dan berani untuk bilang tidak terhadap ajakan ajakan seks bebas, serta pembekalan pada pasangan yang ingin menikah tentang hubungan seks yang sehat dan tepat. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, penting untuk diketahui oleh remaja khususnya mahasiswa untuk menyiapkan mereka menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab atas keputusan seksual mereka sendiri, mempersiapakan secara fisik dan mental untuk pernikahan. jika informasi yang mereka dapat tercukupi mereka tidak akan mencari sendiri sumber yang tidak kredibel. Hal yang dapat disarankan dari hasil kegiatan pengabdian ini adalah perlunya pendidikan seks di perguruan tinggi dan pengoptimalan bimbingan konseling sebagai tempat perkembangan psikologis mahasiswa ketika mahasiswa menghadapi permasalahan. Penting sekali pendampingan dan sosialisasi pendidikan seks lanjutan bagi mahasiswa agar mereka mengetahui, memahami dampak yang terjadi dari perilaku seks bebas agar mereka dapat lebih berhati-hati dalam bergaul dan berhubungan dengan lawan jenis. Serta optimalnya lembaga konseling kampus sebagai media konsultasi bagi perkembangan psikologi mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Bertens, K. 2002. Aborsi sebagai Masalah etika. Gramedia Widiasarana Indonesia. Mustari, M., & Rahman, M. T. 2012. Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo. Nurlaeli, H. 2020. Pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja santri putri Pondok Pesantren Watu Ringkel Darussalam-Karangpucung. Wijayakusuma Prosiding Seminar NasionaL, 11, 204–215. Prasasti, S. 2017. Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 11, 28–45. Pristiwanti, D. O., & ilmiah ini berisi tentang Pergaulan, K. 2013. Pergaulan Bebas Pada Remaja di Era Globalisasi. Universitas Negeri Semarang. Purnama, Y. 2020. Faktor Penyebab Seks Bebas Pada Remaja. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 52, 156–163. Saifulloh, M. 2011. Aborsi dan resikonya bagi perempuan dalam pandangan hukum Islam. JURNAL SOSIAL HUMANIORA JSH, 41, 13–25. Saputro, K. Z. 2018. Memahami ciri dan tugas perkembangan masa remaja. Aplikasia Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 171, 25–32. Setya, F. L. 2019. Pendidikan Seks Dalam Keluarga Bagi Anak di Kota Malang. SKRIPSI Jurusan Sosiologi-Fakultas Ilmu Sosial UM. Suryoputro, A., Ford, N. J., & Shaluhiyah, Z. 2006. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja di jawa tengah Implikasinya terhadap kebijakan dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Makara Kesehatan, 101, 29–40. Tari, E., & Tafonao, T. 2019. Tinjauan Teologis-Sosiologis terhadap Pergaulan Bebas Remaja. DUNAMIS Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 32, 199–211. Wiradimadja, A. 2020. Parenting Education Building Characters and Holding in Millennial Mental Problems. 145–149. Zalbawi, S. 2002. Masalah Aborsi di Kalangan Remaja. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 123, 160266. The ratification of the Regulation of the Minister of Education, Culture, Research and Technology number 30 concerning the prevention and handling of sexual violence in universities has become a legal protection platform for sexual violence. Sexual violence is rampant lately. As a tertiary institution that aims to become a university that excels in mastering science, technology and art based on Islamic religious values, it is appropriate that the Muhammadiyah University of Ponorogo make this ministerial policy an obligation that must be immediately realized in the campus environment. However, in its implementation, until now there has been no progressive step as a form of follow-up or implementation. The purpose of this research is to analyze the policy of the minister of education, culture, research and technology Permendikbud. The researcher uses a qualitative descriptive approach, with a research process that seeks to investigate, and find social phenomena to further describe them thoroughly and complexly so that narratives can be presented with detailed reports according to the perspective of the informants. Then to collect data in this research using interviews with sources such as the Head of BAMA, and the Chair of the DPM. The results of the analysis that have been carried out are that there is no decision or policy from the University of Muhammadiyah Ponorogo regarding sexual violence as a form of implementation of this Permendikbud. Keywords policy analysis, Permendikbud Ristek Number 30 of 2021, University of Muhammadiyah Ponorogo Abstract Pengesahan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 30 tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi menjadi wadah perlindungan hukum terhadap kekerasan seksual kekerasan seksual yang sedang merajalela belakangan ini. Sebagai perguruan tinggi yang bertujuan menjadi universitas yang diunggulkan dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi serta seni yang berlandaskan nila-nilai agama islam sudah selayaknya universitas Muhammadiyah Ponorogo menjadikan kebijakan menteri ini sebagai kewajiban yang harus segera direalisasikan pada lingkungan kampus. Akan tetapi dalam penerapannya, hingga saat ini belum ada langkah progresif sebagai bentuk tindaklanjut atau implementasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kebijakan menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi Permendikbud tersebut. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan proses penelitian yang berusaha untuk menginvestigasi, dan menemukan fenomena-fenomena sosial untuk selanjutnya menggambarkan secara menyeluruh dan kompleks sehingga dapat disajikan naratif dengan laporan yang terperinci menurut sudut pandang narasumber. Kemudian untuk menghimpun data pada riset ini menggunakan wawancara kepada narasumber seperti Ketua BAMA, dan Ketua DPM. Hasil analisis yang sudah dilakukan adalah belum adanya keputusan atau kebijakan dari pihak Universitas Muhammadiyah Ponorogo tentang kekerasan seksual sebagai bentuk implementasi Permendikbud ini. Kata kunci analisis kebijakan, Permendikbud Ristek Nomor 30 Tahun 2021, Universitas Muhammadiyah PonorogoKhamim Zarkasih SaputroMasa remaja berada pada batas peralihan kehidupan anak dan dewasa. Tubuhnya tampak sudah “dewasa”, akan tetapi bila diperlakukan seperti orang dewasa remaja gagal menunjukan kedewasaannya. Pengalamannya mengenai alam dewasa masih belum banyak karena ia sering terlihat pada remaja adanya kegelisahan, pertentangan, kebingungan, dan konflik pada diri sendiri. Bagaimana remaja memandang peristiwa yang dialami akan menentukan perilakunya dalam menghadapi peristiwa-peristiwa tersebutMoh SaifullohMembicarakan aborsi sebenarnya membicarakan perempuan. Hal ini dapat dibenarkan karena perempuan dipandang sebagai pelaku aborsi, yang secara faktual ini benar-benar terjadi dan ada di masyarakat. Aborsi yang dilakukan oleh perempuan sebenarnya beresiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan jiwanya, namun tetap menjadi pilihan mereka dengan alasan aborsi merupakan hak reproduksi atau bentuk otonomi perempuan atas tubuhnya. Dalam pandangan hukum Islam aborsi hukumnya haram. Seluruh ulama sepakat bahwa aborsi setelah kehamilan melewati masa 120 hari adalah haram, karena pada saat itu janin telah bernyawa. Boleh dilakukan jika kondisi “dharurat”, seperti apabila membahayakan jiwa si ibu. Sedangkan aborsi pada usia kehamilan di bawah 40 hari hukumnya makruh. Inipun dengan syarat adanya keridhaan dari suami dan istri serta adanya rekomendasi dari dua orang dokter spesialis bahwa aborsi itu tidak menyebabkan kemudharatan bagi si ibu. Namun penulis sependapat dengan Imam Ghozali yang menyatakan bahwa aborsi adalah tindakan pidana yang haram tanpa melihat apakah sudah ada ruh atau belum, dengan argumen bahwa kehidupan telah dimulai sejak pertemuan antara air sperma dengan ovum di dalam rahim on Youth Sexual Behaviour in Central Java Implication of Sexual and Reproductive Health Policy and Services. Indonesian youth nowadays have been experiencing an increasing vulnerability to various kind of health hazards specially related to reproductive and sexual health, including the growing threat of HIV/AIDS. This paperreports on findings from a study undertaken during the year 2003-2004 among urban youth in Central Java. The study seeks to identify factors influencing youth sexual behavior and their need for services, in order to derive practical policy for enhancing youth sexual and reproductive health services. The study involved a total of 2000 samples derived from a youth population, aged 18-24 years old. A group of 1000 samples was randomly selected from a working youth population through factory employers, whereas the other 1000 samples were from middle class youth among university students. Social learning theory was applied as a base of the conceptual framework of the study with quantitative surveys and qualitative methods The findings showed that the overall pattern of sexual and reproductive youth health risk were relatively low in comparison to that in many other countries, which was partly related to distinctive and positive characteristics of the culture of the community in Central Java. The findings also showed that self efficacy wasthe strongest influencing factor on youth sexual behavior. Future policies and program development should be addressed to the ways in maintaining young people’s positive norms and values in line with the existing culture and religion by enhancing their self efficacy through school-based sexual and reproductive health education and services. Advocacy should also be used continuously to address environmental constraints that impede the adoption of healthyreproductive health sebagai Masalah etikaK BertensBertens, K. 2002. Aborsi sebagai Masalah etika. Gramedia Widiasarana pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja santri putri Pondok Pesantren Watu Ringkel Darussalam-KarangpucungH NurlaeliNurlaeli, H. 2020. Pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja santri putri Pondok Pesantren Watu Ringkel Darussalam-Karangpucung. Wijayakusuma Prosiding Seminar NasionaL, 11, remaja dan faktor penyebabnyaS PrasastiPrasasti, S. 2017. Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 11, Bebas Pada Remaja di Era GlobalisasiD O PristiwantiK Berisi Tentang PergaulanPristiwanti, D. O., & ilmiah ini berisi tentang Pergaulan, K. 2013. Pergaulan Bebas Pada Remaja di Era Globalisasi. Universitas Negeri Penyebab Seks Bebas Pada Remaja. Syntax LiterateY PurnamaPurnama, Y. 2020. Faktor Penyebab Seks Bebas Pada Remaja. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 52, Seks Dalam Keluarga Bagi Anak di Kota MalangF L SetyaSetya, F. L. 2019. Pendidikan Seks Dalam Keluarga Bagi Anak di Kota Malang. SKRIPSI Jurusan Sosiologi-Fakultas Ilmu Sosial UM. Ceritabokep, cerita dewasa mesum, cerita hot terbaru, cerita ngentot seru, cerita sex bergambar, cerita panas dan gairah birahi, cersex Terbaru CERITA DEWASA; CERITA PEMERKOSAAN; CERITA SEKS BEBAS; CERITA SEKS PERAWAN; CERITA SEX; Close Menu; Tempat Bacol. Cerita Dewasa Desahan Nikmat Dari Dewi. By admin Posted on 19/07/2022 19/07/2022
Laporan Wartawan Wartakotalive, Yosia Margaretta WARTAKOTA, KEBON JERUK - Minimnya pengawasan induk semang membuat penyalah guanaan kos oleh penyewanya kerap terjadi. Seperti yang terjadi di sejumlah indekos di sekitar Universitas Bina Nusantara misalnya. Lokasi kos yang berjejer di di Jalan Anggrek, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini sudah tidak asing lagi bahwa sering disalahgunakan oleh mahasiswa yang menyewanya. Kabarnya para mahasiswa yang notabene belum berstatus menikah kerap melakukan aktifitas seks bebas di kos tersebut. Dari hasil wawancara Wartawan Wartakotalive kepada beberapa mahasiswa dan alumni universitas swasta tersebut, mereka mengakui bahwa seks bebas yang dilakukan mahasiswa di kos adalah hal yang sudah menjadi rahasia umum. "Iya di kosan Binus itu udah bukan rahasia umum lagi kalau sex bebas udah hal yang biasa’ terjadi" ujar salah satu mahasiswa angkatan 2011 yang tidak mau menyebutkan identitasnya kepada Wartawan Wartakotalive, 18/11/2017. Hal tersebut diungkapkan oleh mahasiswa yang sering mendengar tentang kegiatan sex bebas dilakukan oleh teman-temannya yang menyewa tempat kos disekitar Universitas Bina Nusantara, Kebon Jeruk, Jakarta. "Banyak kok temen yang sex bebas sama pacarnya atau ada juga sama yang bukan pacarnya" tuturnya. Hal yang sama disebutkan oleh mahasiswa angkatan 2013 yang mengaku sering mendengar temannya yang lawan jenis tinggal di satu kamar kos. "Biasa itu mah. Banyak yang pacaran sering nginep di kos pacarnya misalnya. Ada juga ya yang tinggal bareng. Ya abisnya gimana ya katanya sih yang jaga kos juga gak pernah negur atau gimana. Jadi bebas-bebas aja," ujar mahasiswa Universitas Bina Nusantara angkatan 2013. Pernyataan mahasiswa tersebut diperkuat dengan investigasi Wartawan Wartakotalive ke kos yang berada di sekitatan kampus tersebut untuk mengetahui pengawasan di kos tersebut. "Ya kalau di sini sih bebas aja mau bawa teman asal jangan banyak-banyak" ujar salah satu penjaga kos di dekat Universitas Bina Nusantara, Asep. Tidak ada jam kunjung yang ditetapkan oleh banyak kos, bahkan penyewa bebas untuk membawa temannya. "Di sini kalau berkunjung bebas aja tapi pintu gerbang utama akan ditutup jam 2 pagi," ujar penjaga kos lainnya yang berada di Jalan Anggrek, Citra. Tidak hanya itu, beberapa masyarakat yang berada di sekitaran kampus tersebut pun sudah tidak asing dengan pengawasan kos yang longgar. "Iya kalau di sini emang saya tau bebas-bebas gitu. Kadang suka liat cewek cowok masuk ke kos. Kan ada juga kos yang campur gitu jadi bebas," ujar salah satu pemilik warung yang berada dekat dengan area kos tersebut. Minimnya pengawasan dan penjagaan kos yang mayoritas dihuni mahasiswa ini membuat potensi terjadinya sex bebas sangat besar.*
ceritangeseks diperkosa "Cerita asmara aku jadi budak seks" Cerita Dewasa Aku Menjadi Budak Nafsu Tante Cerita Dewasa, 28/09/2019 Aku Jadi Pemuas Nafsu Dua Wanita Di Kostku Kisah Asmara Nyata Story Of My Love, 15/02/2017 menceritakan bagaimana bos aku perangkap aku dan ugut isteri aku menjadi budak seks dia,PS:kalau basah jangan complaint dan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. seks bebas adalah sebuah hubungan seksual pasangan yang secara hukum belum sah karena belum nikah, seks bebas dalam hukum negara dan agama disebut sebagai zina, dan dalam agama islam sendiri zina itu adalah salah satu dosa besar dimana sanksi hukum islamnya berupa di rajam bagi yang status nikah dan cambuk bagi yang masih lajang, namun karena indonesia tidak menjalankan hukum agama maka digantilah dengan hukum undang-undang, dimana sanksi hanya bisa dijatuhkan kalau ada yang melaporkan atau bersifat delik aduan, selama suka sama suka dan tidak ada yang merasa keberatan maka hukum itu tidak akan bisa di bebas ini merupakan sebuah kebiasaan atau budaya dari orang-orang liberal yang pengaruhnya sudah sampai ke indonesia sejak modernisasi, zaman dulu memang zina ini sudah ada di seluruh negara tidak terkecuali di indonesia hanya saja keberadaannya sangat jarang, kebanyakan dari yang diketahui berupa kasus pemerkosaan, seiring berkembangnya zaman yang menghancurkan dinding pemisah antara indonesia dengan dunia luar melalui modernisasi media membuat pengaruh kebudayaan ini kian derasnya mengucuri bumi pertiwi hingga saatnya seks bebas ini mulai membudaya di tidak bermaksud untuk merendahkan tetapi saya hanya berbicara fakta yang kadang para orangtua sendiri tidak mempedulikannya, budaya seks bebas ini sangat erat dengan dunia mahasiswa sekarang ini, ada beberapa faktor mengapa budaya seks bebas ini segitu mudahnya merasuk dan menjadi bagian hidup para mahasiswa kebanyakan. misalnya faktor jarak, banyak mahasiswa yang berasal dari daerah yang jauh pergi ke kota besar hanya untuk bisa kuliah, karena tidak memungkinkan untuk pulang pergi maka banyak mahasiswa yang memutuskan untuk kos, dan inilah saat kebebasan dimulai. setelah lebih dari 17 tahun hidup di awasi oleh orang tua kemudian bebas layaknya burung lepas dari sangkar maka lingkungan akan menjadi sangat berdampak pada pembentukan karakter orang tersebut termasuk pada tingkah laku kebiasaan kita, fokus kepada sesuatu yang sangat lumrah dalam kehidupan anak muda yaitu pacaran, saya berani bilang lebih dari 90% orang yang pacaran memiliki keinginan untuk berhubungan seks, keinginan ini bersifat universal baik di utarakan atau hanya keinginan dalam hati. saat masih tinggal dengan orang tua, pacaran tidak se bebas saat hidup sendiri, dan itulah awal mula seks bebas, mungkin kalian banyak yang akan membantah hal itu tetapi itu kenyataan, jika ada orang pacaran dan sudah melakukan kontak fisik seperti pelukan dan ciuman maka besar kemungkinan akan mengarah pada seks, itu merupakan sifat alami manusia, penasaran dan ingin mencoba-coba. jika kalian lihat banyak pasangan yang terlihat baik atau alim itu bukanlah hal penjamin tingkah laku mereka, tingkah laku mereka yang asli akan kelihatan saat berduaan. seks sendiri tidak bisa terjadi kalau salah satu pihak tidak menyetujuinya, jika itu terjadi maka namanya adalah pemerkosaan. padahal semua orang tau berapa besar dosanya, berapa besar dampak negatifnya, dan berapa besar kemungkinan hamilnya. akan tetapi nafsu telh menutupi pikiran semacam itu apalagi dengan kemajuan teknologi yang menyediakan obat KB, kondom, dan lainnya yang memperkecil kemungkinan kehamilan membuat seks bebas orang tua sendiri mungkin sudah tahu tetapi lebih memilih untuk diam saja selama anak mereka tidak hamil, pembicaraan mengenai seks ini masih tabu di kalangan orang tua, hampir tidak pernah orang tua bertanya " kamu sudah melakukan seks?" atau yang eksterm adalah memeriksa sendiri keadaannya khususnya perempuan apakah masih perawan atau tidak, kalau orang tua memiliki latar belakang kesehatan mungkin saja biasa membicarakan hal ini pada anak, tetapi kebanyakan orang tua pekerjaannya bukan kesehatan jadi untuk membicarakan seks seperti membicarakan aib. seks bisa terjadi kalau sama-sama mau, beberapa alasan seperti bukti cinta dan sayang sering digunakan sebagai dalih atas perbuatan mereka, adalagi karena takut kehilangan pacar akhirnya mau menuruti keinginan untk melakukan seks, ada pula karena sama-sama penasaran dan akhirnya mencoba. seks ini seperti narkoba yang bikin ketagihan, orang yang pacaran sudah melakukan seks dan kemudian putus maka besar kemugkinan saat mereka pacarang dengan yang lain akan melakukan seks lagi dan lagi hingga menjadi kebiasaan, apalagi sekarang ini makin banyak kos bebas bahkan banyak yang kumpul kebo dan itu menjadi biasa, hal yang mungkin bisa menghentikan mereka adalah saat mereka tidak sengaja hamil dan kalian pasti tahu kelanjutannya nikah paksa, aborsi, dan bunuh akhirnya semua sangat bergantung pada kesadaran diri sendiri dan di dukung oleh lingkungan yang baik untuk meminimalisir kebudayaan ini, meski hotel kian menjamur, meski hotel kian murah, selama lingkungan dan pihak berwenang ikut mengawasi diharapkan bisa mengurangi walaupun tidak bisa membasmi. Lihat Lyfe Selengkapnya
MemperkosaMahasiswi Perawan Jilbaber Hingga Hamil. Cerita Kisah Nyataku ini akan aku sampaikan pada khalayak pembaca Cerita Wow. Pada awalnya aku enggan untuk menceritakan kisahku ini karena aku takut kalau ada yang tersinggung atau terlibat, maka dari itu aku memakai nama samaran bukan asli, karena dalam ceritaku ini melibatkan banyak orang. Ilustrasi Pasangan Seks. ©2014 - Hubungan seks di luar nikah seolah tak lagi tabu. 54 Persen mahasiswa Bandung mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks coba menelusuri apa yang mendorong mereka melakukan hubungan gelap ini. Sebut saja Tri –bukan nama sebenarnya-. Pria 20 tahun ini indekos di bilangan Jalan Tubagus Ismail, Bandung. Kawasan ini cukup dikenal sebagai kawasan kos-kosan mahasiswa. Lokasinya berada di tengah-tengah kampus negeri dan swasta ternama. Tri yang berasal dari Makassar ini sudah dua tahun ini menjalin kasih dengan wanita asal Jakarta, sebut saja bunga 20. Satu tahun memadu kasih dia lakukan layaknya kebanyakan remaja akhir lainnya. "Standar saja, awalnya cuma pegang tangan, ciuman," terang pria berbadan gempal bertambahnya usia mereka berpacaran, kian berani juga melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Kosan pun menjadi tempat favorit untuk memadu kasih. "Sudah hampir satu tahun ini pacar saya sering tidur di kosan, awalnya sekali, dua kali tapi sekarang sudah hampir setiap hari," mengakui hubungan dengan kekasihnya telah mencapai pada tahap hubungan intim, yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri. "Karena kita sering satu kamar, jadi ya bisa disimpulkan sendiri kalau pria dan perempuan disatu kamar mereka ngapain," jawabnya kalem. Dia sama sekali tidak takut dengan resiko dari hubungan seks di luar nikah. "Kita sudah tahu resikonya, kita jalani saja dan yang aman-aman saja," sendiri menurut Tri indekos di bilangan Dago. Dengan dalih agar lebih sering bertemu dan mudah untuk pulang pergi ke kampus, akhirnya mereka memutuskan untuk bersama-sama. "Paling pacar saya kalau pulang ke kosannya seminggu sekali," ujarnya. Lain hal dengan Sarah 21–bukan nama sebenarnya- mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung ini memang beberapa kali melakukan hubungan intim dengan pacarnya. Berhubung rumahnya tidak dimungkinkan untuk melakukan seks, hotel pun menjadi alternatif."Tidak sering memang, hanya sesekali, tapi itu ibarat sudah menjadi kebutuhan, ketika kita sama-sama mau, kenapa tidak, kita juga lihat budget karena kita tidak mau sembarang hotel untuk jadi kita tidur bersama," meminimalisir adanya penyakit penggunaan alat kontrasepsi menjadi mutlak digunakan untuk berhubungan. "Kita selalu pakai kondom karena kita sadar penularan itu bisa menjadi bahaya ke setiap individunya," kata wanita bermata bulat dengan rambut yang terurai panjang ini. [ian] Soreitu, seorang Mahasiswi, murid kelasku, usianya sekitar 21-an diatas rata-rata usia mahasiswa di kelas-ku, mmg salah satu mahasiswa bermasalah dgn nilainya,. orang-nya cantik, cantik sekali mmg, rasanya dia pun keliatan berbeda memiliki keistimewaan tertentu yang membuat seorang lelaki, bahkan seusia-ku ini masih menaruh minat padanya,.
Ceritasek - Sebut saja namaku Atika, seorang wanita yang telah berusia 40 tahun dan telah bersuami. Menurut banyak teman, aku adalah wanita yang cukup cantik dan berkulit putih bersih. Yang luar biasa adalah postur tubuhku yang masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. Pantatku cukup bulat dan berisi dengan sepasang betis yang indah.
Ikh besar sekali,panjang lagi " katanya. " Ssssst ,"kataku sambil mengulum putting susunya yang makin menegang,tanganku kupergunakan untuk menurunkan cdnya . Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu - bulu hitam halus ,dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat terasa.
BandungLautan Asmara adalah sebuah fenomena sosial atas merebaknya aktivitas seksual di luar ikatan pernikahan. Dan pelakunya adalah mahasiswa. Kasus AH dan Nan merebak karena terekam dan besar diekspos media. Sebenarnya masih banyak kasus lain. Sekadar merekam hubungan badan di ponsel atau foto-foto yang dinikmati berdua sudah biasa dilakukan
.
  • yv066ccfxm.pages.dev/193
  • yv066ccfxm.pages.dev/641
  • yv066ccfxm.pages.dev/135
  • yv066ccfxm.pages.dev/63
  • yv066ccfxm.pages.dev/283
  • yv066ccfxm.pages.dev/950
  • yv066ccfxm.pages.dev/626
  • yv066ccfxm.pages.dev/245
  • yv066ccfxm.pages.dev/269
  • yv066ccfxm.pages.dev/623
  • yv066ccfxm.pages.dev/757
  • yv066ccfxm.pages.dev/184
  • yv066ccfxm.pages.dev/143
  • yv066ccfxm.pages.dev/519
  • yv066ccfxm.pages.dev/988
  • cerita sek bebas mahasiswa