Tanaman jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) memiliki potensi sebagai imunomodulator [7]. Komposisi utama dari G. ulmifolia adalah caffeine, catechin, epicatechin, friedelin, procyanidin B-2, sitosterol, kaempferol, dan quercetin [8]. Selain itu G. ulmifolia juga mengandung senyawa
Di Jawa, Perum Perhutani mewarisi sistem silvikultur jenis tanaman jati (Tectona grandis) dan pinus (Pinus merkusii) dari Belanda. Kedua jenis tanaman tersebut menjadi bisnis utama perusahaan. Berkat kemajuan teknologi (kultur jaringan), kini ada jenis jati unggul yang mampu tumbuh cepat dengan daur tebang lebih pendek, yakni 15 tahun.
.